Persen Hidup Tanaman pada Area Showing Window Revegetasi Lahan Gambut Bekas Terbakar di HLG Londerang

Plant Survival Rate at Revegetation Showing Window Area Of Burned Peatland In Hlg Londerang

Authors

  • Richard RP Napitupulu Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i2.24572

Abstract

ABSTRACT

Forest and peatland fires in Jambi leave a very large degraded peat area, one of which is in the Londerang Peat Protection Forest (HLG), which mostly leaves empty peatlands with severe damage. Rehabilitation efforts have been carried out by The Korea Indonesia Forest Center (KIFC) through planting activities covering an area of 200 ha. The purpose of the study was to determine the survival rate of rehabilitation plants in the showing window area. A total of 6 (six) measuring plots were placed in the showing window area along the main inpection road of the rehabilitation area. Each measuring plot is made 25 m x 40 m so that the area is 0.1 ha. Measurement data include the number of living plants, plant height and plant diameter. The results showed that the survival rate of rehabilitation plant in the showing window area was 100%. Rehabilitation plant growth was also very good with the average height and diameter of Dyera lowii respectively 58.91 cm and 13.44 mm, Alstonia penumatophora 70.38 cm and 12.77 mm, and Shorea balangeran 56.04 cm and 4.66 mm.

 

Keywords: rehabilitation, peat, Dyera lowii, Alstonia penumatophora, Shorea balangeran

 

ABSTRAK

Kebakaran hutan dan lahan gambut di Jambi menyisakan gambut terdegradasi yang sangat luas, salah satunya di Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang, yang sebahagian besar menyisakan lahan gambut kosong dengan tingkat kerusakan parah. Telah dilakukan upaya rehabilitasi oleh Korea Indonesia Forest Center (KIFC) melalui kegiatan penanaman seluas 200 ha. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar persen hidup (survival rate) tanaman rehabilitasi pada area showing window. Sebanyak 6 (enam) petak ukur ditempatkan pada area showing window di sepanjang jalan inpeksi utama areal rehabilitasi. Setiap petak ukur dibuat berukuran 25 m x 40 m sehingga luasannya 0,1 ha. Data pengukuran meliputi jumlah tanaman yang hidup, tinggi tanaman dan diameter tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman rehabilitasi pada area showing window memiliki persen hidup 100%. Pertumbuhan tanaman rehabilitasi juga sangat baik dengan rerata tinggi dan diameter jelutung rawa 58,91 cm dan 13,44 mm, pulai rawa 70,38 cm dan 12,77 mm, serta balangeran 56,04 cm dan 4,66 mm.

 

Kata Kunci: rehabilitasi, gambut, pulai rawa, jelutung rawa, balangeran

Downloads

Download data is not yet available.

References

Burhanuddin dan Nurmansyah. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kapur terhadap Pertumbuhan dan Produksi Nilam pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor.

Febriani I., Prasetyo LB., dan Dharmawan AH. 2017. Analisis Deforestasi Menggunakan Regresi Logistik Model di Tahura Sekitar Tanjung Provinsi Jambi. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 7 No. 3: 195-203.

Hardjowigeno. 2004. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Academia prssindo. Jakarta.

Harun M., Riswan A, Hendra AB., dan Dian C.B., 2006. Analis Penemuan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal Untuk Rehabilitasi di Lahan Eks PLG Secara Partisipatif. Laporan Hasil Penelitian .Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Indonesia bagian Timur. (Unpublish).

Middleton DJ. 2003. A revision of Dyera (Apocynaceae: Rauvolfioideae) Gard. Gurdens' Bulletitz Singuprc. 55 (2003) 209-218.

Pangaribuan, N. 2017. Menjinakkan Gambut untuk Pertanian. In: Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, pp. 61-87. ISBN 978-602-392-158-4.

Panjaitan T, Fordyce G dan Poppi D. 2003. Bali cattle performance in the dry tropics of Sumbawa. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 8(3), 170-182.

Partomihardjo T., Hermawan E., dan Pradana EW. 2020. Tumbuhan Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang. Zoological Society of London (ZSL) Indonesia Programme.

Soepadmo E., Saw LG., dan CHUNG RCK. 2002. Tree Flora of Sabah and Sarawak Vols 1 – 6. Forest Research Institute Malaysia. Kuala Lumpur.

Suryanto., Hadi TS., dan Savitri E. 2012. Budidaya Shorea balangeran di Lahan Gambut. Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru. Banjarbaru.

Tata HL., Noordwijk VM., Jasnari., dan Widayati A. 2015. Domestication of Dyera polyphylla (Miq.) Steenis in peatland agroforestry systems in Jambi, Indonesia. Agroforest. 90 (4): 617-630. doi: 10.1007/s10457-015-9837-3.

Wibisono ITC., Siboro L., I Nyoman N., dan Suryadi P. 2005. Panduan Rehabilitasi dan Tehnik Silvikultur di Lahan Gambut. Proyek Climate Change, Forest and Peatlands in Indonesia. Wetlands InternationalIndonesia Programmed an Wildlife Habitat Canada. Bogor

Zainuddin, Rosyani, Bambang H. 2019. Partisipasi Masyarakat dalam pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Lahan Gambut di Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang Provinsi Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan. eISSN: 2622-2310 (e); 2622-2302 (p), Volume 1. no 1.

DOI: https://doi.org/10.22437/jpb.v21i1.5101

Downloads

Published

2023-04-03

How to Cite

1.
Napitupulu RR. Persen Hidup Tanaman pada Area Showing Window Revegetasi Lahan Gambut Bekas Terbakar di HLG Londerang : Plant Survival Rate at Revegetation Showing Window Area Of Burned Peatland In Hlg Londerang. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2023Apr.3 [cited 2024Nov.20];6(2):86-93. Available from: https://mail.online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/24572