Pengembangan Sistem Perhitungan Posisi Tampak Bulan pada Koordinat Ekuatorial berbasis Python

Penulis

  • Cintha Ayu Wandira Universitas Ahmad Dahlan
  • Yudhiakto Pramudya Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.59052/edufisika.v8i3.29053

Kata Kunci:

Posisi Bulan, Equatorial, Python, Stellarium

Abstrak

Benda-benda langit memiliki peta atau biasa disebut dengan posisi. Posisi benda langit ditentukan dengan dua
koordinat yakni Equatorial dan Altazimut. Dalam penelitian ini menggunakan koordinat Equatorial yakni mencari hasil posisi
benda langit yang dinyatakan dalam Right Ascension (skala 0 hingga 24 jam) dan Deklinasi (skala -90 hingga 90 derajat).
Objek penelitian ini adalah Bulan, dengan pengembangan sistem perhitungan Bulan pada koordinat Equatorial berbasis
Python. Bahasa pemrograman matematis yang sudah sangat banyak digunakan dalam pengembangan-pengembangan sistem.
Sistem perhitungan posisi tampak bulan pada koordinat equatorial dengan Python memiliki selisih RA: 0
h3
m36s dan Deklinasi:
0°3’4.8†terhadap simulasi Stellarium. Nilai eror perbandingan perhitungan python dengan Stellarium adalah RA= 2% dan
Deklinasi= 0.6%. Ini menunjukkan bahwa penggunaan python dapat mempermudah perhitungan dengan algoritma yang
sulit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Akbar, R. (2017). Perhitungan data ephemeris koordinat matahari menggunakan algoritma jean meeus higher accuracy dan keterkaitannya dengan pengembangan ilmu falak. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 16(2), 166. https://doi.org/10.22373/jiif.v16i2.1509

Andini, B. A., Adawiyah, S. R., & Sado, A. B. (2023). Implementasi algoritma jean meeus dalam penentuan gerhana bulan dan matahari. AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 5(1), 57–80. https://doi.org/10.20414/afaq.v5i1.7223

Arkanuddin, M., & Sudibyo, M. M. (2015). Kriteria visibilitas hilal Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) (Konsep, Kriteria, dan Implementasi). Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 1(1), 34–44. https://doi.org/10.30596/jam.v1i1.737

Azmi, M. F., Rofiuddin, A. A., & Yaqin, A. A. (2018). Prediksi pergerakan bayangan bumi saat terjadi gerhana bulan menggunakan ephemeris hisab rukyat. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(2), 187–203. https://doi.org/10.30596/jam.v4i2.2140

Azmi, N., & Ukhti, L. (2023). Penggunaan geogebra untuk meningkatkan pemahaman matematis mahasiswa dalam menentukan arah kiblat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi, 7(1), 13–21. https://doi.org/10.32505/qalasadi.v7i1.4986

Bachtiar, R. W. (2013). Pengembangan model pembelajaran problem based learning berbasis e-learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa pendidikan fisika pada matakuliah astronomi r w bachtiar adalah staf pengajar Prodi Pendidikan Fisika Universitas Jember. Saintifika, 15(2), 141–149. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/STF/article/view/1440

Budi, D. A. (2021). Perancangan Sistem Login pada Aplikasi Berbasis GUI Menggunakan Qtdesigner Python. Jurnal SIMADA (Sistem Informasi Dan Manajemen Basis Data), 4(2), 92–100. https://doi.org/10.30873/simada.v4i2.2961

Budiwati, A. (2019). Tongkat Istiwa’, Global Positioning System (GPS) dan Google Earth Untuk Menentukan Titik Koordinat Bumi dan Aplikasinya dalam Penentuan Arah Kiblat. Al-Ahkam, 26(1), 70. https://doi.org/10.21580/ahkam.2016.26.1.808

Diana, N., Anugraha, R., & Sistem, D. A. N. (2023). Analisis perbandingan metode hisab dalam penentuan awal waktu salat menurut rinto anugraha dan sistem ephemeris. 4, 125–137. https://doi.org/10.24252/hisabuna.v4i2.36967

Djamaluddin, T. (2011). Astronomi Memberi Solusi Penyatuan Ummat. https://karya.brin.go.id/id/eprint/10663/1/Buku_T.Djamaluddin_2011.pdf

Elzulfiah, R., Mahanti, D. E., Ramadhan, F., & Nasbey, H. (2015). Kajian perkembangan pendidikan astronomi untuk SMA di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal), 4, SNF2015-IV-37–42. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/5023

Ferrara, A. (2008). First light in the universe. In First Light in the Universe. https://doi.org/10.1007/978-3-540-74163-3

Kamalludin, I. (2019). Uji akurasi penentuan deklinasi matahari dengan menggunakan I-Zun Dial. Elfalaky, 3(2), 205–222. https://doi.org/10.24252/ifk.v3i2.14153

Khusnani, A., Jufriansah, A., Wahyuningsih, W., Fitri, M., Rahman S., N. H. A., Yanto, Y., Subandi, Y. K., & Sulastri, E. (2022). Pemanfaatan aplikasi stellarium dan alat peraga astronomi NASE (Network for Astronomy School Education) sebagai Pembelajaran Etnoastronomi. Surya Abdimas, 6(4), 657–663. https://doi.org/10.37729/abdimas.v6i4.2114

Kurniawan, T., & Riyadi, F. (2021). Pendekatan bayani, burhani, dan irfani dalam menentukan awal waktu subuh di Indonesia. YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 12(1), 17. https://doi.org/10.21043/yudisia.v12i1.10472

