PENERAPAN PRINSIP KOMPOSISI MUSIK ERA ROMANTIK PADA KARYA PILAR BERDASARKAN RITUAL MUJI SIALANG

Authors

  • Nugroho Daniel Universitas Jambi
  • Masvil Tomi Universitas Jambi
  • Gen Dekti Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jpps.v3i2.39405

Keywords:

Romantik, Muji Sialang, Musikologi, Semiotika

Abstract

Perubahan karya-karya seni pada Era Romantik membawa pengaruh besar pada capaian estetika seni mengarah pada kebebasan para seniman dalam wilayah subjektifitas dan berekspresi. Hal tersebut membawa penggarap pada pengolahan objek material sebuah mantra berasal dari ritual Muji Sialang di Desa Jambi Kecik, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi yang berjudul Muji Batang. Mantra ini berisi puji-pujian terhadap leluhur yang dimaksudkan untuk merayu dan meminta izin agar diberi kelancaran dalam pengambilan madu pada pohon Sialang. Penciptaan karya musik ini bertujuan untuk mengetahui cara menggabungkan dua disiplin ilmu, yaitu musikologi dan semiotika dalam pembuatan komposisi musik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu survei lapangan, observasi, data musikologi dan non material musik (wawancara). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa objek material yang diangkat dapat dianalisis dengan semiotika dan musikologi yang kemudian diwujudkan dalam sebuah karya komposisi musik dengan gaya musik Era Romantik. Setiap gerakan dalam karya Pilar memiliki subjudul yang berbeda untuk merepresentasikan hubungan antara teks mantra dan peristiwa musikal, yaitu gerakan I (Bangka Kayu), gerakan II (Baner Kayu), gerakan III (Batang Kayu), gerakan IV (Kulit Kayu), gerakan V (Getah Kayu), gerakan VI (Dahan kayu), dan gerakan VII (Ranting Kayu).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-20