KEANEKARAGAMAN JENIS SEMUT (HYMENOPTERA: FORMICIDAE) DI SEKITAR KAMPUS 4 UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.22437/biospecies.v14i2.12905Kata Kunci:
Bait trap, diversity, Formicidae, Hymenoptera, sugar trapAbstrak
Keanekaragaman adalah jenis-jenis makhluk hidup yang ada di bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat lainnya, salah satunya semut. Semut dapat ditemukan di berbagai habitat, baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman semut yang berada disekitar kampus 4 UAD Yogyakarta dan mengetahui spesies semut dominan yang ditemukan. Area pengambilan sampel mewakili 4 area sekitar kampus yaitu persawahan, perumahan, kampus, dan lahan kosong. Setiap area pengambilan sampel ditentukan 2 plot dengan ukuran 700 m2 (35 m x 20 m) yang tersebar pada area pengambilan sampel. Kemudian di dalam plot ditentukan 5 subplot dengan ukuran 150 m2 (15 m x 10 m) yang tersebar di dalam plot. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan sampel dengan metode tidak langsung dengan menggunakan jebakan sugar trap dan bait trap. Lima trap dipasang di setiap subplot, sehingga total terdapat 25 jebakan pada masing-masing plot. Semut yang didapatkan kemudian diidentifikasi dengan melihat ciri morfologinya sampai tingkat spesies. Hasil identifikasi kemudian ditabulasikan untuk kemudian dihitung tingkat keanekaragaman semut. Perhitungan tingkat keanekaragaman tersebut dihitung dengan menggunakan rumus Shannon-Wiener dan untuk menghitung dominansi semut menggunakan formula Ludwig dan Reynolds (1981). Hasil penelitian ini, didapatkan tingkat keanekaragaman semut disekitar kampus 4 UAD memiliki tingkat rendah dengan nilai H’ 0,78 yang disebabkan oleh pengaruh dari alih fungsi lahan dan diperoleh spesies semut yang paling melimpah adalah Monomorium minimum dengan jumlah 3734 individu dan yang tidak melimpah yaitu spesies Cardiocondyla elegans dengan jumlah 1 individu.