Peningkatan Ketrampilan Berfikir Computational Thinking Dalam Pembelajaran Berbasis Programming-Matematika Menggunakan Menggunakan Scratch
(Enhancing Computational Thinking Skills in Mathematics-Based Programming Learning Using Scratch)
DOI:
https://doi.org/10.22437/jupema.v4i1.38084Abstract
Enhancing computational thinking in mathematics education is critical in today’s digital era. To address this need, the Mathematics Subject Teachers’ Group (MGMP) of Jambi City participated in a focused training program that integrated Scratch into mathematics instruction. The program comprised a pre-training needs survey, an intensive hands‐on workshop, and classroom implementation. Pre‐ and post‐training assessments revealed that 90% of participating teachers increased their understanding of Scratch‐based teaching, leading to an average 80% improvement in their computational thinking skills. In classroom trials, 85% of students exhibited higher engagement when teachers applied Scratch‐based activities. Furthermore, 90% of teachers reported greater confidence in designing and delivering technology‐enhanced mathematics lessons. These findings demonstrate that Scratch is an effective platform for supporting innovative, technology‐driven mathematics instruction, yielding measurable gains in both teacher competencies and student engagement.
Abstrak. Peningkatan keterampilan berpikir komputasional menjadi hal yang esensial dalam pendidikan matematika, khususnya di era digital saat ini. Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kota Jambi membutuhkan pelatihan khusus yang dapat mengintegrasikan pemrograman dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keterampilan berpikir komputasional guru dan siswa. Pelatihan ini dirancang dengan mengedepankan penggunaan aplikasi Scratch sebagai media pembelajaran berbasis programming-matematika. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi survei kebutuhan untuk memahami kebutuhan spesifik peserta, workshop intensif yang melibatkan praktik langsung dalam pembuatan materi berbasis Scratch, dan implementasi media yang dihasilkan dalam kelas. Hasil dari pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan Scratch sebagai alat bantu pembelajaran matematika serta adanya peningkatan keterampilan berpikir komputasional di kalangan guru. Temuan ini menunjukkan bahwa Scratch efektif sebagai platform yang mendukung pembelajaran matematika yang inovatif dan berbasis teknologi, serta meningkatkan keterampilan berpikir komputasional guru dan, pada gilirannya, siswa.