This is an outdated version published on 2018-11-13. Read the most recent version.

ANALISIS KONDUKSI TERMAL JARINGAN SAPI DALAM INTERVAL WAKTU PENYERAPAN RADIASI TERAHERTZ DARI MILIDETIK SAMPAI PIKODETIK MENGGUNAKAN KOMPUTASI BIOFISIKA

DOI:

https://doi.org/10.22437/jop.v3i2.5366

Abstract

Penelitian ini mensimulasikan persamaan diferensial parsial konduksi panas 1-D untuk memprediksi model distribusi temperature jaringan biologis sapi seperti kulit, lemak, tumor dan otot selama penyerapan radiasi Terahertz sebagai fungsi posisi pada ke dalaman dan sebagai fungsi waktu dari milidetik sampai pikodetik. Pemodelan pola-pola temperature jaringan dari penyerapan radiasi Terahertzdikaji secara teoritis dengan metode komputasi biofisika menggunakan software Wolfam Mathematica 9. Penggunaan parameter-parameter fisis konduksi panas pada ke dalaman jaringan biologis sapi dari 0,1 mm sampai 0,3 mm, dan daya penyerapan radiasi Terahertz dari 2,5 mW sampai 5,5 mW dengan rentang frekuensi dari 0,1 THz sampai1THz. Hasil radiasi ini mengindikasikan penyerapan radiasi Terahertz dengan variasi daya yang memiliki karakteristik tersendiri dalam waktu milidetik sampai pikodetik. Daya penyerapan radiasi Terahertz yang besar dan waktu yang besar akan menghasilkan temperatur yang tinggi pada masing-masingjaringan bilogis sapi. Temperatur sebagai fungsi ke dalaman dipengaruhi oleh kandungan air di dalam jaringan biologis sapi, kandungan air penyusun jaringan yang kental pada waktu yang besar akan menghasilkan temperatur yang kecil. Perbandingan diantara pemodelan dan eksperimen menunjukkan bahwa prediksi temperatur transfer panas radiasi Terahertz cukup akurat dengan ketidakpastian kesalahan penyebaran untuk parameter-parameter yang diturunkan sebesar 0,8 %.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-11-13

Versions

How to Cite

ANALISIS KONDUKSI TERMAL JARINGAN SAPI DALAM INTERVAL WAKTU PENYERAPAN RADIASI TERAHERTZ DARI MILIDETIK SAMPAI PIKODETIK MENGGUNAKAN KOMPUTASI BIOFISIKA. (2018). JOURNAL ONLINE OF PHYSICS, 3(2), 21-24. https://doi.org/10.22437/jop.v3i2.5366