Analisis Pendapatan Petani Getah Pinus KTH Bina Saudara Pada Wilayah KPH XIII Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Provinsi Sumatera Utara
Analysis of Pine Sap Farmers' Income Kth Bina Saudara in the KPH XIII Dolok Sanggul Area, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra Province
DOI:
https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v8i1.35335Abstract
ABSTRACT
Pinus merkusii is a tree species that produces both timber and non- timber forest products. The abundance of pine potential in the protected forest area of KPH XIII Dolok Sanggul in Parsingguran I Village makes it possible to collect pine sap through tapping carried out by KTH Bina Saudara through a partnership pattern which can contribute to increasing the income of KTH Bina Saudara members. To find out how much pine resin tapping contributes to the income of KTH members, it is necessary to do a cost analysis. This study aims to determine the income from tapping pine resin, to find out income outside of tapping pine resin and to find out the contribution of tapping to KTH income. Data analysis used in this research is descriptive analysis and quantitative analysis by calculating revenue analysis, cost analysis, income and contribution analysis. The results of the research conducted in Parsingguran I Village showed that KTH members' income was greater from tapping pine resin with a total income of 19 respondents in one year of Rp. 950,401,898 and income from a side job outside of tapping pine resin as a farmer, which is Rp. 44,612,646 with 7 respondents out of a total of 19 respondents. Tapping of pine resin contributes 95.52% to KTH Bina Saudara's income.
Keywords: income of farmer, pine sap.
ABSTRAK
Pinus merkusii merupakan jenis pohon yang menghasilkan hasil hutan baik kayu maupun non kayu. Melimpahnya potensi pinus pada hutan lindung wilayah KPH XIII Dolok Sanggul yang berada di Desa Parsingguran I memungkinkan dilakukannya kegiatan pemungutan getah pinus melalui penyadapan yang dilaksanakan oleh KTH Bina Saudara melalui pola Kerjasama kemitraan yang dimana dapat memberikan kontribusi meningkatkan pendapatan anggota KTH Bina Saudara. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penyadapan getah pinus terhadap pendapatan anggota KTH maka perlu dilakukan analisis biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dari penyadapan getah pinus, mengetahui pendapatan diluar penyadapan getah pinus dan mengetahui besararan kontribusi penyadapan terhadap pendapatan KTH. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menghitung analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan dan kontribusi. Hasil Penelitian yang dilakukan di Desa Parsingguran I menunjukkan bahwa pendapatan anggota KTH lebih besar bersumber dari penyadapan getah pinus dengan total pendapatan 19 responden dalam satu tahun sebesar Rp. 950.401.898 dan pendapatan dari pekerjaan sampingan diluar penyadapan getah pinus sebagai petani yaitu sebesar Rp. 44.612.646 dengan jumlah responden 7 orang dari total keseluran responden sebanyak 19 orang. Penyadapan getah pinus memberikan kontribusi sebesar 95,52% terhadap pendapatan KTH Bina Saudara.
Katakunci: getah pinus, pendapatan petani.
Downloads
References
Alifah F. 2019. Analisis produktivitas dan pendapatan penyadap getah pinus terhadap kesejahteraan penyadap (Studi kasus di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi). Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Armawan I. 2021. Kontribusi getah pinus (Pinus merkusii) terhadap pendapatan petani di Kelurahan Kahu Kecamatan Bonto Cani Kabupaten Bone. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia.
Baharuddin dan Taskirawati. 2009. Hasil Hutan Bukan Kayu. Makassar, Indonesia.
Chairul H. 2011. Kontribusi pendapatan penyadap getah pinus terhadap kebutuhan rumah tangga masyarakat sekitar hutan di RPH Gombeng, BKPH Ketapang, KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Dania S S. 2022. Kontribusi penyadapan getah pinus terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Ronggur Nihuta Kabupaten Samosir. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Dewi dan Sara RQ. 2018. Analisis kontribusi pendapatan usahatani manggis terhadap pendapatan rumah tangga petani manggis di Desa Cikalong Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. 4(3):936-945.
Dian D dan Budiman A. 2015. Kontribusi Pendapatan Hasil Hutan Bukan Kayu Pada Usaha Hutan Rakyat Pola Agroforestri di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Kehutanan. 9(1).
