PENGARUH OBJECT IMAGE DISTANCE PADA PEMERIKSAAN OS MANUS DENGAN TEKNIK MAGNIFIKASI TERHADAP KUALITAS RADIOGRAF
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v6i2.13121Keywords:
Object Image Distance (OID), os Manus, Magnifikasi, Kualitas RadiografAbstract
Telah dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh OID pada Pemeriksaan os Manus dengan Teknik Magnifikasi terhadap Kualitas Radiograf. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh OID pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi terhadap kualitas radiograf dan untuk mengetahui variasi OID yang menghasilkan kualitas radiograf yang optimal pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi. Penelitian ini dilakukan di Labolatorium Prodi D3 Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen menggunakan alat bantu phantom dan proses film secara manual dengan dengan variasi OID sebanyak 6 yaitu objek menempel kaset, 2 cm, 4 cm, 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Kemudian membagikan kuisioner kepada dokter spesialis radiologi untuk menilai kualitas radiograf dari setiap radiograf. Penilaian dari responden dalam kuisioner tersebut kemudian diolah menjadi data persentase. Hasil dari penelitian ini pengaruh OID pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi terhadap kualitas radiograf pada penelitian ini variasi OID 2 cm menghasilkan kualitas radiograf berupa densitas, kontras, detail dan ketajaman dinilai baik, sedangkan variasi OID diatas 2 cm dinilai kurang baik karena kualitas radiografnya berkurang. Variasi OID yang menghasilkan kualitas radiograf optimal pada pemeriksaan os manus dengan teknik magnifikasi adalah variasi OID pada radiograf 2 yaitu 2 cm.
Downloads
References
Adhikari S.R. 2012.Effect And Application of Ionization Radiation (X-Ray) In Living organism.The Himalayan Physics. 2012; 3: 90.
Ballinger. P.W. 2003. Merrill’s Atlas Od Radiographic Position And Radiologic Procedures, VOL IT Ten Edition. Saint Luis USA: The CV. Mosby Company.
Bontrager, K. L. & J. P. Lampignano. 2018. Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy (9th ed). China: Elsevier.
Bushberg, J. T., J. A. Seibert, E. M. Leidholdt JR, dan J. M. Boone. 2012. The Essential Physics of Medical Imaging (3rd ed). Philadelphia: Lippicot
Williams & Wilkins.
Bushong, S. C. 2013. Radiologic Science for Technologists Physics, Biology, and Protection (10th ed). Houston: Elsevier
Sari, A.W dan Fransiska E. 2018.Pengaruh faktor eksposi dengan ketebalan objek pada pemeriksaan foto thorax terhadap gambaran radiografi. Journal of Health. Vol 5.No. 1.
Sari, A. W dan Fadly. 2018. Faktor penyebab artefak pada hasil radiograf (soft copy) computed radiography di RSUP. Dr. Soeradji Tirtinegoro Klaten. Jurnal Ilmu Teknlogi dan Kesehatan.Vol.9 No.2.
Sartinah, Sumariyah, & N. Ayu, K. Umiati. 2008. Variasi Nilai Eksposi Aturan 15 Persen pada Radiografi Menggunakan Imaging Plate untuk MendapatkanKontras Tertiggi. Jurnal Berkala Fisika 11(2): 45-52.
Sinaga, M. 2006. Tantangan Badan Pengawas Mengimplementasikan Peraturan Penggunaan Pesawat Sinar-X untuk Diagnostik. Seminar Keselamatan Nuklir 2-3 Agustus 2006. ISSN:1412-3258.
Suriansyah, N. 2005. Studi Radiografi Makro Dengan Variasi Jarak Sumber Sinar-Bayangan (SID) dan Ukuran Fokus Terhadap Pembesaran Bayangan.
Suyatno, F. 2008.Aplikasi Radiasi Sinar-X di Bidang Kedokteran untuk Menunjang Kesehatan Masyarakat. Seminar Nasional IV: SDM Teknologi Nuklir. Yogyakarta.503-07.
Whitley, A. S., C. Sloane, G. Hooadley, A. D. Moore, & C. W. Alsop. 2005.Clark’s: Positioning in Radiography. (12th ed.). London: Hodder Arnold.