PEMANFAATAN SERBUK KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DAN SEKAM PADI SEBAGAI PAPAN PARTIKEL
Utilization of Sawdust Rubber Wood (Hevea brasiliensis) and Rice Husk as a Particle Board
DOI:
https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v5i2.14677Abstract
ABSTRACT
Particle board research continues to be carried out to obtain the right formulation (effective and efficient), both in terms of raw materials and adhesive formulas. The purpose of this study was to determine the nature of particle board from the use of rubber wood powder and rice husk as raw material for particle board with varying levels of phenol formaldehyde adhesive in the manufacture of particle board. This study uses factorial analysis where the first factor is the variation of raw material composition of rubber wood powder and rice husk (75:25%; 50:50%; 25:75%), while the second factor is the variation of phenol formaldehyde adhesive content (6%; 8 %; 10%). This analysis was carried out in a completely randomized design (CRD) with three repetitions. The resulting particleboard was then tested for its physical and mechanical properties according to the JIS A 5908-2003 standard. The results showed that variations in the composition of the raw materials of rubber sawdust and rice husk had a significant effect on moisture content, Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture, Internal Bond and screw holding strength. Variations in the adhesive content of phenol formaldehyde have a significant effect on density, moisture content, thickness expansion, water absorption, Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture, Internal Bond and screw holding strength. The interaction of variations in the composition of rubber wood sawdust and rice husks has a significant effect on the Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture and screw holding strength. Overall, particleboard with the best properties is particleboard with a composition of 75:25% rubber: husk and 10% Phenol Formaldehyde adhesive content, but for the production of 8% phenol formaldehyde adhesive, it is quite good.
Keywords: Particle board; Phenol formaldehyde; Rice husk; Rubber wood
ABSTRAK
Penelitian papan partikel terus dilakukan untuk mendapatkan formulasi yang tepat (efektif dan efisien), baik dari segi bahan baku maupun formula perekat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat papan partikel dari pemanfaatan serbuk kayu karet dan sekam padi sebagai bahan baku papan partikel dengan variasi kadar perekat phenol formaldehida dalam pembuatan papan partikel. Penelitian ini menggunakan analisis faktorial dimana faktor pertama berupa variasi komposisi bahan baku serbuk kayu karet dan sekam padi (75:25%; 50:50%; 25:75%), sedangkan faktor kedua adalah variasi kadar perekat phenol formaldehida (6%; 8%; 10%). Analisis ini dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali pengulangan. Papan partikel yang dihasilkan kemudian diuji sifat fisis maupun mekanisnya menurut standar JIS A 5908-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi bahan baku serbuk kayu karet dan sekam padi memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture, Internal Bond dan kuat pegang sekrup. Variasi kadar perekat phenol formaldehida memberikan pengaruh nyata terhadap kerapatan, kadar air, pengembangan tebal, daya serap air, Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture, Internal Bond dan kuat pegang sekrup. Interaksi dari variasi komposisi bahan baku serbuk kayu karet dan sekam padi memberikan pengaruh nyata terhadap Modulus of Elasticity, Modulus of Rupture dan kuat pegang sekrup. Secara keseluruhan papan partikel yang memiliki sifat terbaik adalah papan partikel dengan komposisi bahan baku karet:sekam 75:25% dengan kadar perekat phenol formaldehida sebesar 10%, namun untuk produksi kadar perekat phenol formaldehida 8% sudah cukup baik.
Kata Kunci: Kayu karet; Papan partikel; Phenol formaldehida; Sekam padi
Downloads
References
Amelia S. 2009. Pengaruh rendaman panas dan dingin sabut kelapa terhadap kualitas papan partikel yang dihasilkannya. Skripsi. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Anggraini R, Khabibi J, Adelka YF. 2021. Karakteristik papan partikel dari campuran limbah akasia (Acacia mangium Willd.) dan kulit kelapa muda (Cocus nucifera L.) Jurnal Silva Tropika 5(1): 366-381.
Anton. 2012. Pembuatan dan uji karakteristik papan partikel dari serat buah bintaro (Cerbera manghas). Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Arsad E. 2009. Kayu karet sebagai substitusi kayu hutan alam untuk industri. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan 1(1):31–37.
Astuti NFD. 2017. Pengaruh variasi massa karbon sekam padi terhadap sintesis material graphene oxide dengan metode liquid phase exfoliation menggunakan blender, sonifikasi dan blender+sonifikasi berdasarkan uji UV-VIS. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Budi, Yani A, Nurhaida. 2018. Sifat fisik dan mekanik oriented strand board (OSB) kayu karet (Hevea brasiliensis) berdasarkan perlakuan pendahuluan dan konsentrasi perekat. Jurnal Hutan Lestari 6(2):329-342.
Fransiskus H. 2015. Kualitas papan partikel dari campuran sabut kelapa dan kayu mahoni dengan berbagai variasi kadar perekat phenol formaldehida. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Medan.
Ilyas M, Hernawati. 2019. Nilai perbandingan uji fisis dan mekanik papan komposit dengan menggunakan bahan dasar organik. Jurnal Teknosains 13(1):1–10.
Jamaluddin. 2018. Kualitas papan partikel dari campuran batang sorgum (Sorghum bicolor L.) dan kayu akasia (Acacia mangium W.) berdasarkan konsentrasi perekat urea formaldehida. Jurnal Hutan Lestari 6(3):486-498.
Japanese Standard Association. 2003. Japanese Industrial Standard Particleboard- JIS A 5908. Japanese Standard Association, Japan.
Mikael I. 2015. Kualitas papan partikel dari campuran ampas tebu dan kayu mahoni dengan berbagai variasi kadar perekat phenol formaldehida. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Medan.
Nainggolan R. 2016. Kualitas papan partikel kulit buah markisa berdasarkan variasi kadar perekat phenol formaldehida. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara, Medan.
Purwanto D. 2016. Sifat fisis dan mekanis papan partikel dari limbah campuran serutan rotan dan sebuk kayu. Jurnal Riset Industri 10(3):125-133.
Safrika TA. 2008. Pengaruh lama waktu penumpukan kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) terhadap sifat-sifat papan partikel. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Setiawan B. 2008. Kualitas papan partikel sekam padi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sulastiningsih IM, Novitasari dan Turoso A. 2009. Pengaruh kadar perekat terhadap sifat papan partikel bambu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 24(1):1-8.
Widiyanto A. 2011. Kualitas papan partikel kayu karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg) dan bambu tali (Gigantochloa apus Kurz) dengan perekat likuida kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 29(4):301-311.