Antifungal Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh Terhadap Candida Albicans
DOI:
https://doi.org/10.22437/jisic.v5i2.1929Abstract
Telah dilakukan penapisan aktivitas antifungal ekstrak n-heksana dari bagian tanaman, sembilan jenis tumbuhan obat penyakit kulit di Aceh terhadap Candida albicans. Uji fitokimia menunjukkan bahwa hampir semua sampel mengandung alkaloid dan saponin sebagai indikasi adanya senyawa aktif
berkhasiat. Hasil uji bioaktif didapatkan tiga diantaranya tumbuhan sampel yaitu biduri (Calotropis gigantean Willd), Cabai rawit (Capsicum frutescens L), dan Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) aktif menghambat pertumbuhan C. albicans. Sebagai kontrol positif digunakan nistatin. Zona hambat
paling besar didapatkan dari ekstrak pegagan dengan konsentrasi 1, 5 dan 10% masing-masing 9, 10, dan 12 mm. Hasil kromatografi gas-spektroskopi massa dari ekstrak n-heksana pegagan didapatkan empat senyawa paling dominan yaitu : Bisikllo [3.1.1] Heptana,2,6,6-trimetil-, [1.alpa,2.Beta,5.alpa] sebanyak 21,55%; 1,6,10-Dodekatriena, 7,11-dimetil-3-metilena sebanyak 20,55%; 2,3-dimetil kuinolina sebanyak 13,49% dan asam 1,2-benzenadikarboksilat, mono (2-etilheksil) ester sebanyak
9,92%
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2015-01-01 (1)
- 2015-01-01 (1)