Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata Bukit Gatan Pada Hutan Desa Sukorejo Kabupaten Musi Rawas
Feasibility Analysis of Gatan Hills Ecotourism Potential In The Forest Of Sukorejo Village, Musi Rawas District
DOI:
https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v7i1.36747Keywords:
Ecotourism, Potential of Gatan Hill, Sukorejo Village ForestAbstract
ABSTRACT
Ecotourism is a type of responsible natural tourism development in unspoiled areas or naturally managed areas where the goal, apart from enjoying natural beauty, also involves elements of education and support for conservation efforts as well as increasing the income of the local community. Gatan Hill Ecotourism is ecotourism located in Sukorejo Village. , Suku Tengah District Lakitan Ulu Terawas, also one of the Village Forest ecotourism in Musi Rawas Regency. The purpose of this research is to determine the feasibility value of the ecotourism potential of Gatan Hill in Sukorejo Village, Suku Tengah District, Lakitan Ulu Terawas, Musi Rawas Regency. This research was carried out in the Gatan Hill area in the Sukorejo Village Forest, Suku Tengah District Lakitan Ulu Terawas, Musi Rawas Regency, South Sumatra. This type of research is descriptive qualitative research. The data collection technique uses interview methods, literature study and observation. The sampling technique uses 2 methods, namely purposive sampling and accidental sampling. The data analysis method used in this research is using 2 descriptive qualitative analysis methods and quantitative analysis as well as the DIRJEN PHKA 2003 ecotourism feasibility assessment (ADOOTWA) method. The results of the research show that the Gatan Hill ecotourism area has interesting ecotourism potential, including the potential for the peak of Gatan Hill and The potential of the Gatan waterfall which has its own characteristics and charm. For the results of the assessment of the feasibility of ecotourism potential in Gatan Hill ecotourism, Musi Rawas Regency, it can be seen that this area is suitable to be developed into an ecotourism area with a feasibility index value of 80.99%.
Keywords: Ecotourism, Potential of Gatan Hill, Sukorejo Village Forest
ABSTRAK
Ekowisata merupakan jenis pengembangan wisata alam yang bertanggung jawab di daerah yang masih alami atau daerah yang dikelola secara alami dimana tujuannnya selain menikmati keindahan alam juga melibatkan unsur pendidikan dan dukungan terhadap usaha konservasi serta peningkatan pendapatan masyarakat setempat Ekowisata Bukit Gatan merupakan ekowisata yang berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, juga salah satu ekowisata Hutan Desa yang ada di Kabupaten Musi Rawas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kelayakan potensi ekowisata Bukit Gatan di Desa Sukorejo Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Bukit Gatan pada Hutan Desa Sukorejo, Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, studi literatur dan observasi, Teknik pengambilan sampel menggunakan 2 metode yaitu purposive sampling dan accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitan ini yaitu menggunakan 2 metode analisis kualitatif deskriptif dan analisis kuantitatif serta metode penilaian kelayakan ekowisata (ADOOTWA) DIRJEN PHKA 2003. hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan ekowisata Bukit Gatan menyimpan potensi ekowisata yang menarik diantaranya yaitu potensi puncak Bukit Gatan dan potensi air terjun Gatan yang mempunyai ciri khas dan daya tarik tersendiri. Untuk hasil penilaian kelayakan potensi ekowisata pada ekowisata Bukit Gatan Kabupaten Musi Rawas dapat diketahui bahwa kawasan ini layak untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dengan nilai indeks kelayakan 80,99 %.
Kata Kunci: Ekowisata, Potensi Bukit Gatan, Hutan Desa Sukorejo
Downloads
References
[KLHK] Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2018. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa Kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa Sukorejo Seluas + 403 Ha Berada Pada Kawasan Hutan Lindung di Desa Sukorejo Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan.
Attar M, Hakim L dan Yanuwiadi B. 2013. Analisis Potensi dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumuaji, Kota Batu. Journal of Indonesian Tourism and Devopment Studies, 1(2) : 68-78
Buckley, Ralf. 2003. Case Studies in Ecotourism. Cambridge: CABI.
Butcher, Jim. 2007. Ecotourism, NGO’s, and Development: A Critical Analysis. New York: Routledge.
Departemen Kehutanan. 1999. Undang-Undang No 41 Tahun 1999, Tentang Kehutanan.
Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADOODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor, Indonesia.
Fandeli C dan Mukhlison. 2000. Pengusaha Ekowisata. Diterbitkan atas kerjasama Fakultas Kehutaan UGM.Pustaka Pelajar, Unit Konservasi Sumber daya Alam Daerah Istimewa.Yogjakarta.
Fennell, David A. 2003. Ecotourism: An Introduction. Edisi Kedua. New York: Routledge.
Fernando, Nimal A. 2008. Rural Development Outcomes and Drivers: An Overview and Some Lessons. Phillipines: Asian Development Bank.
Ginting IA, Panata P, dan Rahmawati. 2015. Penilaian dan Pengembangan Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam di Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit. USU. Medan, Indones
Hill, Jennifer dan Gale, Tim (Eds.). 2009. Ecotourism and Environmental Sustainability: Principles and Practice. Burlington: Ashgate.
Jones, Samantha. 2005. “Community-Based Ecotourism: The Significance of Social Capital”. Annals of Tourism Research. Volume 32, Nomor 2, Halaman 303 – 324. Great Britain: Pergamon, Elsevier.
Latupapua Y. 2007. Studi Potensi Kawasan dan Pengembangan Ekowisata di Tual Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Agroforestry volume 2 Nomor Maret 2007 : UMPATI-Press. Ambon
Panjaitan UI, Purwoko A dan Kansih SH. 2015. Analisis Potensi Dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh Teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Jurnal. Sumatera Utara. Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Indonesia
Pusdatin. 2022. Bukit Gatan Objek Wisata Hutan Desa. Diambil dari : https://kmisfip2.menlhk.go.id (diakses 9 November 2022).
Sahrudin U. 2022. Komunikasi pribadi. Musi Rawas, Indonesia
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Yuliana, R. P., dan Suryawan, I. S. (2016). Revitalisasi Daya Tarik Wisata Dalam Rangka Peningkatan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus: Daya Tarik Wisata Sangeh, Kabupaten Badung, Bali), Jurnal Destinasi Pariwisata, 4 (2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Eko Nugroho Pratama, Ahyauddin Ahyauddin, Maria Ulfa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.