MAKNA SIMBOL PROPERTI TARI BIGAL DALAM UPACARA ADAT NGENSUDAH DAYAK MELAHUI DI KABUPATEN MELAWI
DOI:
https://doi.org/10.22437/jcs.v3i2.34521Kata Kunci:
makna properti, tari bigal, Makna, Properti Tari BigalAbstrak
Upacara kematian tradisional seperti ngensudah melepaskan tabu dan menghormati almarhum. Kepercayaan lokal menyatakan bahwa ngensudah mengirim jiwa dan tubuh almarhum untuk beristirahat dengan tenang. Ritual ini berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah kematian. Sebelum ritual ngensudah, banyak prosesi yang akan dilakukan. Renovasi makam keluarga adalah salah satu prosesi. Prosesi upacara tradisional ngensudah memiliki berbagai aspek yang berhubungan dengan tarian. Prosesi ritual ini termasuk tarian Bigal. Tarian Dayak Melahui Bigal sebagian besar dilakukan di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Tarian ini juga merupakan sub-suku Dayak Ot Danum Ngaju. Upacara adat Ngensudah dan Tarian Bigal adalah salah satu dari sekian banyak adat istiadat yang berhubungan dengan masyarakat Dayak Melahui. Tarian Bigal membutuhkan properti tangan, yang dijalin ke dalam Mandau (parang Suku Dayak) milik penari. Selendang dan nyube (beras kuning, kunyit, jeruk nipis, sirih, pinang, dan rokok) adalah properti lainnya. Tarian ini menggunakan kualitas tertentu. Temaduk, sebuah patung kayu yang menyerupai manusia, menari bersama mereka tanpa menyentuhnya. Toras (patung temaduk) dan Sangkeriak (sesajen yang kuat) adalah aset lainnya. Setiap properti Tari Bigal melambangkan keberadaan Desa Akam. Rasa hormat, kekuatan, keindahan, dan perlindungan diri merupakan hal yang penting dalam masyarakat, seperti halnya menghindari risiko dan selamat di akhirat.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Crystitha Crystitha, Aline Rizky Oktaviari Satrianingsih, Dwi Oktariani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Cerano Seni memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya sesuai dengan lisensi Creative Commons yang digunakan.