Maulana, A., Faid, M., & Widjianto, W. (2023). Pengembangan aplikasi weighing scale truck digital dengan python dan codeigniter berbasis web menggunakan metode waterfall. KLIK: Kajian Ilmiah Informatika Dan Komputer, 3(6), 632–641. https://doi.org/10.30865/klik.v3i6.833

Melinda, R. N., Ningrum, L. M., Suryabrata, I. B., Dwipa, G. S. B. A., & Sukoco, T. P. (2021). Program perhitungan rab pekerjaan struktur baja (WF BEAM) menggunakan bahasa python. TIERS Information Technology Journal, 2(1). https://doi.org/10.38043/tiers.v2i1.2838

Moore, P., & Series, A. (2008). Astrophysics is easy!: an introduction for the amateur astronomer. In Choice Reviews Online (Vol. 45, Issue 06). https://doi.org/10.5860/choice.45-3178

Mulyadi, A. (2018). Pemikiran Al-Khawarizmi dalam Meletakkan Dasar Pengembangan Ilmu Astronomi Islam. International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 20(1), 63–86. https://doi.org/10.21580/ihya.20.1.2782

Musfiroh, I., & Hendri, H. (2018). Analisis regresi non linier (polinomial) dalam pembentukan kriteria visibilitas hilal di Indonesia. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(1), 46–66. https://doi.org/10.30596/jam.v4i1.1935

Mustari, D. (2015). Model pemilihan server side scripting untuk sistem informasi sekolah: studi komparasi asp, jsp, php, python, dan ruby. Jurnal Sistem Informasi, 11(1), 13–20. https://doi.org/10.21609/jsi.v11i1.415

Muthmainnah. (2015). Transformasi koordinat bola langit ke dalam segitiga bola (equatorial dan ekliptika) dalam penentuan awal waktu salat. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 5(2), 11–23. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v5i2.2024

Mutmainnah, M. (2021). Pemanfaatan analisa matematis dalam penyelesaian permasalahan fikih. Intersections, 6(1), 1–12. https://doi.org/10.47200/intersections.v6i1.580

Nur, H. (2019). Penggunaan metode waterfall dalam rancang bangun sistem informasi penjualan. Generation Journal, 3(1), 1. https://doi.org/10.29407/gj.v3i1.12642

Nurmila, I. (2017). Metode azimuth kiblat dan rashdul kiblat dalam penentuan arah kiblat. Istinbath | Jurnal Penelitian Hukum Islam, 15(2), 191. https://doi.org/10.36667/istinbath.v15i2.26

Nursodik. (2018). Kajian kriteria hisab global turki dan usulan kriteria baru mabims dengan menggunakan algoritma Jean Meeus. Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 29(1), 119–140. http://dx.doi.org/10.21580/ahkam.2018.28.1.2353

Pujani, N. M. (2014). Pengembangan keterampilan laboratorium astronomi berbasis kemampuan generik sains bagi calon guru fisika. Jurnal Pengajaran Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 18(2), 230. https://doi.org/10.18269/jpmipa.v18i2.55

Ridhallah, A. (2020). Sistem Penaggalan Baha’i Persfektif Astronomi. AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 2(1), 53–88. https://doi.org/10.20414/afaq.v2i1.2301

Schwarz, R. T., Giggenbach, D., Knopp, M. T., & Knopp, A. (2021). A laser link from lunar surface employing Line-of-Sight MIMO. Frontiers in Space Technologies, 2(October). https://doi.org/10.3389/frspt.2021.750938

Siagian, R. C., Pribadi, P., Sinaga, G. H. D., Nurahman, A., & Nasution, B. (2023). Statistical data retrieval technique in astronomy computational physics. JATISI (Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi), 10(1), 1045–1054. https://doi.org/10.35957/jatisi.v10i1.4712

Siti Anisa Hidayati, S. A. H., & Yushardi. (2023). Kajian penentuan arah kiblat menggunakan arah planet venus. AL-AFAQ : Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 5(1), 120–128. https://doi.org/10.20414/afaq.v5i1.6338

Standish, E. M., & Williams, J. G. (2006). Orbital ephemerides of the sun, moon, and planets. In Tensor (Issue January 2006, pp. 1–33).

Susilayati, M., Hardyanto, W., Supriyadi, S., & Widyatmoko, A. (2007). Desain Model Pembelajaran ethno-discovery-project (edp): Misi Ketiga Perguruan Tinggi Dalam Pembelajaran Sains. 725–733. http://pps.unnes.ac.id/prodi/prosiding-pascasarjana-unnes/725

Syahrudin, A. N., & Kurniawan, T. (2018). Input dan output pada bahasa pemrograman python. Jurnal Dasar Pemrograman Python STMIK, June 2018, 1–7. https://www.researchgate.net/publication/338385483

Taruna, R. M., & Prakoso, T. A. (2017). Perkiraan ketinggian objek alam terhadap horizon untuk evaluasi lokasi pengamatan hilal di Lombok. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 7(2), 115. https://doi.org/10.26740/jpfa.v7n2.p115-122

Diterbitkan

2023-12-11

Cara Mengutip

Wandira, C. A., & Pramudya, Y. (2023). Pengembangan Sistem Perhitungan Posisi Tampak Bulan pada Koordinat Ekuatorial berbasis Python. EduFisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 8(3), 356–362. https://doi.org/10.59052/edufisika.v8i3.29053