JOURNAL ONLINE OF PHYSICS
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop
<div><strong>Title:</strong> JOURNAL ONLINE OF PHYSICS<br /><strong>ISSN:</strong> E-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2502-2016">2502-2016</a><br /><strong>Focus and Scope:</strong> Applied Physics, Physical Science, Instrumentation and Computational Physics, Medical Physics and Biophysics, Geophysics, Material Physics, Theoretical Physics.<br /><strong>Frequency Publish:</strong> Regularly three times a year in April, August, and December.<br /><strong>Language:</strong> Indonesia and English</div> <div><strong>Indexed at: </strong><a style="text-align: justify; background-color: #ffffff;" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1355709">Dimension</a><span style="text-align: justify;">, </span><a style="text-align: justify; background-color: #ffffff;" href="https://scholar.google.co.id/citations?user=O1pIUNYAAAAJ&hl=en">Google Scholar</a><span style="text-align: justify;">, </span><a style="text-align: justify; background-color: #ffffff;" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2502-2016">ROAD</a><span style="text-align: justify;">, </span><a style="text-align: justify; background-color: #ffffff;" href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=5448">SINTA 4<strong>: </strong>Science and Technology Index</a><span style="text-align: justify;">, </span><a style="text-align: justify; background-color: #ffffff;" href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/8963">Garuda.</a><strong><br /></strong><strong>Article Processing Charge:</strong> <ul> <li class="show">Article Submission: 0,00 IDR: Authors are <strong>NOT required to pay</strong> an Article Submission Fee.</li> <li class="show">Article processing charges (APCs) / Article Publication Fee: Rp. 250.000 if your manuscript is <strong>accepted for publication</strong>.</li> </ul> </div> <p style="text-align: justify;"><span class="value">Jurnal Online of Physics e-ISSN: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?kirimdaftar&1449559333&176&&2015">2502-2016</a> is a peer-reviewed journal published by the University of Jambi (Department of Physics, Faculty of Science and Technology). Since Vol.8 No.1, this journal publishes triennially in April, August, and November, with scope including research in the field of physics science and applied physics, such as Geophysics, Instrumentation, Material, Computation, and Nuclear & Biophysics. The journal has been indexed in <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1355709">Dimension</a>, <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=O1pIUNYAAAAJ&hl=en">Google Scholar</a>, <a href="http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewjournal&journal=8963">ROAD</a>, <a href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=5448">SINTA 4<strong>: </strong>Science and Technology Index</a>, and <a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/8963">Garuda.</a></span></p>Prodi Fisika FST UNJAen-USJOURNAL ONLINE OF PHYSICS2502-2016APPLICATION OF SELF-POTENTIAL METHOD TO ESTIMATE SALTWATER DISTRIBUTION AROUND BRINE WELL IN MANIS RAYA VILLAGE, SINTANG REGENCY
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/35192
<p><em>This research aims to estimate saltwater distribution around the of Manis Raya Village, Sintang Regency. This research uses the self-potential method by a fixed base configuration. Measurements in the field applied eight tracks that have a length of 120 m each with a distance of 5 m for each track and 5 m for each porous spot. The distribution of saltwater around the brine well was obtained by interpolation using the kriging method. The measurement results show that the self-potential at the research location is -99.38 mV to 158.32 mV. The interpretation results show that the area of accumulated saltwater distribution is negative, located on the east, southeast, south and west sides of the . The low self-potential of saltwater is likely due to the accumulation of ions in the area. The saltwater distribution zone is suspected to be about 48 m to the southeast of the brine well.</em></p>Medi RosnoMuhardi MuhardiZulian Zulian
