INDEKS MASSA TUBUH (IMT) SEBAGAI FAKTOR RISIKO PADA KECURIGAAN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) LUMBAL
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v1i2.16564Abstract
ABSTRACT
Background: Herniated Nucleus Pulposus (HNP) is a condition where nucleus pulposus protruded and pressed into canalis spinalis through teared anulus fibrosus. HNP most often affected L4-L5 or L5-S1 areas. Body mass index (BMI) is one of the risk factors that may causes the HNP. The excess BMI can affect the shape of the disc and cause an increase load on the intervertebral disc. Objectives: Knowing BMI as a risk factor on suspect HNP in the Neurological Outpatient Clinic at Abdul Manap Hospital Jambi City. Methods: This is an analitycal study using cross sectional design with 55 total samples. This study conducted in Neurological Outpatient Clinic at Abdul Manap Hospitals Jambi City from February-March 2017. Results: 53.3% patients suspected HNP have type 1 obesity and 86.7% patients suspected HNP have BMI ≥23 kg/m2. The excess BMI had significant correlation (p=0.049) on suspected HNP and patients with excess BMI have 3,656 times more risk developed suspect HNP. Conclusions: The results show there is a correlation (p=0.049) between excess BMI with suspected HNP in the Neurological Outpatient Clinic at Abdul Manap Hospital Jambi City from February-March 2017.
Keywords: Suspect HNP, HNP Lumbal, BMI
ABSTRAK
Latar Belakang: Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah keadaan dimana nukleus pulposus keluar menonjol untuk kemudian menekan ke arah kanalis spinalis melalui anulus fibrosus yang robek. HNP lumbal paling sering pada daerah L4-L5 atau L5-S1. Indeks massa tubuh (IMT) adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan HNP. IMT berlebih dapat mempengaruhi bentuk corpus dan menimbulkan peningkatan beban pada diskus intervertebralis. Tujuan Penelitian: Mengetahui mengetahui IMT sebagai faktor risiko pada kecurigaan HNP lumbal di Poliklinik Penyakit Saraf RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional dengan total 55 sampel. Penelitian dilakukan di Poliklinik Penyakit Saraf RSUD Abdul Manap Kota Jambi pada Februari-Maret 2017 yang diambil secara accidental sampling. Hasil: 53,3% pasien kecurigaan HNP lumbal adalah obese 1 dan 86,7% pasien kecurigaan HNP lumbal memiliki IMT ≥23 kg/m2. IMT berlebih mempunyai hubungan yang bermakna (p = 0,049) terhadap kecurigaan HNP lumbal dan pasien dengan IMT berlebih 3,656 kali lebih berisiko mengalami kecurigaan HNP lumbal. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna (p=0,049) antara IMT berlebih dengan kecurigaan HNP lumbal di Poliklinik Penyakit Saraf RSUD Abdul Manap Kota Jambi pada Februari-Maret 2017.
Kata Kunci: Suspek HNP, HNP Lumbal, IMT
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rabanimukram Desyauri, Freddy H. Aritonang, Charles A. Simanjuntak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.