Rancang Bangun Alat Monitoring dan Pengontrol Nilai Tahanan Tanah Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno

Authors

  • Wahyu Suganda Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia
  • Haerul Pathoni Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia
  • Samratul Fuady Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, Indonesia

Keywords:

Tahanan tanah, zat aditif, mikrokontroller

Abstract

Sistem pentanahan berperan penting untuk mengamankan suatu peralatan, sistem kelistrikan, manusia, maupun lingkungan disekitarnya dari lonjakan tegangan yang berlebih dengan mengalirkan arus listriknya ke dalam tanah sebagai titik netralnya. Sesuai PUIL 2000, tahanan jenis tanah harus lebih kecil dari 5 ohm agar arus listrik dapat mengalir. Namun, dari hasil pengukuran nilai tahanan tanah di lapangan, kebanyakan didapati nilai tahanan tanah yang lebih besar dari 5 ohm. Hal ini membuat sistem pentanahan untuk memproteksi sistem kelistrikan menjadi tidak efektif. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pemantauan dan pengendalian nilai tahanan tanah secara otomatis. Sistem yang dibuat terdiri dari mikrokontroller arduino uno, sensor arus, tegangan, dan ultrasonik, serta aktuator berupa solenoid valve. Dengan menggunakan sistem yang dibuat, nilai tahanan tanah dapat dijaga pada rentang yang diinginkan dengan penambahan zat aditif secara otomatis. Sistem juga mampu memberikan notifikasi kepada operator berupa sms jika jumlah zat aditif sudah sedikit.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amrizal. (2019). Analisa tahanan grounding rumah tinggal dengan media tanah rawa,liat dan berpasir. 1-60.

Devy Andini, Y. M. (2016). Perbaikan Tahanan Pentanahan dengan Menggunakan Bentonit Teraktivasi. ELECTRICIAN-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, 44-53.

Firdaus, H. (n.d.). rancang bangun alat ukur tahanan tanah (Earth Meter) digital. 1-13.

Hutauruk, T. (1987). Pengetanahan netral sistem tenaga dan pengetahanan peralatan . Jakarta: Erlangga.

Ishak Kasim, D. H. (2016). Analisis Penambahan Larutan Bentonit Dan Garam Untuk Memperbaiki Tahanan Pentanahan Elektroda Plat Baja Dan Batan. JETri, Volume 13, Nomor 2., 61-72.

Martin, Y., Andini, D., & Gusmedi, H. (2016). Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung. Perbaikan Tahanan Pentanahan dengan Menggunakan Bentonit Teraktivasi, 44-53.

Muhamad Azizul Hakim, A. S. (2018). Analisis pengaruh penambahan bentonit dan garam nacl untuk mereduksi resistansi pentanahan dengan variasi kedalaman elektroda dan variasi konsentrasi. TRANSIENT, 522-528.

PUIL, 2. (2000). Peraturan Umum Instalasi Listrik. Jakarta: PLN.

Ridho, M. (2019). Pengaruh penabahan NaCl dan bentonit terhadap nilai tahanan pentanahan dengan elektroda batang dan tunggal . 1-56.

Wicaksono, A. (2018). ANALISIS PENGARUH ZEOLIT DENGAN KOMBINASI BENTONIT DAN GYPSUM TERHADAP NILAI TAHANAN PENTANAHAN SISTEM DRIVEN ROD. 1-66.

Winanda Riga Tamma, I. M. (2017). Pemanfaatan Bentonite sebagai Media Pembumian Elektroda Batang. JURNAL TEKNIK ITS , 39-44.

Wiyoto, Y. L. (2017). pengaruh zat adiktif Bbentonit teraktivasi fisika dan terkomposisi tanah terhadap nilai pentanahan tanah. 1-64.

Downloads

Published

2022-01-31

How to Cite

Suganda, W., Pathoni, H., & Fuady, S. (2022). Rancang Bangun Alat Monitoring dan Pengontrol Nilai Tahanan Tanah Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno. Jurnal Engineering, 4(1), 1-7. Retrieved from https://mail.online-journal.unja.ac.id/JurnalEngineering/article/view/13531

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>