Copyright (c) 2024 Medi Rosno, Muhardi Muhardi, Zulian Zulian
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-042024-11-041011610.22437/jop.v10i1.35192ANALISIS PERUBAHAN COULOMB STRESS DAN SEISMISITAS KEJADIAN GEMPA BUMI DI WILAYAH MALUKU UTARA 14 NOVEMBER 2019
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/36630
Khairun NisaLailatul Husna Br. LubisRatna Sirait
Copyright (c) 2024 Khairun Nisa, Lailatul Husna Br. Lubis, Ratna Sirait
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-042024-11-04101212610.22437/jop.v10i1.36630ANALISIS TEMPERATUR EKSTREM DAN PENYEBABNYA DI INDONESIA
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/36634
<p><em>Perubahan temperatur global ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan rata-rata global yang terjadi pada tahun 2006-2015 sebesar 0,87<sup>o</sup>C</em><em>. Akibatnya terjadi peningkatan frekuensi curah hujan ekstrem dan temperature ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis temperature ekstrem yang terjadi di Indonesia beserta penyebabnya. Data yang digunakan berasal dari NOAA Climate Prediction Center (CPC) dan data suhu permukaan laut ERA5 (ECMWF) 0,25<sup>o</sup>dengan periode waktu 1979-2023. Indeks temperatur ekstrem yang digunakan yaitu TXx, TXn, TNx, TNn, dan DTR. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui empat dari lima (TXx, TXn, TNn, dan DTR) indeks temperature ekstrem mengalami peningkatan tren selama 45 tahun. Sedangkan TNx mengalami penurunan tren. Selama 45 tahun kejadian dominan terjadi pada tahun 1998-2002 pada indeks TXn, TNx, TNn. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena ENSO yang ditunjukkan melalui korelasi TXn, TNx, TNn masing-masing sebesar 0,28, 0,02, dan 0,14. Sehingga dapat disimpulkan selama 45 terakhir ENSO lebih berpengaruh pada temperatur ekstrem daripada IOD khususnya di wilayah Indonesia</em></p>Jamiatul Khairunnisa PutriSuhadi Suhadi
Copyright (c) 2024 Jamiatul Khairunnisa Putri, Suhadi Suhadi
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-052024-11-05101273010.22437/jop.v10i1.36634PEMODELAN DINAMIKA SUMBER TEKANAN GUNUNG SINABUNG DENGAN SKEMA INVERSI VERY FAST SIMULATED ANNEALING (VFSA)
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/36661
<p><em>Gunung Sinabung mulai erupsi pada tahun 2010 hingga saat ini (2021)</em><em>, berdasarkan hal tersebut</em><em> maka perlu dilakukan analisis terkait Gunung Sinabung guna memprediksi posisi dan perubahan </em><em>sumber </em><em>tekanan dari Gunung Sinabung. </em><em>Untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dari Gunung Sinabung maka dilakukan inversi dari data diatas pernukaan yang dimiliki salah satunya yaitu data GPS (Global Positioning System), yang kemudian dat tren perubahan posisi dari GPS diinversi dengan metode Very Fast Simulated Annelaing (VFSA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pada tahun 2015 hingga 2016 dikarenakan pada tahun tersebut terjadi erupsi yang kontinyu sehingga perubahan data terlihat dengan jelas. Dari hasil inversi diketahui bahwa sumber tekanan pada Gunung Sinabung terletak pada kedalaman dangkal yaitu 0,5km hingga 1,5km dibawah permukaan laut dibawah Gunung Sinabung, dan diketahui juga adanya perubahan sumber tekanan yang fluktuatif yaitu adanya kenaikan dan penurunan perubahan sumber tekanan yang berasosiasi dengan adanya inflasi dan deflasi pada tubuh Gunung Sinabung</em></p>Ratih KumalasariWahyu SrigutomoMitra DjamalIrwan MeilanoHendra Gunawan
