PENGEMBANGAN INSTALASI PENGOLAH LIMBAH (IPAL) DIGITAL PORTABEL UNTUK LIMBAH CAIR BATIK BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS)
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v7i2.18189Keywords:
Elektrokoagulasi, Limbah Batik, Limbah CairAbstract
Limbah cair batik merupakan limbah cair yang berasal dari aktivitasi industri batik dan perlu diolah sebelum dibuang ke badan air agar tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instalasi pengolah limbah untuk limbah cair batik. Metode yang digunakan adalah metode elektrokoagulasi. Sampel limbah cair diperoleh dari rumah pengrajin batik Jambi di kawasan Seberang Kota Jambi. Parameter fisis yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah pH dan TDS. Kegiatan uji coba dilakukan dengan jarak elektroda 5 cm. Variabel waktu yang digunakan adalah 45 menit, 75 menit, dan 110 menit sedangkan tegangan listrik yang digunakan adalah 20V, 25V, dan 30V. Sistem pengolahan limbah dilengkapi dengan perangkat water level motoring berbasis IoT yang terdiri dari sebuah modul Esp8266 dan sensor ultasonik HC-SR04 yang digunakan untuk memonitoring ketinggian limbah dalam reaktor. Hasil yang diperoleh menunjukkan untuk limbah cair batik sebanyak 10 liter, variabel yang paling baik untuk digunakan adalah dengan menggunakan 30 volt, jarak elektroda 5 cm, dan lama proses 70 menit, menyebakan penurunan TDS sebanyak 64,39% dan perubahan nilai pH dari 3 menjadi 6. Hal ini menunjukkan hasil pengolahan menghasilkan keluaran limbah yang sesuai baku mutu yang berlaku.
Downloads
References
Apriyani, Nani. (2018). Industri Batik: Kandungan Limbah Cair dan Metode Pengolahannya. Media Ilmiah Teknik Lingkungan. 3. 21-29. 10.33084/mitl.v3i1.640.
Akyol, A., 2012. Treatment of paint manufacturing wastewater by electrocoagulation. Desalination 285, 91e99.
Angger Sulistyaningsih dan Tuhu Agung. (2020). Peningkatan Efektivitas Elektrokoagulasi dan Fotokatalis pada Proses Degradasi Limbah Batik. Jurnal Envirous Vol 1 No 1.
Bani-Melhem, K., Smith, E., 2012. Grey water treatment by a continuous process of an electrocoagulation unit and a submerged membrane bioreactor system. Chem. Eng. J. 198e199 (1), 201e210.
Bouhezila, F., Hariti, M., Lounici, H., Mameri, N., 2011. Treatment of the OUED SMAR
Budiany, R., Yayok, S. P., & Mohamad, M. (2014). Proses elektrokoagulasi pengolahan limbah laundry. Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6(1), 15-22.
Can, O.T., Kobya, M., Demirbas, E., Bayramoglu, M., 2006. Treatment of the textile wastewater by combined electrocoagulation. Chemosphere 62 (2), 181e187.
Fadli, R. K., Riswanto, S., & Widiasih, W. (2018). Aplikasi elektrokoagulasi untuk pengolahan limbah batik. Jurnal Abdikarya: Jurnal Karya Pengabdian Dosen Dan Mahasiswa, 1(2).
Fendriani, Y., & Handayani, L. (2020). Pengaruh Variasi Jarak Elektroda Dan Waktu Terhadap Ph Dan Tds Limbah Cair Batik Menggunakan Metode Elektrokoagulasi: Pengaruh Variasi Jarak Elektroda Dan Waktu Terhadap Ph Dan Tds Limbah Cair Batik Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Journal Online of Physics, 5(2), 59-64.
Gunawan, D.A. 2016. “Elektrokoagulasi Menggunakan Aluminium sebagai Pretreatment pada Mikrofiltrasi Air Permukaan yang Mengandung NOMâ€. Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung.