Perbandingan Tokoh Dan Penokohan Novel Siti Nurbaya Dengan Gadis Pantai
DOI:
https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i2.43044Keywords:
perbandingan, tokoh, penokohan, novelAbstract
erdasarkan temuan terkait persamaan tokoh dan penokohan pada novel Gadis Pantai dan Siti Nurbaya di atas, kesamaan paling nyata adalah dalam hal penderitaan perempuan akibat sistem sosial dan adat yang menindas. Baik Gadis Pantai maupun Siti Nurbaya menggambarkan sosok perempuan muda yang menjadi korban pernikahan paksa karena tekanan sosial dan ekonomi. Penderitaan mereka berawal dari keterpaksaan menikah dengan pria yang berstatus sosial lebih tinggi, yang dalam hal ini adalah Bendoro dan Datuk Maringgih.
Abstract
Based on the findings related to the similarities of characters and characterizations in the novels Gadis Pantai and Siti Nurbaya above, the most obvious similarity is in terms of women's suffering due to oppressive social systems and customs. Both Gadis Pantai and Siti Nurbaya depict young women who are victims of forced marriages due to social and economic pressures. Their suffering begins with being forced to marry men of higher social status, who in this case are Bendoro and Datuk Maringgih.
Downloads
References
Ahyar, J. (2019). Apa Itu Sastra: Jenis-Jenis Karya Sastra Dan Bagaimana Cara Menulis Dan Mengapresiasi Sastra. Sleman: Deepublish.
Aminuddin. (2013) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: CV. Sinar Baru.
Apriyanti, C. D., & Munaris, M. (2016). Fungsi Tokoh Pada Terbentuknya Tema dalam Kumpulan Cerpen Tart di Bulan Hujan. Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 4(4 Sep).
Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Aryani, D. (2023). Budaya Patriarki Dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Teori Analisis Wacana Sara Mills (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).
Aziez, F., & Hasim, A. (2010). Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Budianta, M., dkk. (2002). Membaca Sastra: Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesia Tera.
Damono, S. D. (2005). Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa.
Damono, S. D. (2018). Alih Wahana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Diadara, N. & Baihaqi, I. (2022). Representasi Novel Siti Nurbaya sebagai Pengejawantahan Mimikri Budaya. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(1), 1-8.
Effendi, S. (2008). Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika Alam.
Endraswara, S. (2010). Sastra Bandingan: Metode, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Endraswara, S. (2011). Metodologi Penelitian Sastra Bandingan (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Bukupop.
Endraswara, S. (2011). Sastra Bandingan: Pendekatan dan Teori Pengkajian. Yogyakarta: Lumbung Ilmu.
Endrawarsa, E. (2013). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service).
Faruk. (1999). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Goldmann, Lucien. (1967). Methodology, Problems, History. The Sociology of Literature: Status and Problems of Method. International Social Science Journal, 15(4), 493-516.
Hosillos, Lucia v. (2001). Sfera Konsentrik Dalam Kesusastraan Bandingan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Husnawan, F. Fuad, M. & Suyanto, E. (2014) Pandangan Dunia Tokoh Marginal Novel Gadis Pantai dan Implikasinya pada Pembelajaran Sastra. Jurnal Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya), 2(2), 1-12.
Hutomo, S. S. (2019). Merambah Matahari, Pengantar Sastra Bandingan. Universitas Negeri Surabaya.
Luxemburg, Jan Van dkk. (1986). Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia
Moleong, L. J. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhardi., & Hasanuddin. (1992). Proseldur Analisis Fiksi. IKIP Padang Prelss: Bintang Jaya Offset.
Mun'im A, S. (2003). Membendung Militansi Agama: Iman Dan Politik Dalam Masyarakat Modern. Penerbit Erlangga.
Nurgiyantoro. B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Nurhayati, et. al. (2024). Kajian Strukturalisme Genetik pada Novel “Jakarta sebelum Pagi” Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie”. Jurnal Medika Akademik, 2(5), 1-21.
Rahmayori, A., & Wilyanti, L. S. (2022). Analisis Semiotika dalam Cerpen Ibu Yang Anaknya Diculik Itu Karya Seno Gumira Ajidarma. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 192-198.
Ranah, A. (2019). Peran Stilistika dalam Kritik dan Karya Sastra. Ruang-Ruang Kemungkinan dalam Kritik Sastra Akademik-Jejak Pustaka, 50.
Remak, H. H. (1990). Sastera Bandingan: Takrif dan Fungsi. Dalam Sastera Perbandingan: Kaedah dan Perspektif, Newton P. Stallknecht dan Horst Frenz (Ed), Penerjemah Zalila Sharif. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Riana, D. R. (2022). Pandangan Dunia Dewi Anggraeni dalam Novel My Pain My Country: Kajian Strukturalisme Genetik Lucien Goldman. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya, 11(1), 27-45.
Rusli, M. (1990). Siti Nurbaya (No. 575). Balai Pustaka (Persero), PT.
Sangidu, D. (2004). Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, Dan Kiat. Yogyakarta: Unit Penerbitan Sastra Asia Barat UGM.
Saputra, Nanda. (2020). Ekranisasi Karya Sastra & Pembelajarannya. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suhariyadi. (2014). Pengantar Ilmu Sastra: Orientasi Penelitian Sastra. Lamongan: CV. Pustaka Ilalang Group.
Suherman, A., & Sulaeman, A. (2020). Bilingualism in Gadis Pantai Novel by Pramoedya Ananta Toer. Journal of English Education and Teaching, 4(2), 264-277.
Tarigah, H.G. (1984). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung : Penerbit Angkasa. Teeuw, A. (2017). Sastra Dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra, Cetakan keenam. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Umamy, E. (2021). Analisis Kritik Sastra Cerpen “Seragam” Karya Aris Kurniawan Basuki: Kajian Mimetik. Diklastri: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran, Linguistik, Bahasa Indonesia, dan Sastra Indonesia, 1(2), 92-103.
Waluyo, H. J. (2002). Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.
Wara, Y. L. (2012). Tradisi Belis dalam Upacara Perkawinan dan Perubahan Sosial, Budaya, Ekonomi Masyarakat Sumba Barat Daya (Doctoral dissertation, Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-UKSW).
Wellek, Rene dan Austin Warren. (1990). Teori Kesusastraan (Terjemahan oleh Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.
Wicaksono, Andri. (2014). Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca. http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v9i2.2899
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Evi Ifanka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Kalistra: Kajian Linguistik dan Sastra is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Kajian Linguistik dan Sastra agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Kajian Linguistik dan Sastra reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (Attribution 4.0 International CC BY-SA 4.0).
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Kajian Linguistik dan Sastra.