Ethnopharmacy Study of Suku Anak Dalam (SAD) in Muara Kilis Village, Tengah Ilir, Tebo District, Jambi Province
DOI:
https://doi.org/10.22437/biospecies.v12i2.5551Kata Kunci:
Etnofarmasi, Suku Anak Dalam, Penyakit, Sumber Daya AlamAbstrak
Latar belakang: Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa di masing-masing pulau, salah satunya adalah Suku Anak Dalam (SAD) tepatnya di Pulau Sumatra Provinsi Jambi. Setiap kelompok etnis memiliki beragam solusi alami dan tradisional. Pengamatan ini dilakukan dari November 2017 hingga Februari 2018 di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai penyakit dan mengetahui berbagai sumber daya alam yang digunakan sebagai pengobatan pada Suku Anak Dalam di Muara Kilis. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dan purposive sampling untuk teknik pengambilan sampel dan wawancara terbuka dengan informan menggunakan media rekaman suara. Hasil: Penyakit yang sering dialami oleh Suku Anak Dalam antara lain demam, batuk, asma, campak, gastritis, wasir, sakit perut, dan alergi. Untuk mengobati penyakit dengan memanfaatkan sumber daya alam seperti tumbuhan dan hewan. Bagian tanaman yang digunakan antara lain daun, getah, dan buah, sedangkan untuk bagian hewan yang digunakan adalah empedu, air seni, dan darah. Metode pengolahannya ditumbuk, direbus, diparut, dan digoreng, sedangkan penggunaan ramuan ini dengan makan, minum, mandi, dan dioleskan langsung pada bagian kulit yang sakit. Kesimpulan: Berdasarkan hasil yang telah dilakukan ada 8 penyakit yang sering terjadi dan ada 5 jenis tanaman dan 4 hewan dari berbagai genus dan keluarga yang digunakan sebagai obat tradisional di Desa Suku Anak Dalam Muara Kilis.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Versi
- 2019-10-08 (1)
- 2019-10-08 (1)