Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sungkai (Peronema canescens Jack) Di Lapangan

The Effect of Compost of Palm Oil Empty Fruit Bunches for Growth of Sungkai (Peronema Canescens Jack) In the Field

Authors

  • Dian Nisya Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Rike Puspitasari Tamin Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Refliaty Refliaty Fakultas Pertanian, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.44333

Keywords:

Compost, Peronema canescens Jack, ultisol

Abstract

ABSTRACT

Sungkai (Peronema canescens Jack) is a locally significant commercial species whose wood production is currently declining. Therefore, it is essential to implement development and cultivation measures to enhance the production of roundwood, which can be achieved through the development of plantation forests. Palm Oil Empty Fruit Bunch Compost (TKKS) is an organic fertilizer that can be applied to ultisol land designated for planting sungkai. TKKS compost contains essential nutrients required by the soil and plants, specifically N 15%, P 0,5%, K 7,3%, and Mg 0,9%. This study employed a Randomized Block Design (RBD) based on a slope gradient of 9%. The design consisted of six treatments with four experimental groups, resulting in a total of 24 experimental plots. Each plot contained nine plants, three of which were designated as samples. The treatments tested included varying doses of TKKS compost: b0: no TKKS compost, b1: 2 kg per planting hole, b2: 4 kg per planting hole, b3: 6 kg per planting hole, b4: 8 kg per planting hole, and b5: 10 kg per planting hole. The results indicated that the application of TKKS compost improved the physical and chemical properties of the soil, including pH, organic carbon, bulk density, and soil total nutrient content. Furthermore, the application of TKKS compost significantly enhanced the growth parameters of sungkai, such as height, diameter, leaf count, dry weight of the canopy, and dry weight of the roots, with the best treatment being b2 (4 kg per planting hole).

 

Keywords: compost, Peronema canescens Jack., ultisol

 

ABSTRAK

Sungkai (Peronema canescens Jack) merupakan salah satu jenis komersial lokal yang saat ini produksi akan kayunya semakin menurun, sehingga perlu dilakukannya pengembangan dan tindakan budidaya untuk meningkatkan kembali produksi kayu bulat yang dapat ditempuh melalui pengembangan hutan tanaman. Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan salah satu pupuk organik yang dapat diberikan pada lahan ultisol yang akan ditanami sungkai. Kompos TKKS sendiri memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanah dan tanaman yaitu N 15%, P 0,5%, K 7,3% dan Mg 0,9%. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang didasarkan atas tingkat kelerengan dengan total 9%. Rancangan ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 kelompok percobaan, sehingga terdapat 24 petak percobaan. Masing-masing petak percobaan ditempatkan sebanyak 9 tanaman yang diantaranya terdapat 3 tanaman sebagai sampel. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis kompos TKKS yang terdiri atas b0: tanpa kompos TKKS, b1: 2 kg/lubang tanam, b2: 4 kg/lubang tanam, b3: 6 kg/lubang tanam, b4: 8 kg/lubang tanam dan b5: 10 kg/lubang tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos TKKS dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah berupa pH, C-organik, BV dan TRP tanah, selain itu pemberian kompos TKKS juga dapat meningkatkan pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, berat kering tajuk dan berat kering akar tanaman sungkai dengan dosis b2 (4 kg/lubang tanam) sebagai perlakuan terbaiknya.

 

Katakunci: kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS), Peronema canescens Jack., ultisol

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afany MR. 2000. Bahan Organik Tanah (Tahana dan Kontribusinya terhadap Fisiko-Kimia-Hayati Tanah. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Tanah.

Agusni A, Marlina M, Satriawan H. 2014. Pengaruh Olah Tanah dan Pemberian Pupuk Kandang terhadap Sifat Fisik Tanah dan Produksi Tanaman Jagung. Lentera, 14(11): 1–6.

Aini N, Nurchayati Y, Suedy SWA. 2019. Pengaruh Perendaman Akar Bibit Alternanthera amoena Voss dalam Larutan Na2CuEDTA terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Antosianin. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 20(2): 123.

Anggraini E. 2009. Pemanfaatan Mikoriza Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tembakau Deli (Nicotiana Tabacum L.) Pada Kondisi Cekaman Kekeringan. [Thesis]. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Astutik D, Suryaningndari D, Raranda U. 2019. Hubungan Pupuk Kalium dan Kebutuhan Air Terhadap Sifat Fisiologis, Sistem Perakaran dan Biomassa Tanaman Zea mays. Jurnal Citra Widya Edukasi, 11(1): 67–76.