Copyright (c) 2024 Ratih Kumalasari, Wahyu Srigutomo, Mitra Djamal, Irwan Meilano, Hendra Gunawan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-142024-11-14101687410.22437/jop.v10i1.36661TREN CURAH HUJAN DI ASIA TENGGARA BERDASARKAN MODEL CORDEX-SEA DAN DATA ERA5
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/37499
<p><em>Curah hujan merupakan salah satu variabel iklim yang paling berpengaruh terhadap keberlanjutan berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi performa sembilan model hujan CORDEX-SEA terhadap data referensi (ERA5) pada aspek tren curah hujan pada rentang tahun 1976-2005. Analisis tren menggunakan uji Mann-Kendall (MK) dan untuk menyelidiki efek autokorelasi digunakan uji pre-whitened Mann-Kendall (PWMK). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model yang memiliki tingkat kemiripan tertinggi terhadap data referensi adalah IPSL_b (0.65) diikuti oleh model GFDL_b (0.64). Model CNRM_a yang pada banyak aspek evaluasi mengungguli model lainnya menunjukkan performa yang cukup rendah dan hal yang sama terjadi pada rata-rata ansambel model (MME) yang pada kebanyakan kasus memiliki performa lebih tinggi dari model tunggal lainnya namun pada aspek tren curah hujan tidak demikian. Untuk tren yang signifikan secara statistik (p-value<0,05), berdasarkan uji MK model yang memiliki similaritas tertinggi dengan data referensi adalah IPSL_b (0.85) diikuti oleh GFDL_b (0.92) sedangkan dengan uji PWMK hasilnya secara umum sedikit berbeda. Hal ini mengindikasikan bahwa efek autokorelasi tidak signifikan terjadi sehingga dua uji tersebut tidak jauh berbeda hasilnya.</em></p>Tugiyo AminotoAkmad Faqih
Copyright (c) 2024 Tugiyo Aminoto, Akmad Faqih
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-042024-11-0410171310.22437/jop.v10i1.37499SEISMIC RATE CHANGES ANALYSIS BASED ON THE SPASIAL DISTRIBUTION SEISMOTECTONICS IN THE SOUTHERN SUMATRA REGION
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/38137
<p>The southern Sumatra region experiences high seismic activity, often resulting in large earthquakes that cause significant losses. Before such earthquakes, a phenomenon known as seismic quiescence a decrease in seismic activity commonly occurs. This phenomenon can be analyzed through changes in seismic rates using the spatial distribution of Z-values. This study investigates the occurrence of seismic quiescence before major earthquakes and examines changes in seismic rates in southern Sumatra. Used secondary earthquake data from the United States Geological Survey (USGS) for 1973–2023 were analyzed, focusing on the region between 2.050°S–5.885°S and 101.030°E–106.611°E. The study centered on three significant earthquakes: the 2000 (7.9 Mw), 2001 (7.4 Mw), and 2007 (8.4 Mw) events. Seismic rate changes were analyzed using the Z-value method, dividing the region into grids to calculate and spatially distribute Z-values. Results showed seismic quiescence before the 2000 (±16 years), 2001 (±13 years), and 2007 (±17 years) earthquakes in Bengkulu. Additionally, similar phenomena were observed in Bengkulu and Lampung before 2023, suggesting the potential for future significant earthquakes in the region. These findings highlight seismic quiescence as a precursor to major seismic events.</p>Nora Florentina SimalangoSyafriani SyafrianiLetmi DwiridalZulhendra Zulhendra
Copyright (c) 2024 Nora Florentina Simalango, Syafriani Syafriani, Letmi Dwiridal, Zulhendra Zulhendra
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-192024-11-191017582STUDI KERAK DALAM SUMATERA BAGIAN SELATAN MENGGUNAKAN AMBIENT NOISE TOMOGRAFI (ANT)
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/38242
