Pengembangan Pelontar Shuttlecock Sebagai Alat Latihan Netting
DOI:
https://doi.org/10.22437/csp.v13i2.32372Keywords:
Pelontar ShuttlecockAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan alat pelontar shuttlecock sebagai alat bentu latihan netting. Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan ADDIE. Data yang diperoleh dalam pengembangan pelontar shuttlecock ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif.Data kualitatif diperoleh dari hasil tanggapan, kritik, dan saran. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah alat untuk latihan teknik dasar dalam olahraga bulutangkis yaitu alat pelontar shuttlecock sebagai alat latihan netting. Data hasil validasi dari penelitian Pengembangan pelontar shuttlecock olahraga bulutangkis menunjukkan persentase yaitu 94% dari ahli materi dan berdasarkan uji coba kelompok kecil didapatkan persentase sebesar 93%, dan uji coba kelompok besar sebesar 87%. Hasil penelitian ini menunjukkan penilaian alat pelontar shuttlecock secara keseluruhan adalah “sangat baik” sebagai alat latihan teknik dalam olahraga bulutangkis.
Kata kunci: Pelontar Shuttlecock
Downloads
References
Arikunto, S. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Branch, M.R.(2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. USA: University 0f Georgia.
Branch, M.R.(2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. USA: University 0f Georgia.
Dinata M (2006) Bulutangkis 2 (Rev. ed) Ciputar Cerdas jaya.
Djoko Pekik Irianto. 2002. Dasar Kepelatihan. Yogyakarta.
Firmanto, G & Afriyanto (2017). Pengembangan Alat Pelontar Bola Voli. In Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (Vol. 2, No. 01, pp. 58-60).
Firmanto, G & Afriyanto (2017). Pengembangan Alat Pelontar Bola Voli. In Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (Vol. 2, No. 01, pp. 58-60).
Grice, Tony. (2007). Bulutangkis Petunjuk Praktis Untuk Pemula dan Lanjut.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
James Poole, (2013). Belajar Bulutangkis. Bandung. Pionir Jaya.
James Poole. (200). Belajar Bulutangkis. Bandung: Pioner Jaya.
Nugroho, E. D. (2016). Pengembangan Alat Pelontar Bola Multifungsi. Pend. Kepelatihan Olahraga-S1, 1(2).
Pujianto Agus (2012) Modifikasi Pegangan Raket Untuk Meningkatkan Teknik Pegangan Bulutangkis. Jurnal: Media Ilmu Keolahragaan indonesia,Volume 2 No 1,-1-8.
Putra, G. I., & Sugiyanto, F. X. (2016). Pengembangan pembelajaran teknik dasar bulu tangkis berbasis multimedia pada atlet usia 11 dan 12 tahun. Jurnal Keolahragaan, 4(2), 175-185.
Putra,Nusa.2015.Research & Development Penelitian dan Pengembangan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rachman, I., Sulaiman, S., & Rumini, R. (2017). Pengembangan Alat Pelontar Bola Tenis Meja (Robodrill IR-2016) untuk Latihan Drill Teknik Pukulan Drive dan Spin. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 50-56.
Reyzal Ibrahim 2011:46 Pengembangan Alat Pelontar Bola Tenis Meja (Doctoral dissertation, FKIP).
Sari,N.M., dkk (2022). Pengembangan Alat Latihan Smash Bulu Tangkis Berbasis Teknologi Pitcher Machine. Bravo's: Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, 10(4), 247-261.
Subradja H (2009) Permainan Bulutangkis, Bandung FPOK UPI.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,. Bandung: Alfabeta.
Sukadiyanto. 2010. Pengantar teori dan metodologi melatih fisik . Yogyakarta:
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pt. Pustaka Insan Madani.
Suratman (2012) Pengembangan Model Pembelajaran Pukulan Clear Lob Menggunakan Shuttlecock Dilempar.Jurnal: Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, Volume 2 No 1-8.
Sutarti & Irawan. 2017. Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Syarifatunnisa, N. K., & Rahayu, N. I. (2017). Pengembangan Teknologi Alat Pelontar Bola Tenis Meja Berbasis Microcontuller Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 2(02), 51-55. Thiagarajan, S (1974). Instructional development for training teacher of exceptional children. Bloomington Indiana: Indiana University.
Sapta Kunta Purnama. (2010). Kepelatihan Bulutangkis Modern. Surakarta: Yuma Pustaka.
Tohar. 2002. Olahraga Bulutangkis Pilihan Semarang. Daparteman Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.
Tohar. 2002. Olahraga Bulutangkis Pilihan Semarang. Dapartemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.
Widoyoko, W. (2014). Modul pembelajaran SMA pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) Kelas X: permainan bulutangkis
Zhannisa (2015) Model Tes Fisik Pencarian Bakat Olahraga Bulutangkis Usia diBawah 11 Tahun DIY. Jurnal: Keolahragaan, Volume 3 No 1, 117-126.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hebron Ronaldi Barasa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.