Variasi Tekstur Tanah dan Bahan Organik Berdasarkan Kerapatan Tajuk  Studi Kasus pada Hutan Kota Muhammad Sabki, Kota Jambi: Variation of Soil Texture and Organic Matter Based on Canopy Density  A Case Study in the Muhammad Sabki City Forest, Jambi City

Doani Anggi Safira; Omo Rusdiana

doi:10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.44117

Authors

Doani Anggi Safira Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
Omo Rusdiana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.44117

Keywords:

canopy density, Muhammad Sabki Urban Forest, organic matter, soil texture

Abstract

ABSTRACT

This study aims to examine the variation in soil texture and organic matter content across different canopy density levels in Muhammad Sabki Urban Forest, Jambi City. A purposive sampling method was applied to determine three plots based on canopy density (dense, moderate, sparse). Soil texture was analyzed based on sand, silt, and clay fractions, and organic matter content was obtained from secondary data. The results show that soils in dense and moderate canopy plots were dominated by clay textures and had higher organic matter content, at 7,28% and 6,40% respectively. In contrast, sparse canopy plots exhibited more varied textures and lower organic matter content (5,05%). Higher canopy density tends to increase organic matter accumulation and influence finer soil textures.

Keywords: canopy density, Muhammad Sabki Urban Forest, organic matter, soil texture.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi tekstur tanah dan kandungan bahan organik pada berbagai tingkat kerapatan tajuk di Hutan Kota Muhammad Sabki, Kota Jambi. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan tiga plot berdasarkan tingkat kerapatan tajuk (rapat, sedang, jarang). Analisis tekstur dilakukan pada fraksi pasir, debu, dan liat, serta bahan organik dianalisis menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pada kerapatan tajuk rapat dan sedang didominasi oleh tekstur lempung dan memiliki kandungan bahan organik lebih tinggi, masing-masing sebesar 7,28% dan 6,40%. Sementara itu, pada kerapatan tajuk jarang, tekstur tanah bervariasi dan kandungan bahan organik lebih rendah (5,05%). Kerapatan tajuk yang lebih tinggi cenderung meningkatkan akumulasi bahan organik dan mempengaruhi tekstur tanah yang lebih halus.

Kata kunci: bahan organik, Hutan Kota Muhammad Sabki, kerapatan tajuk, tekstur tanah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amelia. 2022. Studi Partisi Hujan Pada Berbagai Kerapatan Tajuk Vegetasi di Kawasan Hutan Kampus Universitas Jambi [Skripsi]. Jambi: Universitas Jambi.

Bachtiar B, Suhartati S. 2023. Karakteristik Tapak Tegakan Hutan Mangrove (Rhizophora mucronata dan Avicennia marina) di Pantai Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan 14(1).

[BALITTANAH] Balai Penelitian Tanah. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Dou F, Soriano J, Tabien R E, Chen K. 2016. Soil Texture and Cultivar Effects on Rice (Oryza sativa L.) Grain Yield, Yield Components and Water Productivity in Three Water Regimes. PLoS ONE 11(3).

Endriani, Sunarti. 2019. Sekuestrasi Karbon Beberapa Jenis Vegetasi Sebagai Basis Pengembangan Hutan Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi 3(2): 116-117.

Fadhli R, Andayono T. 2022. Pengaruh tekstur tanah terhadap kapasitas infiltrasi pada daerah pengembangan permukiman di kecamatan kuranji kota padang. Jurnal Teknik Sipil 11 (1): 72-79.

Hardjowigeno S. 2007. Ilmu Tanah. PT Medyatama Sarana Perkasa: Jakarta.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Indriyanto. 2008. Pengantar Budi Daya Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.

Irawan 2021. Morphological Responses of a Light-Demanding Alstonia scholaris and a Shade-Tolerant Eusideroxylon zwageri to the Air Humidity and Light Intensity. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 27(3): 193-199.

Irawan T, Yuwono SB. 2016. Infiltrasi pada berbagai tegakan hutan di Arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4 (3): 21 - 34.