<p><em>Pulau Sumatera memiliki struktur dan tatanan tektonik yang kompleks. Letaknya yang berada pada zona subduksi menjadikannya kawasan yang memiliki jajaran gunung berapi yang membentang sejajar dengan pantai barat dan juga sesar aktif yang melewati seluruh pulau menjadikan Pulau Sumatera sebagai salah satu wilayah dengan kegempaan tinggi. Pada penelitian ini, ambient noise tomography (ANT) dilakukan untuk meningkatkan pemahaman </em><em>tatanan</em><em> geologi di Pulau Sumatera bagian selatan berdasarkan struktur kecepatan bawah permukaan. Ambient noise tomography adalah metode pencitraan seismik yang relatif baru yang umum digunakan untuk menyelidiki lapisan kerak bumi dan mantel atas berdasarkan variasi kecepatan seismik yang diperoleh dari ekstraksi </em><em>empirical green function</em><em> (EGF). Data dikumpulkan dari 20 stasiun BMKG dengan waktu </em><em>perekaman</em> <em>selama </em><em>6 bulan pada bulan Juni </em><em>-</em><em> November 2015. Kurva dispersi antar</em> <em>stasiun yang diperoleh dengan mengkorelasikan silang dua data antara dua stasiun dan kereta dispersif terlihat jelas pada kurun waktu 10 – 40 detik.</em> <em>Berdasarkan hasil ambient noise tomography (ANT) pada jarak 5 – 15 km dengan anomali sedang hingga rendah pada cekungan busur belakang diinterpretasikan sebagai satuan sedimen, sedangkan anomali tinggi di sepanjang busur vulkanik diartikan sebagai </em><em>tubuh</em><em> batuan beku. Anomali rendah di sepanjang zona Sesar Sumatera pada kedalaman lebih dari 30 km diinterpretasikan sebagai mantel</em><em> diapir yang berkembang di daerah penelitian.</em></p>Ridho DestawanAndri KurniawanIrfan HanifRahmat Catur Wibowo
Copyright (c) 2024 Ridho Destawan, Andri Kurniawan, Irfan Hanif, Rahmat Catur Wibowo
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-192024-11-19101838710.22437/jop.v10i1.38242IDENTIFIKASI FASA DAN MIKROSTRUKTUR SERBUK ZIRKONIA (ZrO2) BERBAHAN DASAR PASIR ZIRKON ALAM
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/36422
Frandy AkyuwenSufilman ElyStevi Silahooy
Copyright (c) 2024 Frandy Akyuwen, Sufilman Ely, Stevi Silahooy
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-042024-11-0410171310.22437/jop.v10i1.36422KARAKTERISASI KARBON AKTIF KULIT JENGKOL DENGAN AKTIVATOR H3PO4 SEBAGAI ADSORBEN LOGAM TEMBAGA (Cu)
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/37864
<p><em>Perkembangan pembangunan industri menyebabkan meningkatnya produksi limbah logam berat, seperti tembaga yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan. Metode adsorpsi dengan menggunakan karbon aktif telah terbukti efektif dalam mengatasi limbah logam tembaga. Kulit jengkol merupakan salah satu bahan yang berpotensi sebagai adsorben berdasarkan kandungan selulosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh konsentrasi H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> terhadap luas permukaan karbon aktif dari kulit jengkol serta menilai kemampuan daya adsorpsi karbon aktif tersebut dalam mengadsorpsi logam tembaga. Penelitian ini melibatkan aktivasi karbon kulit jengkol menggunakan H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> dengan tiga variasi konsentrasi yaitu 0.25 M, 0.50 M, dan 0.75 M. Proses karbonisasi dilakukan menggunakan furnace pada suhu 350°C selama 2 jam. Hasil analisis menunjukkan bahwa karbon aktif kulit jengkol memiliki luas permukaan antara 27,76 m<sup>2</sup>/g hingga 30,16 m<sup>2</sup>/g, sedangkan karbon tanpa aktivator memiliki luas permukaan yang lebih rendah, yaitu hanya 12,95 m<sup>2</sup>/g. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi daya adsorpsi karbon aktif kulit jengkol terhadap logam berat tembaga. Hasil uji menunjukkan bahwa daya adsorpsi karbon aktif kulit jengkol mencapai tingkat optimum sebesar 99,98% pada waktu kontak selama 24 jam, dan 99,97% pada waktu kontak selama 48 jam.</em></p>Nur HazizaDui Yanto RahmanAtina
