Pemanfaatan Kulit Kakao Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos Dengan Kotoran Sapi Dan Ayam Sebagai Sumber Mikroba Menggunakan Metode Takakura
Keywords:
C/N Rasio, Kompos, Kulit Kakao, TakakuraAbstract
Pemanfaatan kulit kakao, kotoran sapi dan kotoran ayam menjadi kompos merupakan alternatif untuk mengurangi pencermaran yang dapat mengganggu kenyamanan manusia serta bernilai ekonomis. Proses pembuatan pupuk kompos dilakukan menggunakan metode takakura dengan fermentasi aerob. Perlakuan yang dilakukan sebanyak tiga perlakuan dengan dua kali pengulangan. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan 2 memiliki hasil pengujian kadar C/N rasio yang paling baik karena memiliki penurunan C/N rasio yang stabil dibandingkan dengan hasil pengujian pada perlakuan 1 dan perlakuan 3. Hal ini disebabkan
C/N rasio yang terlalu tinggi akan memperlambat proses pembusukan, sebaliknya jika terlalu rendah walaupun awalnya proses pembusukan berjalan dengan cepat, tetapi akhirnya melambat karena kekurangan C sebagai sumber energi bagi mikroorganisme, dimana sesuai dengan Badan Standardisasi Nasional, 2004 tentang spesifikasi kompos dari sampah organik untuk kompos C/N rasionya adalah antara 10-20, dengan kandungan karbon (%) antara 9.8-32 dan nitrogen (%) minimal 0.4.Â
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Akbari, w. A. (2015). Pemanfaatan limbah kulit pisang dan tanaman mucuna bracteata sebagai
pupuk kompos. Jurnal teknologi lingkungan lahan basah, 3(1), 1–10.
Https://doi.org/10.26418/jtllb.v3i1.11424
Badan Standardisasi Nasional. (2004). Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik. Badan
Standardisasi Nasional, 12.
Harahap, R. T., T. Sabrina dan P. Marbun, 2015.Penggunaan Beberapa Sumber dan Dosis
Aktivator Organik Untuk Meningkatkan Laju Dekomposisi Kompos Tandan Kosong Kelapa
Sawit.Jurnal Online Agroekoteaknologi,Vol.3, No.2, Hal. 581- 589 (Maret, 2015), ISSN No.
- 6597.
Lucia RatnaWinata, D. (2018). Pengolahan Limbah Kulit Buah Kakao Dengan Memanfaatkan
Isolat Bakteri Dari Cairan Pulp Kakao Sebagai Bioaktivator Dalam Pengomposan
Novitasari, D., & Caroline, J. (2017). Kajian Efektivitas Pupuk Dari Berbagai Kotoran Sapi,
Kambing Dan Ayam.
Ratna, D. A. P., Samudro, G., & Sumiyati, S. (2017). Pengaruh Kadar Air Terhadap Proses
Pengomposan Sampah Organik Dengan Metode Takakura. Jurnal Teknik Mesin, 6(2), 63.
https://doi.org/10.22441/jtm.v6i2.1192
Ratriyanto, A., Dwi Widyawati, S., Suprayogi, W. P., Prastowo, S., & Widyas, N. (2019).
Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian.
(1), 9–13. https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar
Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017). Optimalisasi Waktu Pengomposan dan Kualitas Pupuk
Kandang dari Kotoran Kambing dan Debu Sabut Kelapa dengan Bioaktivator PROMI dan
Orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136. https://doi.org/10.22146/jsv.29301
Yanqoritha, N. (2013). Optimasi aktivator dalam pembuatan kompos organik dari limbah kakao.
Mektek, 15(2), 103–108.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lilis Sutrisnawati Lilis, P. Nasoetion, Natalina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).