EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT KULIT NANAS (Ananas Comosus) N-HEKSANA TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 25923
DOI:
https://doi.org/10.22437/joms.v2i1.18093Abstract
ABSTRACT
Background: Infectious diseases are generally treated using antibiotics and chloramphenicol is one of the main choice. However, it causes several side effects. Pineapple skin is thought to contain alkaloids, tannins, and terpenoids which are believed to have antibacterial activity. Objectives: This study aims to determine the effect of n-hexane exctract of pineapple peel on antibacterial activity of Staphylococcus aureus. Methods: In this study, we used fresh Pineapple skin that dried, powdered and macerated with n-hexane with ratio 1:10 ml extract were dried by rotary evaporator. A paper disc size 6 mm were soaked in the extract for 15 minutes, then ready to tested. Chloramphenicol as a positive control and n-hexane as a negative control. Antibacterial activity of extract against Staphylococcus aureus were tested by disk-diffussion method. Results: The results of the qualitative phytochemical test of pineapple peel extract of n-hexane showed positive for alkaloids and tannins, and negatif for terpenoid. There were no antibacterial activity of 100% n-hexane extract of pineapple skin against Staphylococcus aureus. While the positive control using chloramphenicol obtained an average clear zone diameter of 22.63 mm which is included in the very strong category. Conclusions: It concluded n-hexane extract of pineapple peel have no antibacterial activity against Staphylococcus aureus.
Keywords: pineapple peels extract, Staphylococcus aureus, N-hexane
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit infeksi umumnya diobati dengan antibiotik dan kloramfenikol merupakan salah satu pilihan utama. Namun, hal tersebut menyebabkan beberapa efek samping. Kulit nanas diduga mengandung alkaloid, tanin, dan terpenoid yang dipercaya memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak n-heksana kulit nanas terhadap aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Metode: Pada penelitian ini menggunakan kulit nanas segar yang dikeringkan, diserbukkan dan dimaserasi dengan n-heksana dengan perbandingan ekstrak 1:10 yang dikeringkan dengan rotary evaporator. Kertas cakram ukuran 6 mm direndam dalam ekstrak selama 15 menit, kemudian siap untuk diuji. Menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif dan n-heksana sebagai kontrol negatif. Aktivitas antibakteri ekstrak terhadap Staphylococcus aureus diuji dengan metode difusi cakram. Hasil: Hasil uji fitokimia kualitatif ekstrak kulit nanas n-heksana menunjukkan positif alkaloid dan tanin, dan negatif untuk terpenoid. Tidak ada aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana 100% kulit nanas terhadap Staphylococcus aureus. Sedangkan kontrol positif menggunakan kloramfenikol diperoleh rata-rata diameter zona bening sebesar 22,63 mm yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Kesimpulan: Disimpulkan ekstrak n-heksana kulit nanas tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Ekstrak kulit nanas, Staphylococcus aureus, N-heksana
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nadilla Sitepu, Ave Olivia Rahman, Anggelia Puspasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Journal of Medical Studies (JOMS) by Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.