Maghfiroh CN, Hartanti DAS, Puspaningrum Y, Zuhria SA, Khiftiyah AM, Chumaidi M. 2022. Identifikasi Karakteristik Tanah Pertanian Di Desa Banjarsari Kecamatan Bandar kedungmulyo Kabupaten Jombang. Exact Papers in Compilation 4(2): 551-556.

Manríquez GT, Soler R, Lencinas MV, Promis A. 2019. Canopy composition and litterfall influences on mineral soil conditions in Patagonian mixed Nothofagus forests. Annals of Forest Science 76 (117): 1-14.

Naldo RA. 2011. Sifat Fisika Ultisol Limau Manis Tiga Tahun Setelah Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Hijau 11 (2): [Skripsi]. Universitas Andalas Padang].

[Permen LHK] Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 12/Menhut-II/2012. Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTk RHL-DAS). Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Prasetyo B, Nugroho A, Rahmawati D. 2024. Variasi Kerapatan Tajuk dan Dampaknya terhadap Tekstur serta Kesuburan Tanah. Jurnal Agroekoteknologi 32(1): 45-55.

Putra AN, Sudarto, Alpheratz Ridwan AG, Aditama AF, Janahtin S. 2021. Comparison of soil physical properties and soilvegetation indices to predict rice productivity in Malang Regency of East Java. Journal of Degraded and Mining Lands Management. 8(4).

Putri DR, Sasongko PE. 2023. Sifat Fisika Tanah Pada Tipe Penggunaan Lahan Yang Berbeda Di Kecamatan Pujon, Jawa Timur, Indonesia. Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Indonesia. 25(1).

Rahmawati L, Putra R, Syamsudin A. 2024. Strategi Pengelolaan Tanah Lempung untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Pertanian Berkelanjutan 20(1): 33-41.

Sari MR, Yusmah RA. 2023. Penentuan C-Organik Pada Tanah Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Dan Keberlanjutan UmurTanaman Dengan Metoda Spektrofotometri Uv Vis. Politeknik ATI Padang 12(1): 11–19.

Sarminah, Prititanian FS, Karyati. 2018. Pengaruh keragaman vegetasi terhadap laju erosi. Jurnal Agrifor 17(2): 355-368.

Septiawan W. 2016. Jenis Tanaman, Kerapatan, dan Stratifikasi Tajuk pada Hutan Kemasyarakatan Kelompok Tani Rukun Makmur 1 di Register 30 Gunung Tanggamus, Lampung [Skripsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Setiawan A, Prasetya B. 2023. Manajemen Lahan Bertekstur Lempung untuk Mendukung Produktivitas Tanaman. Jurnal Agroekologi 18(2): 87-95.

Solekhah BA, Priyadarshini R, Maroeto. 2024. Kajian pola distribusi tekstur terhadap bahan organic pada berbagai penggunaan lahan. Agro Bali: Agricultural Journal 7(1): 256-265.

Suryani E, Wulandari D, Pratama Y. 2023. Pengaruh Kerapatan Tajuk terhadap Sifat Fisik Tanah di Lahan Pertanian. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 25(2): 101-110.

Susanti E, Karyati K, Syafrudin M. 2021. Biomassa dan Cadangan Karbon Tiga Jenis (Cyclosorus interruptus, Nephrolepis biserrata, dan Digitaria didactyla) Tumbuhan Herba Pada Periode Penyiangan Berbeda. Jurnal Hutan Tropis 5(2): 65.

Tarigan B, Sinarta E, Guchi H, Marbun P. 2015. Evaluasi status bahan organik dan sifat fisik tanah (bulk density, tekstur, suhu tanah) pada lahan tanaman kopi (coffea sp.) di beberapa kecamatan kabupaten Dairi. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara 3(1): 103124.

Toknok B, Bratawinata AA, Soetrisno K. 2006. Karakteristik Habitat dan Keanekaragaman Mangrove Darat Di Lompio Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan Unmul 2(1): 17-31.

Wibowo Y, Sunarya. 2011. Perilaku Sifat Fisik Dan Keteknikan Tanah Residual Batuan Volkanik Kuarter Di Daerah Cikijing, Majalengka, Jawa Barat.

Zega ND. 2024. Pengaruh tekstur dan struktur tanah terhadap distribusi air dan udara di profil tanah. Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan 1(2): 1-6.