Studi Isotherm Langmuir dan Freundlich pada Adsorpsi Logam Berat Fe (II) Menggunakan Abu POFA Teraktivasi.
Keywords:
Abu Kelapa Sawit, Adsorben, Logam Besi, Air Asam TambangAbstract
Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis perbandingan kemampuan abu boiler dan abu incenerator dalam menurunkan kadar logam Fe pada Air Asam Tambang (AAT), menganalisis pengaruh variasi massa dan variasi pH adsorben POFA serta analisis kemampuan adsorpsi. Adapun alur dalam penelitian ini aktivasi adsorben, pengambilan sampel AAT, pengujian kondisi awal sampel AAT yang meliputi pengujian pH dan Fe dan tahap eksperimen adsorpsi AAT volume sampel air asam tambang 250 ml setiap percobaan, kecepatan pengadukan 300 rpm dan waktu kontak selama 3 jam dengan massa adsorben yang digunakan 2,5 g, 5 g dan 10 g, serta variasi pH 5, 7 dan 9, tahap analisa data kemampuan daya adsorpsi. Berdasarkan hasil penelitian abu boiler lebih baik dalam mengadsorpsi AAT, semakin besar massa adsorben POFA memiliki kemampuan menurunkan logam Fe karena persentase removal semakin besar. pH terbaik untuk perlakuan adsoprsi ialah pada pH 7 yaitu pH netral, massa adsorben yang digunakan didapatkan masa yang paling optimal adalah 10 g dengan nilai pH 7. Nilai regresi R2 pada Isoterm Langmuir yang lebih tinggi dibandingkan nilai R2 pada Isoterm Freundlich, maka Isotherm Langmuir lebih baik untuk mengetahui seberapa besar massa adsorbat yang dapat diadsorpsi oleh adsorben
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)