Copyright (c) 2024 Nur Haziza, Dui Yanto Rahman, Atina
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-042024-11-04101142010.22437/jop.v10i1.37864SIMULASI REAKSI ANTARA KATION LITIUM DAN ANION HEKSAFLUOROFOSFAT DENGAN PELARUT ETHYLENE CARBONATE MENGGUNAKAN POTENSIAL LENNARD JONES 12-6
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/37884
<p><em>Peneliti menggunakan parameter dari Lennard Jones dan sistem mekanika statistik yang digunakan adalah sistem assembli mikrokanonik. Sistem dari penelitian dengan topik baterai litium ion ini adalah ineraksi antara reaktan dan produk yang terkreasi di dalam elektrolit baterai. Pada saat garam litium hexafluorophosphate </em> <em> berinteraksi dengan pelarut etilen karbonat (EC) maka kation </em> <em> menjadi terikat dengan anion </em> <em> dan dikelilingi oleh pelarut EC. Ion </em> <em> dan </em> <em> dalam bentuk pasangan bermigrasi sebagai satu kesatuan. Variabel independen yang merupakan besaran kunci pada penelitian ini adalah kecepatan dan dari kecepatan molekul tersebut maka akan dapat ditentukan energi sistem. Tujuan penelitian adalah mencari distribusi kecepatan Maxwell. Setiap molekul mempunyai energi beragam namun kemunculannya akan terlihat secara lebih akurat jika kita melihat distribusi kecepatan sedangkan kecepatan secara tersendiri mempunyai kaitan dengan energi kinetik. Peneliti mengambil sistem dengan jumlah partikel tetap, volume tetap dan energi total tetap. Energi kinetik dan energi potensial juga disajikan disini dimana peneliti menggunakan ruang pada sistem assembli mikrokanonik dimana jumlah partikel </em> <em>, volume </em> <em> dan energi </em> <em> bernilai tetap. Penelitian ini menggunakan metode simulasi MD klasik untuk mencari distribusi probabilitas kecepatan Maxwell. </em></p>Ego Srivajawaty SinagaHubertus NgadermanKezia Noviani Anou
Copyright (c) 2024 Ego Srivajawaty Sinaga, Hubertus Ngaderman, Kezia Noviani Anou
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-082024-11-08101435410.22437/jop.v10i1.37884ANALISIS NILAI COMPUTED TOMOGRAPHY DOSE INDEX (CTDI) PADA PHANTOM KEPALA DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAYANG RAKYAT MAKASSAR
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/37149
<p><em>This research aims to determine the CTDI value on a CT Scan aircraft using Dose Profiler and to determine the comparison of the CTDI (Computed Tomography Dose Index) value on the surface of each measurement position. The measurement method was carried out by measuring the CT Scan radiation dose with the CTDI value on the phantom using a RaySafe multimeter at a voltage of 130 kV, using a thickness of 10 mm, a time current accuracy of 100 mAs, 200 mAs and 300 mAs. The research results show the dose received on the surface of each type of phantom position with different time current accuracy respectively for a time current of 100 mAs at the center (9.139 mGy), type 1 (9.606 mGy), type 2 (9.170) type 3 (9.221) , and type 4 (9,210). A time current of 200 mAs is found at the center (9,110 mGy), edge 1 (9,578 mGy), edge 2 (9,546 mGy), edge 3 (9,224 mGy), and edge 4 (9,200 mGy). A time current of 300 mAs is found at the center position (18.39 mGy), edge 1 (19.33 mGy), edge 2 (19.18 mGy), edge 3 (18.48 mGy), and 4 (18.51 mGy) . Time-current variations affect the radiation dose that can be received by the phantom and have a linear influence on the CTDI<sub>vol </sub>value.</em></p>Ilham IlhamSri ZelvianiJumardin JumardinKhaerul Bariah
Copyright (c) 2024 Ilham Ilham, Sri Zelviani, Jumardin Jumardin, Khaerul Bariah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-082024-11-08101556110.22437/jop.v10i1.37149POTENSI IRADIASI GAMMA (CESIUM-137) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUNCIS (PHASEOLUS VULGARIS L.)
