Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Kemampuan Awal Dalam Pembelajaran Biologi Di Kelas X SMA Pembangunan Laboratorium UNP
(Analysis of Problem-Solving Ability Based on Prior Knowledge in Biology Learning in Grade of SMA Pembangunan Laboratorium UNP)
DOI:
https://doi.org/10.22437/biodik.v11i02.44795Abstract
This study aims to examine students' abilities in solving problems based on their level of prior knowledge in biology learning, particularly on the topic of environmental changes. The research was conducted using a qualitative descriptive method and implemented in Grade X of SMA Pembangunan Laboratorium UNP during the odd semester of the 2024/2025 academic year. Data were collected through problem-solving tasks based on Polya’s (1973) indicators, which are divided into four stages: understanding the problem, devising a plan, carrying out the plan, and reviewing the solution.The observations showed that students' problem-solving abilities were generally categorized as low to very low, with an average achievement percentage across all indicators of 23.43%. Students experienced difficulties in fully understanding the problems, formulating relevant solutions, and developing logical and systematic steps for problem-solving. Furthermore, their ability to evaluate the solutions they had created was also not yet optimally developed.This condition is closely related to the students’ weak prior knowledge, which directly affects higher-order thinking processes such as reasoning and analysis. Therefore, these findings highlight the importance of strengthening prior knowledge as a foundation for improving the quality of problem-solving in biology learning.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah berdasarkan tingkat kemampuan awal mereka dalam pembelajaran biologi terutama pada topik perubahan lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang diimplementasikan di kelas X SMA Pembangunan Laboratorium UNP pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Data diperoleh melalui pemberian soal pemecahan masalah berbasis indikator Polya (1973), yang terbagi menjadi empat tahap yaitu memahami masalah, merumuskan strategi penyelesaian, melaksanakan solusi, dan memverifikasi kembali jawaban. Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik secara umum tergolong rendah hingga sangat rendah, dengan rata-rata persentase capaian pada seluruh indikator sebesar 23,43%.Peserta didik menunjukkan kesulitan dalam memahami masalah secara menyeluruh, merumuskan solusi yang relevan, serta menyusun langkah-langkah penyelesaian yang logis dan sistematis. Selain itu, kemampuan mengevaluasi kembali solusi yang telah dibuat juga belum berkembang secara optimal. Kondisi ini berkaitan erat dengan kemampuan awal peserta didik yang lemah, yang berdampak langsung pada proses berpikir tingkat tinggi seperti penalaran dan analisis. Dengan demikian, temuan ini menegaskan pentingnya penguatan kemampuan awal sebagai fondasi untuk meningkatkan kualitas pemecahan masalah dalam pembelajaran biologi.
Downloads
References
Afifa, N. I., Hasnunidah, N., & Maulina, D. (2021). Jurnal Pendidikan Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 12(3), 146–157.
Anggo, M. (2011). Pelibatan Metakognisi Dalam Pemecahan Masalah Matematika. Edumatica, 1(1), 25–32.
Budianti, D. A., Roshayanti, F., Hayat, M. S., & Syafiq, M. A. (2022). Profil Kemampuan Memecahkan Masalah Peserta Didik MA Darul Muqorrobin pada Pembelajaran Biologi. Jurnal Kualita Pendidikan, 3(1), 38–45. https://doi.org/10.51651/jkp.v3i1.153
Hanifa, N. I., Akbar, B., Abdullah, S., & Susilo. (2018). Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X Ipa Pada Materi Perubahan Lingkungan Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 124. http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/dikbio
Hasriana, H., Sari, N. I., & Ahmad, F. (2024). Analisis Tingkat Keterampilan Pemecahan Masalah Biologi Pada Peserta Didik SMA di kota Makassar. Venn: Journal of Sustainable Innovation on Education, Mathematics and Natural Sciences, 3(1), 40–44.
Indahsari, A. T., & Fitrianna, A. Y. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X Dalam Menyelesaikan Spldv. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2(2), 77. https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i2.p77-86
Kurniawan, M., Palennari, M., & Jamaluddin, A. Bin. (2024). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Sosio-Scientific Issue Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Kemampuan Akademik Siswa Pada Pembelajaran Biologi. 12(2), 2666–2679.
Mandella, S., Suhendar, S., & Setiono, S. (2021). Kemampuan Awal Penalaran Ilmiah Peserta Didik SMA berdasarkan Gender Pada Materi Ekosistem:(Early Scientific Reasoning Ability of High School Students based on Gender In Ecosystem Materials). BIODIK, 7(2), 110-116.
Maspupah, M., Alwahdah, R. I., & Sa’adah, S. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Perubahan Lingkungan Dengan Model Pembelajaran Problem Solving. Jurnal BIOEDUIN : Program Studi Pendidikan Biologi, 10(1), 17–26.
Masri, M. F., Suyono, S., & Deniyanti, P. (2018). Pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah terhadap self-efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa SMA. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 11(1).
Maulani, B. I. G., Hardiana, H., & Jamaluddin, J. (2023). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Mataram Tahun Ajaran 2022/2023. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 2632–2637.
Mawardi, K., Arjudin, A., Turmuzi, M., & Azmi, S. (2022). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari tahapan Polya. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 2(4), 1031-1048.
Polya, G. (1973). How to solve it: A new aspect of mathematical method. Princeton: Princeton University Press.
Romadhoni, D., Suwarto, S., & Nugroho, A. A. (2024). Model Problem Based Learning Dengan Google Classroom Untuk Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Siswa Kelas Xi Sma. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 7(2), 83–90. https://doi.org/10.32502/dikbio.v7i2.7279
Setiawan, W., Hatip, A., & Gozali, A. (2024). Studi Literatur : Jenis-jenis Berpikir dalam Pemecahan Masalah Matematika. RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 107–119. https://doi.org/10.32938/jpm.vol5.iss2.6016
Siahaan, A., Akmalia, R., Ray, A. U. M., Sembiring, A. W., & Yunita, E. (2023). Upaya Meningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia. Journal on Education, 5(3), 6933–6941. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1480
Sukmasari, V. P., & Rosana, D. (2017). Pengembangan penilaian proyek pembelajaran IPA berbasis discovery learning untuk mengukur keterampilan pemecahan masalah. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(1), 101–110. https://doi.org/10.21831/jipi.v3i1.10468
Sumartini, T. S. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut, 5(2), 1–7.
Yuhani, A., Zanthy, L. S., & Hendriana, H. (2018). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(3), 445. https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i3.p445-452
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fanni Ochtaviana Marsel, Muhyiatul Fadilah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi agree to the following terms:
- For all articles published in Biodik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, copyright is retained by the authors and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensethat allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).