HUBUNGAN TINGKAT KESADARAN DIRI DENGAN PENGONTROLAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI
Kata Kunci:
hipertensi, kesadaran diri, pengontrolan tekanan darahAbstrak
Pendahuluan: pengontrolan tekanan darah adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk mempertahankan tekanan darah dalam keadaan stabil yang salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji hubungan tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi Metode: metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan jumlah sampel 85 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang telah digunakan melalui uji validitas dengan nilai r hitung berkisar 0,43-0,78 dan nilai Cronbach’s alpha 0,897 dan tensimeter digital. Hasil: mayoritas responden berada pada rentang usia dewasa madya (40-60 tahun) (70,6%), mayoritas menderita hipertensi ≤5 tahun (52,9%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (65,9%), mayoritas berpendidikan SMA (47,1%) dan mayoritas bekera sebagai Ibu Rumah Tangga (45,9%). Gambaran tingkat kesadaran diri tinggi dengan jumlah 18,8%. Gambaran pengontrolan tekanan darah terkontrol sebanyak 40%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan p-value= 0,078 (p>0,05). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi.