Perbaikan Pertumbuhan Gmelina arborea Roxb dan Nauclea orientalis Linn dengan Pemangkasan Akar dan pemberian Biostimulan

Enhancement of Gmelina arborea Roxb and Nauclea orientalis Linn Growth with Root Pruning and Bio-Stimulants

Authors

  • Anisatul Farikhah Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
  • Arum Sekar Wulandari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University

DOI:

https://doi.org/10.22437/jurnalsilvatropika.v9i1.44488

Keywords:

bio-stimulants, Gmelina arborea, nauclea orientalis, root pruning, seedlings

Abstract

ABSTRACT

A lack of seedling maintenance could lead to decreases in the quality of their growth. Stunted root systems could lead to future disruptions in nutrient absorption. In this research, the root system was improved by applying root pruning to improve the growth of new lateral roots. Furthermore, liquid fertilizer was added to further increase plant growth. This study aims to examine the influence of root pruning and bio-stimulants towards the growth of the saplings gmelina (Gmelina arborea Roxb) and canary wood (Nauclea orientalis Linn), both of which had stunted growth in their permanent nursery in Dramaga Bogor, Indonesia. Factorial design with two analysis factors was used in this study. These were root pruning (0% and 30%) and bio-stimulants (0% and 2%). The combination of 0% root pruning and 2% bio-stimulants increased G. arborea growth (diameter, total dry weight, and number of leaves) and N. orientalis growth (height, diameter, and total dry weight). The combination of 30% root pruning and 0% bio-stimulants showed a significant influence on the number of G. arborea leaves. The combination of 30% root pruning and 2% bio-stimulants affected the leaf colour change of G. arborea and increased both of the saplings root growth. In all treatments, G. arborea and N. orientalis saplings had a seedling quality index value in the range of 0.2 – 1.1.

Keywords: bio-stimulants, Gmelina arborea, nauclea orientalis, root pruning, seedlings

 

ABSTRAK

Kurangnya kegiatan pemeliharaan dalam persemaian dapat menyebabkan penurunan kualitas bibit bahkan dapat menyebabkan kematian bibit. Salah satu penyebab kematian bibit adalah akar tidak dapat berkembang dengan baik sehingga fungsinya sebagai alat absorpsi unsur hara akan terganggu. Pada penelitian ini, pemangkasan akar dilakukan untuk memperbaiki sistem perakaran dan meningkatkan pertumbuhan akar lateral baru. Oleh sebab itu, penambahan pupuk cair juga dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kombinasi pemangkasan akar dan pemberian biostimulan terhadap pertumbuhan bibit gmelina (Gmelina arborea Roxb) dan gempol (Nauclea orientalis Linn) yang keduanya mengalami stagnasi di persemaian permanen Dramaga Bogor. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, dengan 2 faktor yaitu pemangkasan akar dan pemberian biostimulan. Pemangkasan akar terdiri atas 2 taraf yaitu 0% dan 30%. Pemberian biostimulan terdiri dari 2 taraf yaitu 0% dan 2%. Pemberian biostimulan 2% dapat meningkatkan pertumbuhan G. arborea (diameter, berat kering total, dan jumlah daun) dan meningkatkan pertumbuhan N. orientalis (tinggi, diameter, dan berat kering total). Pemangkasan akar 30% menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penambahan jumlah daun G. arborea. Sedangkan kombinasi pemangkasan akar dan pemberian biostimulan mempengaruhi perubahan warna daun pada G. arborea dan meningkatkan pertumbuhan akar pada kedua bibit. Pada semua perlakuan, bibit G. arborea dan N. orientalis memiliki nilai indeks kualitas bibit pada kisaran 0,2 – 1,1.

Kata kunci: bibit, biostimulan, Gmelina arborea, nauclea orientalis, pemangkasan akar

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisetia R. 2015. Pengaruh pemberian stimulan akar organik terhadap tingkat kolonisasi fungi ektomikoriza pada bibit melinjo (Gnetum gnemon L.) [thesis]. Bogor: Bogor Agricultural University.

Aurum P. 2014. Perbaikan pertumbuhan tanaman sengon (Paraserienthes falcataria (L.) Nielsen) dengan teknik lateral root manipulation (LRM) di Bojong Jengkol, Kabupaten Bogor [thesis]. Bogor: Bogor Agricultural University.

Barnett JP. 1984. Relating seedling physiology to survival and growth in Container- Grown Southern Pines. Di dalam: Duryea ML, Brown GN, editor. Seedling Physiology and Reforestation Success: Proceeding of The Physiology Working Group Technical Session. Society of American Foresters National Convention; 1983 October 16-20; Portland (USA): Martinus Nijhoff Publisher: 57-178.

Bijay-Singh. 2022. Leaf Colour Chart: An incredible tool for field-specific management of fertilizer nitrogen in cereals in South Asia. Agricultural Research Journal 59(4): 583-601.

Darwo, Sugiarti. 2008. Pengaruh dosis serbuk spora cendawan Scleroderma citrinum Persoon dan komposisi media terhadap pertumbuhan tusam di Persemaian. Forest Research and Natural Conservation Journal 5(5): 461-472.

Firmansyah F, Anngo TM, Akyas AM. 2009. Pengaruh umur pindah tanam bibit dan populasi tanaman terhadap hasil dan kualitas sayuran pakcoy (Brassica campestris L., Chinensis group) yang ditanam dalam naungan kasa di dataran medium. Journal of Agriculture 20(3):216-224.

Gardner FP, Pearce RB, Mitchell RL. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Susilo H, penerjemah. Jakarta (ID): UI Press. Terjemahan dari: Physiologi of Crop Plants

Goonatilake, S. de A., Ekanayake, S.P., Perera, N., Wijenayake, T. and A. Wadugodapitiya 2015. Biodiversity and Ethnobiology of the Kapiriggama Small Tank Cascade System. IUCN programme on Restoring Traditional Cascading Tank Systems Technical Note # 2. Colombo: IUCN, International Union for Conservation of Nature, & Government of Sri Lanka.

Hadisuwito S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta (ID): AgroMedia Pustaka.

Handayani DD. 2014. Perbaikan pertumbuhan tanaman sengon buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dengan teknik lateral root manipulation (LRM) di PT Cibaliung Sumberdaya, Banten [thesis]. Bogor: Bogor Aricultural University.

Irwansyah A. 2015. Respon pertumbuhan bibit Gmelina arborea Roxb dan Tectona grandis Linn.F. terhadap penambahan growth stimulant di persemaian permanen IPB [thesis]. Bogor: Bogor Agricultural University.

Kosasih E, Ana E, Safari A. 2011. Informasi singkat benih gempol (Nauclea orientalis Linn) [internet]. Bogor (ID): Balai Perbenihan Tanaman Hutan. Available on: http://www.bpth-jm.go.id

Kosasih As and Danu. 2013. Manual Budidaya Jati Putih (Gmelina Arborea Roxb.). Jakarta: Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengambangan Peningkatan Produktivitas Hutan dengan Direktorat Bina Perbenihan Tanaman Hutan.

Kramer PJ, Kozlowski TT. 1979. Physiology of Woody Plants. New York (London): Academic Press.

Kurniawan A. 2014. Keberhasilan aplikasi pangkas akar dan inokulasi fungi ektomikoriza pada bibit melinjo (Gnetum gnemon) [thesis]. Bogor (ID): Bogor Agricultural University.

Kusumawati A. 2021. Buku Ajar Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Yogyakarta (ID): Poltek LPP Press.

Lestari P. 2012. Perbaikan pertumbuhan tanaman pinus (Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese) dengan teknik lateral root manipulation (LRM) di lahan pasca tambang pasir kuarsa PT Holcim Tbk, Cibadak, Kabupaten Sukabumi [thesis]. Bogor (ID): Bogor Agricultural University.

Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2006. Design of Experiments with SAS and Minitab Apps. Bogor (ID): IPB Press.

Orwa C, Mutua A, Kindt R, Jamnadass R, Anthony S. 2009. Agroforestry Database: a tree reference and selection guide version 4.0. Available on: http://www.worldagroforestry.org

Pourmajidian MR, Ammi S, Taban M, Spahbodi K, Parsakhoo A. 2009. Effect of the extent of root pruning on growth, biomass and nutrient content of oak (Quercus castaneifolia C. A. Mey.) seedlings. JABS 3(1):93-97.

Rachmawati H, Irianto D, Hansen CP. 2002. Informasi Singkat Benih Gmelina arborea Roxb [internet]. Bogor (ID): Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Available on: http://www.bpthsulawesi.net.

Rahmi, A. dan Jumiati. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Sper ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Agritrop Journal 26(3):105-109

Setiadi Y. 2009. Restoring Degraded Land After Oil/Gas and Mining Operation. Bogor (ID): Green Earth Trainer.

Setiadi D, Fauzi MA. 2014. Budidaya Araucaria (Araucaria cunninghamii) Tanaman Asal Papua. Bogor (ID): IPB Press.

Taiz L, Zeiger E, Moller IM, Murphy A. 2015. Plant Physiology and Development. USA: Sinauer Associates, Inc.

Tripepi B. 2009. Pruning roots during plant production. Idaho Horticulture Expo. 2009 Jan 22. Moscow (US): Horticultural Sciences Division, University of Idaho Moscow.

Wulandari AS, Susanti S. 2012. Aplikasi pupuk daun organik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit jabon (Anthocephalus cadamba Roxb. Miq.). Silviculture Tropica Journal 3(2):137-142

Wulandari AS, Supriyanto. 2013. Teknik pangkas akar untuk meningkatkan produksi bibit melinjo bermikoriza. Journal of Agricultural Science of Indonesia 18(3):167-171.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

1.
Anisatul Farikhah, Arum Sekar Wulandari. Perbaikan Pertumbuhan Gmelina arborea Roxb dan Nauclea orientalis Linn dengan Pemangkasan Akar dan pemberian Biostimulan: Enhancement of Gmelina arborea Roxb and Nauclea orientalis Linn Growth with Root Pruning and Bio-Stimulants. Jurnal Silva Tropika [Internet]. 2025 Jun. 30 [cited 2025 Jul. 4];9(1):57-70. Available from: https://mail.online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/44488