Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Batang dan Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) terhadap Trichophyton rubrum
Antifungal Activity of Ethanolic Stem and Leaf Extracts of Peperomia pellucida (L.) Kunth against Trichophyton rubrum
Keywords:
Antifungi, Peperomia pellucida (L.) Kunth, Trichophyton rubrumAbstract
Dermatofitosis adalah jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh fungi dermatofita, salah satu penyebab yang paling umum adalah spesies Trichophyton rubrum. Tanaman sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan bahan alam yang mengandung senyawa antijamur seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Keefektifan penggunaan kombinasi batang dan daun sirih cina oleh masyarakat perlu dikaji secara saintifik. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak etanol batang dan daun Peperomia pellucida (L.) Kunth terhadap Trichophyton rubrum. Penelitian ini terdiri atas 14 kelompok perlakuan dengan 5 kali pengulangan. Aktivitas antifungi diuji menggunakan metode cup-plate dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 25%, 40%, 60%, 85% dari setiap ekstrak batang dan daun sirih cina. Uji ANOVA Dua Arah menunjukkan terdapat perbedaan diameter zona hambat yang nyata akibat pengaruh dari jenis ekstrak dan kelompok perlakuan. Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa ekstrak batang memberikan aktivitas antifungi yang lebih baik dari pada ekstrak daun dengan urutan daya hambat tertinggi hingga terendah yakni konsentrasi 85%, 60%, 40%, 25%, 15%, dan 10%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar pula daya atau zona hambat yang terbentuk.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nurhaliza Nurhaliza, Elisma Elisma, Diah Tri Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.