Tren Jarak Kelahiran Pendek Pada Pengguna Kontrasepsi di Indonesia 2002 – 2017 (Analisis Data Survei Demografi dan Kesehatan)

Authors

  • Adelina Fitri Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jkmj.v4i2.10567

Abstract

Jarak kelahiran dapat diartikan sebagai jarak antara terjadinya suatu penghentian kehamilan (lahir hidup atau mati) dengan terjadinya kelahiran berikutnya. Jarak kelahiran yang pendek didefinisikan jika kelahiran terjadi kurang dari 24 bulan setelah kelahiran sebelumnya. Ibu yang melahirkan kembali dalam waktu singkat tentunya memiliki tingkat kesuburan yang sangat baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya jarak kelahiran pendek adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Tujuan penelitian ini untuk melihat tren jarak kelahiran pendek < 24 bulan pada pengguna kontrasepsi di Indonesia. Penelitian menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002 – 2017 dengan desain studi cross sectional. Jumlah ibu yang menjadi sampel setelah diterapkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 9644 (2002), 10470 (2007), 10162 (2012) dan 10854 (2017). Untuk tren persentase jarak kelahiran pendek (< 24 bulan) pada pengguna kontrasepsi di Indonesia mengalami peningkatan 2002 – 2017 yaitu 61,07% (2012), 62,63% (2007), 65,27% (2012) dan 68,04% (2017). Penggunaan kontrasepsi belum cukup efisien untuk mencegah terjadinya jarak kelahiran pendek (< 24 bulan) di Indonesia.

Kata Kunci : Jarak Kelahiran, Kontrasepsi, Kehamilan

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-09-23

Most read articles by the same author(s)