This is an outdated version published on 2013-02-16. Read the most recent version.
Induksi Kalus Cabai (Capsicum annuum L.) secara in vitro
DOI:
https://doi.org/10.22437/biospecies.v4i2.709Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi auksin dansitokinin dalam menginduksi kalus dari anter cabai secara in vitro. Penelitian disusun menggunakanrancangan acak lengkap dengan dengan 2 faktorial dan 5 ulangan. Faktor pertama adalah kultivarcabai yaitu cabai keriting cemeti, cabai keriting laris, cabai besar tombak dan cabai besar LV 2319.Faktor ke dua adalah konsentrasi auksin dan sitokinin yaitu tanpa 2,4 D dan kinetin, 0,01 mg/l 2,4 D +0,01 mg/l kinetin; 0,1 mg/l 2,4 D + 0,1 mg/l kinetin; 0,5 mg/l 2,4 D + 0.5 mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 2mg/l kinetin; 2 mg/l 2,4 D + 0,2 mg/l kinetin; 0,2 mg/l 2,4 D + 2 mg/l kinetin.Parameter yang diamatiadalh persentase terbentuknya kalus dan plantlet. Hasil penelitian menunjukan 2,4 D dan kinetinpada media dapat menginduksi kalus dan planlet. Pengaruh 2.4 D dan kinetin ini tergantung kepadakonsentrasi yang diberikan dan kultivar cabai yang digunakan. Kultivar Tombak lebih responsifdibandingkan dengan kultivar lainnya dalam pembentukan kalus. Planlet didapatkan dari kultivar laris.Downloads
Download data is not yet available.