This is an outdated version published on 2017-12-15. Read the most recent version.

INTRODUKSI TEKNOLOGI BAG CULTURE BERBASIS MIKOTRIDERM PADA KELOMPOK TANI JAHE DI KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkam.v1i2.4283

Keywords:

Bag culture, Jahe, Mikoriza, Trichoderma sp

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani melalui pendampingan, penyuluhan dan demonstrasi dalam mengatasi penyakit pada tanaman jahe dengan introduksi teknologi bag culture berbasis mikotriderm. Metode yang digunakan adalah pendidikan kepada  masyarakat melalui: ceramah tentang introduksi teknologi bag culture berbasis mikotriderm, yaitu inovasi baru yang memanfaatkan perananan mikroorganime Trichoderma sp dan cendawan mikoriza untuk memfermentasi  limbah kulit kopi menjadi pupuk padat. Mengadakan demonstrasi  tentang  cara mempersiapkan  bibit   jahe merah yang sehat introduksi teknologi bag culture  Mengadakan diskusi dan tanya jawab tentang materi yang diberikan.  Demonstrasi dilakukan dengan membuat demplot dan pemantauan dilakukan secara berkala, dengan site visited ke lokasi demplot dua minggu sekali. Hasil dari kegiatan program iptek yang dilakukan didusun Tri Jaya dan Dusun Sukorejo Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah : (a). Terdapat 10 orang peserta yang dapat memperbanyak  Trichoderma sp dan setiap orang tersebut dapat   menghasilkan 250 g Trichoderma sp setiap bulannya. (b). Mitra mampu mengembangkan pupuk kompos mikotriderm berbasis limbah kulit kopi dengan kapasitas produksi 100 kg setiap 3 bulan.  (c). Mitra mampu menerima dan menyerap teknologi untuk memproduksi jahe sehat secara bag culture berbasis Mikotriderm.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-12-15

Versions

How to Cite

INTRODUKSI TEKNOLOGI BAG CULTURE BERBASIS MIKOTRIDERM PADA KELOMPOK TANI JAHE DI KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. (2017). Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(2), 72-79. https://doi.org/10.22437/jkam.v1i2.4283