Evayanti D, Wulandari FT dan Rini DS. 2019. Produktivitas dan kualitas getah pinus perhutani kelas umur VII di Kesatuan Pengelolaan Hutan Jember (Productivity and Quality of Perhutani Pine Resin in Age Class (KU) Vii from Forest Management Unit Jember). Jurnal Belantara. 2(2): 127-133.
Hasa S. 2018. Analisis pendapatan usahatani padi sawah di Desa Leppangan Kecamatan Pitu Riase Kabupaten Sidrap. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia.
Ikhsan S. 2019. Kontribusi penyadapan getah pinus (Pinus merkusii) terhadap tingkat pendapatan penyadap di Desa Linge Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.
Iriyanto D. 2007. Analisis produktifitas dan pendapatan penyadap getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese di BKPH Bandar, KPH Pekalongan timur, Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Iskandar F. 2021. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha tani jagung di Desa Moncongkomba Kecamatan Polombangkeng Selatan
Kabupaten Takalar. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, Indonesia.
Lempang M. 2017. Studi penyadapan getah pinus carab or dengan stimulan H2SO4 (Study of Pine Resin Tapping by Drilling Using H SO Stimulant). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 35(3):221-230.
Lempang M. 2018. Pemungutan getah pinus dengan tiga sistem penyadapan. Info Teknis EBONI. 15(1):1-16.
Liviana R. 2022. Kontribusi Penyadapan Getah Pinus (Pinus merkusii) Terhadap Pendapatan Penyadap di Lembang Patengko Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
Maghfira A, Setiadi A dan Ekowati T. 2017. Kontribusi usahatani bunga krisan terhadap pendapatan rumah tangga petani di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Agrisocionomics. 1(1):26-33.
Muliawan AP, Balkis S. Pengaruh kontribusi pendapatan penyadap getah pinus terhadap kesejahteraan ekonomi di Desa Bolli Kecamatan Ponre Kabupaten Bone. SLJ.
Ningrum ADK. 2006. Analisis pendapatan penyadap getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese dan hubungannya dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyadapan getah di BKPH Karangkobar KPH Banyumas Timur. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Nur A. 2016. Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Desa Gunung Bunder 2 Kecamatan Pamijahan Bogor Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia.
Pangemanan, L., G. Kapantow, Dan M. Watung. 2011. Analisis Pendapatan Usahatani Bunga Potong (Studi Kasus Petani Bunga Krisan Putih Di Kelurahan Kakaskasen Dua Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon). Agri-Sosioekonomi 7(2): 5.
Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.57/Menhut-II/2014 tentang Pedomaan Pembinaan Kelompok Tani Hutan. Menteri Kehutanan RI, Jakarta.
Republik Indonesia. 1999. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Departemen Kehutanan RI, Jakarta.
Sanawijaya dan Yaya S. 2012. Analisis Kontribusi dan Efektivitas Pajak Hotel dan Restoran Terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Jayapura. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Future.
Siregar EBM. 2005. Pemuliaan Pinus merkusii. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia.
Sriyadi. 2014. Risiko Usahatani. Cetakan I. LP3M : Yogyakarta.
Suhardi. 2016. Pengantar Ekonomi Makro. Cetakan I. Gava Media : Yogyakarta.
Sukadaryati. 2014. Pemanenan getah pinus menggunakan tiga cara penyadapan (Harvesting of Pine Resin Using Three Tapping Techniques). Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 32(1):62-70.
Suwaji S, Lamusa A dan Howara D. 2017. Analisis pendapatan petani penyadap getah pinus di Desa Tangkulowi Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. e-J. Agrotekbis. 5(1):127-133.
Tamamma MY, Fakhriyyah S dan Pansanrangi HA. 2012. Kontribusi usaha budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) terhadap pendapatan keluarga (Studi kasus Desa Arungkeke Kecamatan Arungkeke Kabupaten Jeneponto. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
Umar RA. 2020. Analisis pendapatan penyadap getah Pinus merkusii di Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Skripsi. Fakultas Kehutanan. Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
Wiyono B, Tachibana S and Tinambunan D. 2006. Chemical composition of pine resin, rosin and turpentine oil from west java. Journal of Forestry Research. 3(1):7-17.
Yonki I dan Wuri H. Potensi hutan Pinus merkusii Jungh. et de Vriese sebagi pengendali tanah longsor di jawa. Info Hutan. 3:231-240.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fazriyas Fazriyas, Twelvi Aprilita Nababan, Riri Oktari Ulma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.