IDENTIFIKASI ZONA LEMAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DI KELURAHAN TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR KABUPATEN BATANGHARI
DOI:
https://doi.org/10.22437/jop.v9i2.25051Keywords:
Kata Kunci: Geolistrik, Konfigurasi Wenner, Zona Lemah, Amblesan.Abstract
Wiayah Kabupaten Batanghari sebagian besar berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Batanghari. Kelurahan Terusan merupakan salah satu desa di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi yang terletak di sepanjang aliran sungai Batanghari tersebut. Keberadaan infrastruktur pada Kelurahan Terusan banyak yang terdapat di sepanjang aliran, sehingga menyebabkan pembebanan terhadap kondisi bawah permukaan yang tersusun oleh litologi sedimen-sedimen lepas yang saling menyisip pada lapisan diatas maupun dibawahnya. Hal tersebut menyebabkan berkurangnya daya dukung tanah dan berakibat terbentuknya zona lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan serta mengidentifikasi lokasi zona lemah daerah penelitian. Akuisisi data dalam mengidentifikasi zona lemah menggunakan metode geolistrik konfigurasi wenner sebanyak 3 lintasan. Hasil penelitian berdasarkan pengolahan menggunakan software Res2dinv, berupa penampang 2D bawah permukaan. Hasil penelitian diperoleh litologi penyusun bawah permukaan terdiri dari endapan pasirhalus, lanaupasiran serta kerikil. Keberadaan lokasi zona lemah tersebar pada setiap lintasan. Berdasarkan hasil penampnag 2D bawah permukaan zona lemah terdapat pada nilai resistivitas 4,06-17,04 Ωm, yang didominasi oleh pasirhalus.
Kata Kunci: Geolistrik, Konfigurasi Wenner, Zona Lemah, Amblesan
Downloads
References
Alexsianus Malujung., Y Arman dan Muhardi. 2022. Identifikasi Keberadaan akuifer menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurai wenner di Desa Radak Baru Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya. Prisma Fisika, Vol. 10, No.3. ISSN : 2337-8204.
Bahri, A.S. 2005. Hand Out Mata Kuliah Geofisika Lingkungan dengan Topik Metode Geolistrik Resistivitas. Surabaya: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Burger, H.R. 2006. Applied Geophysics:Exploring the Shallow Subsurface. New York:WW Norton.
Diskominfo Kabupaten Batang Hari. 2017. Letak dan Wilayah Administrasi Batang Hari. URL: https://batanghari.go.id. Diakses tanggal 22 Maret 2022.
Effendy, V.N.A. 2012. Aplikasi Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole untuk Mendeteksi Mineral Magan (Physical Modeling). Skripsi. Jember:FMIPA Universitas Jember.
Fatoni R.A., Supriyanto dan Petrus AD Lazar. 2021. Identifikasi Zona Lemah di Jalan Poros Samarinda Bontang dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger. Jurnal Geosains Kutai Basin. Vol. 4 No 1. E-ISSN 2615-6176.
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kawasan Strategis Nasional Kluster A Kabupaten Batanghari 2014.
URL:https://123dok.com/document/ydxlvwez-gambaran-umum-wilayah-kabupaten-batanghari.html. Diakses 14 Maret 2023.
Loke, M.H and Barker, R.D. 1996. “Rapid Least-Squares Inversion of Apparent Resistivity Pseudosection by A Quasi-Newton Method”. Geophysical Prospecting. Hal : 131-152.
Makmur Syukron, Sehah, Sugito, 2016, Analisis Zona Lemah (Amblesan) Di Kawasan Jalan Raya Gunung Tugel Kabupaten Banyumas Berdasarkan Survei Geolistrik Konfigurasi Wenner, Techno, Volume 17 No. 2, Hal. 111 – 121.
Ramadianti, N., A.P.Wardana, R.N Nababan dan D.A.Saragih. 2019. Identifikasi Zona Lemah di Area “X” Kab. Blora. Bekasi Selatan:PT. Abhinaya Mappindo Bumitala.
Reynolds, J.M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. New York: Jhon Geophysicsin Hydrogeological and Wiley and Sons Ltd.
W. M. Telford, L. P. Geldart and R. E. Sheriff. 1990. Applied Geophysics Second Edition. New York : Cambridge University Press.