Tepa Selira sebagai Solusi untuk Bullying Pendidikan

Authors

  • Erna Widiyanti Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.22437/jssh.v8i2.39273

Keywords:

bullying, empati, tepa selira.

Abstract

Sampai saat ini fenomena lama terkait dengan perundungan atau bullying masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Hampir setiap tahunnya perilaku bullying selalu meningkat bahkan beritanya sampai viral. Dampak dari bullying tidak bisa dianggap sederhana karena memberikan dampak jangka panjang dan jangka pendek, berpengaruh pada kesehatan mental dan kesejahteraan peserta didik. Tidak hanya korban yang akan mendapat dampak, korban juga akan mendapatkan dampak yang merugikan diri sendiri. Penelitian ini mengeksplorasi peran budaya jawa dengan nilai tepa selira dengan membangun empati sebagai upaya pencegahan bullying di sekolah. Tepa Selira memiliki tiga nilai diantaranya; pertama menghormati hak-hak orang lain, kedua menyayangi orang lain, serta ketiga yaitu menjaga sikap, perkataan, dan tingkah laku akan diintegrasikan dan disesuaikan. Melalui Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur dengan yaitu mengkaji, jurnal dan literatur lain yang berkaitan dengan lingkup bullying dan nilai budaya Jawa tepa salira. Penelitian ini menemukan bahwa nilai-nilai dari budaya lokal seperti tepa selira dapat menjadi alternatif dalam upaya pencegahan bullying di sekolah, hal ini karena tepa selira memiliki nilai empati, yang mana pelaku bully adalah orang yang kurang mampu memahami perasaan oranglain diartikan juga sebagai empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengimplementasikan nilai-nailai tepa selira maka dapat mencegah perilaku agresif seperti bullying.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-12