Dewanti A. 2011. Sifat Kimia Kayu Remaja (Juvenile Wood). [Skripsi]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Elfiati D, Siregar EB. 2010. Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Sawit Sebagai Campuran Media Tumbuh dan Pemberian Mikoriza pada Bibit Mindi (Melia azedarach L.). Jurnal Hidrolitan Volume, 3(1): 11-19.

Erwanto B. 2013. Pengaruh Pemberian Kompos Janjang Kosong Kelapa Sawit terhadap Erodibilitas Ultisol dan Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merill). [Skripsi]. Jambi. Universitas Jambi.

Fransisca D, Kahanjak DN, Frethernety A. 2020. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram Kirby-Bauer. Jurnal Pengelolaan Lingkung Berkelanjutan 4(1):460–70.

Fransiska GD, Sulistyawati, Pratiwi SH. 2017. Respon Pemberian Pupuk Organik dan An Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Brassica oleraceae L. Dataran Rendah. Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan 1:1-10.

Goh JK, Hardter R. 2010. General Oil Palm Nutrition. Germany: International Potash Institute Kassel.

Habi ML. 2015. Pengaruh Aplikasi Kompos Granul Ela Sagu Diperkaya Pupuk Ponska terhadap Sifat Fisik Tanah dan Hasil Jagung Manis di Inceptisol. Biopendix, 1(2):126–139.

Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Irwanto. 2007. Budidaya Tanaman Kehutanan. Yogyakarta: PDF Processed with Cute PDF Evaluation.

Kristiono A dan Subandi. 2013. Evaluasi Efektivitas Pupuk Organik untuk Tanaman Kedelai di Lahan Kering Masam. Seminar Hasil Penelitian. Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2013. Balitkabi, Malang. Hal: 49–58.

Lingga P dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Martawijaya A, Kartasujana I, Kadir K, Prawira SA. 2005. Bogor: Atlas Kayu Indonesia. Jilid I. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.

Neliyati. 2005. Pertumbuhan dan hasil tanaman tomat pada beberapa dosis kompos sampah kota. Jurnal Agronomi, 10(2):93-97.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agromedium Jakarta Pustaka.

Pakpahan H, Manurung GME, Yulia AE. 2015. Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pembibitan Utama. [Thesis]. Riau. Universitas Riau.

Rahmatia C. 2016. Pertumbuhan Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.)) Miq pada Berbagai Dosis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit di Areal Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batubara. [Skripsi]. Jambi. Universitas Jambi.

Rauf AW, Syamsuddin T, Sihombing SR. 2000. Peranan Pupuk NPK Pada Tanaman. Departemen Pertanian. Irian Jaya: Balitbang.

Samekto R. 2006. Pupuk Kompos. Klaten: PT Intan Sejati.

Sarwono E. 2008. Pemanfaatan Jajang Kosong Sebagai Pupuk Tanaman Kelapa Sawit. Jurnal APLIKA, 8(1): 19-23.

Simanungkalit RDM, Didi AS, Rasti S, Diah S, Wiwik H. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Organic Fertilizer and Biofertilizer. Jawa Barat: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Sitepu O. 2011. Pengaruh Media Tanam dan Pupuk Majemuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Pada Main Nursery. [Skripsi]. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Sitorus UKP, Siagian B, Rahmawati N. 2014. Respons Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Abu Boiler dan Pupuk Urea Pada Media Pembibitan. Jurnal Online Agroteknologi 3:1021-1029.

Subagio AA. 2018. Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih di Lahan Pasca Tambang Batubara dan Produksi Minyak Atsirinya. [Thesis]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Sukarwati S. 2011. Jerapan P Pada Tanah Andisol yang Berkembang dari Tuff Vulkan Gunung Api Di Jawa Tengah Dengan pemberian Asam Humat Dan Asam Silikat. Sulawesi Tengah: Media Limbang Sulteng.

Sutanto R. 2002 . Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta: Kanisius.

Sutedjo MM dan Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta Jakarta.

Tan KH. 2003. Humic Matter in the Soil and the Environment. New York: Principles and Controversies. Marcel Dekker, Inc.

Tjitrosoepomo G. 2002. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Cetakan VII. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Widodo KH, Kusuma Z. 2018. Pengaruh kompos terhadap sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman jagung di inceptisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 5(2): 959 967.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

1.
Nisya D, Tamin RP, Refliaty R. Pengaruh Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sungkai (Peronema canescens Jack) Di Lapangan: The Effect of Compost of Palm Oil Empty Fruit Bunches for Growth of Sungkai (Peronema Canescens Jack) In the Field. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2025 Jun. 30 [cited 2025 Jul. 4];9(1):44-56. Available from: https://mail.online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/44333