Evaluasi Keberhasilan Kebuntingan Pada Sapi Madura Melalui Metode Kawin Alam

Evaluation of the success of pregnancy in Madura cattle through the natural mating method

Penulis

  • Wahyuni Indah Wulansari PR PETERNAKAN - BRIN
  • Enike Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • dewi PR PETERNAKAN - BRIN
  • Chanafi PR PETERNAKAN - BRIN
  • Dyah PR PETERNAKAN - BRIN
  • Aju Tjatur Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • rina PR PETERNAKAN - BRIN

DOI:

https://doi.org/10.22437/jiiip.v26i2.29200

Kata Kunci:

Conception Rate, Non Return Rate, sapi Madura, Service per Conception

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan kebuntingan pada Sapi Madura melalui metode kawin alam. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah betina sapi Madura sejumlah 36 ekor dan pejantan sapi Madura sejumlah 3 ekor. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapang dengan pemeriksaan kebuntingan serta pengamatan ada tidaknya birahi kembali pada sapi yang telah dikawinkan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR) dan Service per Conception (S/C). Analisis data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dibahas serta dibandingkan dengan literatur. Hasil penelitian menunjukkan persentase pada Non Return Rate (NRR) kelompok A 66,667%; kelompok B 58,333% dan kelompok C 33,333%. Persentase pada Conception Rate (CR) kelompok A 66,667%; kelompok B 58,333% dan kelompok C 33,333%. Perolehan angka Service per Conception (S/C) kelompok A 1,5; kelompok B 1,7 dan kelompok C 3. Persentase Non Return Rate (NRR) untuk kelompok A dan B memenuhi nilai standart yaitu 66,667%, sedangkan kelompok C dibawah nilai standart 33,333%. Persentase Conception Rate (CR) kelompok A dan B masih memenuhi nilai normal yaitu 66,667%, sedangkan kelompok C dibawah nilai normal 33,333%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan evaluasi kebuntingan pada Sapi Madura melalui metode kawin alam di Loka Penelitian Sapi Potong tergolong masih sesuai standart yang sudah ada, hal ini umum terjadi di Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi alam, penyebaran ternak dan manajemen peternakan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Enike, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Dosen Reproduksi di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

dewi, PR PETERNAKAN - BRIN

Teknisi Penelitian dan Perekayasa Terampil - PR PETERNAKAN BRIN

Chanafi, PR PETERNAKAN - BRIN

Teknisi Penelitian dan Perekayasaan Mahir - PR PETERNAKAN BRIN

Dyah, PR PETERNAKAN - BRIN

Teknisi Penelitian dan Perekayasaan Penyelia - PR PETERNAKAN BRIN

Aju Tjatur, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Dosen dan Dekan Fakultas Peternakan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

rina, PR PETERNAKAN - BRIN

Teknisi Penelitian dan Perekayasaan Penyelia - PR PETERNAKAN BRIN

Referensi

Affandhy, L., Aryogi dan Tiesnamurti, B. (2014). Perkawinan Sapi Potong di Indonesia. IAARD Press. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Direktorat Budidaya Ternak. 2011. Pedoman intensifikasi kawin alam (INKA). Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Jakarta.

Efendi, J., Mariyono. 2013. Keberhasilan Kebuntingan Pada Sapi Madura Melalui Penerapan Kawin Alam. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.

Febriantoro, F., Hartono, M., & Suharyati, S. (2015). Faktor-faktor yang memengaruhi conception rate pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4), 239-244.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta. Bandung

Hartatik, T., Mahardika, D. A., Widi, T. S. M., & Baliarti, E. (2009). Karakteristik dan Kinerja Induk Sapi Silangan Limousin-Madura dan Madura di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan (Characteristic and Performance of Limousin-Madura Grade and Madura Cows in Sumenep and Pamekasan Regencies). Buletin peternakan, 33(3), 143-147.

https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v33i3.109

Hartono B. 2012. Peran daya dukung wilayah terhadap pengembangan usaha peternakan sapi Madura. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 13:316-326. https://doi.org/10.23917/jep.v13i2.177

Situmorang, P. O. L. M. E. R., & Gede, I. P. (2003). Peningkatan efisiensi reproduksi melalui perkawinan alam dan pemanfaatan inseminasi buatan (IB) untuk mendukung program pemuliaan. Kerja Sama Departemen Pertanian, Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan PT Agricinal. hlm. 103Г109. Prosiding Lokakarya Nasional Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi, Bengkulu 9-10 September 2003.

Sudirman, S. (2016). Pengaruh Metode Perkawinan Terhadap Keberhasilan Kebuntingan Sapi Donggala Di Kabupaten Sigi. Mitra Sains, 4(3), 22-27.

Susilawati, T. (2011). Tingkat keberhasilan inseminasi buatan dengan kualitas dan deposisi semen yang berbeda pada sapi Peranakan Ongole. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 12(2), 15-24.

Susilawati, T. 2013. Pedoman Inseminasi Buatan Pada Ternak. Universitas Brawijaya Press ( UB Press). Malang

Tolihere. 2005. Inseminasi Buatan pada Ternak. Angkasa. Bandung.

Wahyudi, L., Susilawati, T., & Wahyujingsih, S. (2013). Tampilan reproduksi sapi perah pada berbagai paritas di Desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 14(2), 13-22.

Unduhan

Diterbitkan

2024-01-06

Cara Mengutip

Wulansari, W. I., Dwi Kusumawati, E., Khosiya Robba, D. ., Chanafi, M. ., Ramsiati, D. T. ., Nugroho Krisnaningsih, A. T. ., & Ariyanti, R. . (2024). Evaluasi Keberhasilan Kebuntingan Pada Sapi Madura Melalui Metode Kawin Alam: Evaluation of the success of pregnancy in Madura cattle through the natural mating method. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 26(2), 163–169. https://doi.org/10.22437/jiiip.v26i2.29200

Terbitan

Bagian

Research Report

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.