Pemetaan Wilayah Rawan Banjir di DAS Kenali Besar Kota Jambi dengan Metode Topographic Wetness Index
DOI:
https://doi.org/10.22437/jpb.v8i1.45915Keywords:
Kawasan Rawan Banjir, Topographic Wetness Index (TWI), DAS Kenali Besar, Digital Terrain , Model (DTM), DEMNAS, morfometri DAS Kenali BesarAbstract
Bencana banjir sering terjadi di Kota Jambi terutama di sepanjang saluran sungai, namun sampai saat ini belum ada data spasial yang menggambarkan area genangan terutama di DAS Kenali Besar. Deliniasi wilayah banjir akan sangat berhubungan dengan topografi wilayah sehingga data DEM memegang peranan penting. Seiring dengan makin berkembangnya Sistem Informasi Geografis yang digunakan untuk analisa spasial dengan memanfaatkan data DTM, maka deliniasi kawasan banjir terutama di DAS Kenali Besar bisa diperoleh salah satunya dengan menggunakan metode Topographic Wetness Indeks. Penelitian ini dilakukan pada DAS Kenali Besar di Kota Jambi pada bulan Juni 2023 sampai dengan Juni 2024, dengan tujuan penelitian adalah menganalisis morfometri dan mendapatkan data kawasan dan tingkat kerawanan banjir di DAS Kenali Besar. Morfometri DAS Kenali Besar dianalisis secara spasial dan batas kawasan banjir dihasilkan dengan menggunakan metode Topographic Wetness Indeks, sedangkan untuk tingkat kerawanan banjir dianalisa berdasarkan data kejadian banjir yang dikumpulkan dari 38 lokasi di DAS Kenali Besar. Berdasarkan hasil penelitian, secara morfometri DAS Kenali Besar diklasifikasikan sebagai DAS sangat kecil, berbentuk memanjang dengan kerapatan jaringan sungai masuk dalam kategori sedang, pola aliran Sungai Kenali Besar mengikuti pola dendritik yang menyerupai cabang-cabang pohon dengan nilai relief sungai yang rendah. Kawasan banjir di DAS Kenali Besar terbagi ke dalam 3 kelas resiko yaitu resiko ringan seluas 207,0194 Ha, resiko sedang seluas 92,4986 Ha, dan resiko berat seluas 47,5432 Ha.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pembangunan Berkelanjutan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (The Effect of Open Access)