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/38096
<p><em>This study investigates the effects of gamma radiation from Cesium-137 on the growth of bean plants (Phaseolus vulgaris L.) to understand its impact on plant quality. The Cesium-137 source was applied at a constant distance of 200 cm from the wall, using dose variations of 0 (control), 25 mGy, 50 mGy, 75 mGy, 100 mGy, and 125 mGy. The seeds used in this research were sourced from the Arango bean plantation in Arabika Village, Sinjai Barat District. A descriptive statistical analysis method was employed, presenting the data in tables that were then converted into graphs to illustrate the germination time (in days), stem height (cm), leaf width (cm), and leaf count (number of leaves). The results revealed that sample D, exposed to a radiation dose of 75 mGy, took only 5 days to germinate, with an average stem height of 45 cm, leaf width of 10.6 cm, leaf count of 16 leaves, and an average fruit mass of 0.008 kg. In contrast, the normal germination time for bean plants is 7 days, with a stem height of approximately 30 cm, leaf width of 6 cm, leaf count of 14 leaves, and a fruit mass of 0.006 kg. However, it was observed that both excessively low and high radiation doses could hinder the growth of bean plants.</em></p> <p> </p>Juliana JulianaHernawati HernawatiSefrilita Risqi Adikaning Rani RaniRahmaniah Rahmaniah
Copyright (c) 2024 Juliana Juliana, Hernawati Hernawati, Sefrilita Risqi Adikaning Rani Rani, Rahmaniah Rahmaniah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-052024-11-05101313610.22437/jop.v10i1.38096KAJIAN TEORI: KORELASI METODE t-sigma DAN ‘CHAUVENET’ PADA PROSES PENOLAKAN DATA PENGAMATAN UNTUK MEMPEROLEH DATA OPTIMUM
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/37748
<p><em>Telah dilakukan pengamatan korelasi penerapan metode </em><em> t-sigma dan Chauvenet pada jumlah data pengamatan yang divariasi sesuai ruang lingkup obyek pengamatan yang digunakan. Masing-masing metode diuji dengan jumlah data tertentu, untuk menghasilkan ralat yang cukup kecil, dicari korelasi dari kedua metode tersebut, dipilih jumlah data yang optimum untuk kedua metode yang diuji.Hasil Analisa dari jumlah data pengujian pada penelitian ini (n=50), untuk menguji kedua metode yang diterapkan dalam analisa data pengamatan, diperoleh (n=10) sudah cukup untuk menseleksi optimasi kedua metode tersebut. Bila jumlah data (n<10), metode t-sigma</em><em> masih menghasilkan ralat yang cukup besar (>10%), sedangkan metode Chauvenet sudah cukup terpenuhi untuk mencapai ralat pengamatan kurang dari 10%.</em></p>Sunarta Sunarta
Copyright (c) 2024 Sunarta
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-142024-11-14101626710.22437/jop.v10i1.37748RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA, SUHU, DAN KELEMBABAN RUANGAN BERBASIS SENSOR DHT11 DAN BH1750
https://mail.online-journal.unja.ac.id/jop/article/view/38230
<p><em>Intensitas cahaya dalam ruangan, suhu, dan kelembaban udara merupakan parameter fisis penting yang secara langsung mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 2 Tahun 2023. Penelitian ini bertujuan</em><em> untuk membuat</em><em> sistem pengukuran</em><em> intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban ruangan</em><em> berbasis sensor BH1750</em><em> dan DHT11, serta untuk mengevaluasi kinerja dari system yang dibangun melalui pengujian terhadap nilai akurasi dan presisi system.</em><em> Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D)</em><em>. </em><em>Pengujian dilakukan di dua lokasi dimana lokasi pertama untuk mengkalibrasi akurasi sensor, sedangkan lokasi kedua digunakan untuk menguji </em><em>nilai </em><em>presisi sistem secara keseluruhan. </em><em>Penelitian ini telah menghasilkan system pengukuran intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban ruangan yang diintegrasikan dengan mikrokontroller Arduino uno sebagai perangkat pemrograman serta LCD TFT sebagai antar muka yang menampilkan data hasil pengukuran. Selain itu, h</em><em>asil </em><em>pengujian</em><em> menunjukkan bahwa sistem pengukuran yang dikembangkan memiliki akurasi sebesar 90,13% dengan error sebesar 9,87% dan presisi sebesar 99,23%. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem ini reliabel untuk mengukur parameter lingkungan dalam ruangan.</em></p>Jesi PebraliaYoza FendrianiM. Ficky AfriantoCindy Nur Syaqila
Copyright (c) 2024 Jesi Pebralia, Yoza Fendriani, M. Ficky Afrianto, Cindy Nur Syaqila
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
2024-11-082024-11-08101374210.22437/jop.v10i1.38230