Relasi Permukiman dan Moda Transportasi di Kota Padang Tahun 1957-2017

Authors

  • Daumar Mike Pahutar Universitas Andalas
  • Lindayanti Lindayanti Universitas Andalas
  • Nopriyasman Nopriyasman Universitas Andalas

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v5i1.11870

Abstract

ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang persebaran permukiman dan relasinya dengan moda transportasi di kota Padang dalam tahun 1957-2017. Menggunakan pendekatan historis dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menggambarkan kota Padang tahun 1957-1979 dimana terjadi invasi kota, sebagai akibat pergolakan daerah PRRI. Mobilitas penduduk meningkat, permukiman tersebar disepanjang pusat pemerintahan maupun fasilitas umum lainnya yang tersebar di 3 kecamatan. Permukiman itu dihubungkan dengan moda transportasi yang telah ada sebelumnya (Pelabuhan, Kereta Api, Bus, Bendi, Sepeda Motor), ditambah Bemo (1962), Oplet (1976), disusul Angkot (1979). Dalam tahun 1980-2009 terjadi perluasan kota. Permukiman tersebar hingga ke 11 kecamatan.Moda transportasi yang dioperasikan bertambah dengan kehadiran Mikrolet (1982), Taksi (1990).Pasca gempa 2009-2017 persebaran permukiman mengikuti kebijakan mitigasi bencana yang menyasar ke kawasan tinggi seperti koto tangah (pusat pemerintahan sekarang).Permukiman dihubungkan dengan tambahan moda transportasi masal Trans Padang (2014) dan moda transportasi berbasis online (Gojek) dalam tahun 2017.
Kata kunci: Permukiman, Transportasi, Manusia, Alam, Pemerintah.
ABSTRACT
This text deals with the distribution of the settlement and transport modes in the Padang city of the 1957-2017. Using historical approaches with heuristic stages source criticism, interpretation, and historiography. Research shows the Padang city of 1957-1979 that the city’s invasion occured, as a result of unrest in regional PRRI. Population mobility is increasing, settlements spread across the government center and other public facilities are scattered in 3 sub-districts. The settlement were linked with preexisting transport modes (Port, Train, Bus, Bendi, Motorcycle), plus Bemo (1962), Oplet (1976), followed by Angkot (1979). In 1980-2009 there was an expansion of the city. Settlement dispersed to 11 sub-districts. Operated mode of transportation increased by the presence of Microlet (1982), Taxi (1990). After the 2009-2017 earthquake of settlement followed a disaster mitigation policy aimed at high region like Koto Tangah (current government center). Settlement were linked to additional Trans Padang (2014) mass transport modes and online (Gojek) transport modes in 2017.

Keywords: Settlement, Transportation, Human, Nature, Government

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alvares, Eko Zaidulfar. 2002. Morfologi Kota Padang.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Andrianus, Fery. 2019. Analisis kesejahteraan driver Go-Jek di Kota Padang. Padang. Dinamika Sosial Budaya Journals usm. ac. id.

Asnan, Gusti. 1992. Padang Akhir Abad XIX dan Awal Abad XX: Profil Kota Kolonial. Padang. Pusat Penelitian Universitas Andalas.

----------------. 2009. Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe. Jurnal: Amaghapasa Edisi 13/Tahun XV/Juni 2009.

Bappeda Kota Padang. 1979. “Profil Daerah Kota Padang Tahun 1979â€. Padang: Bappeda Kota Padang.

BPS Kota Padang. 2010.Padang Dalam Angka. Padang: BPS Kota Padang.

---------------------- . 2014. Padang Dalam Angka. Padang: BPS Kota Padang.

Colombijn, Freek. 1993. “The Power of Symbols in the Urban Arena-The Case of Padang (West Sumatera) Urban Syimbolism-Studi in Human Society.

----------------. 2006. Paco-Paco (Kota) Padang: Sejarah Sebuah Kota di Indonesia pada Abad ke-20 dan Penggunaan Ruang Kota. Yogyakarta: Ombak.

Daldjoeni, N. 1997. Seluk Beluk Masyarakat Kota (Pusparagam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial). Bandung: Alumni.

Dwi, Riri Vivindra, dkk. 2015. Eksistensi Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal.Vol. XIV No.1 Th. 2015. Padang: FIS UNP.

Falah, ddk.2007. Menyingkap Riwayat dan Pesona Kota Padang Yang Tersisa. Sumatera Barat: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya.

Gottschalk, Louis. 1975. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia.

http://www.rsdjamil.co.id/pages/profil. Diakses kembali pada tanggal 15 Desember 2020.

Ishakawi. 2010. Ranah Seni. Jurnal Seni dan Desain, Vol 03 edisi 02.

KabarPadang.com. 2014.Diresmikan-Masyarakat-Bisa-Nikmati-Bus-Trans-Padang. Padang. 13 Februari 2014. Diakses pada tanggal 10 Maret 2020.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah (Edisi Kedua). Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogyakarta.

Naim, Muchtar. 2013. Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau Edisi Ketiga.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nopriadi, dkk. 2018. Evaluasi Pelaksanaan Program. Adipura Kota Padang Tahun 2018.Jurnal Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Lingkungan.Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas & Stikes Hangtua.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 07 tahun 2017 tentang pedoman pelaksanaan pemantauan adipura.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 Tahun 1979 tentang Pemindahan Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Barat Dari Bukittinggi Ke Padang.

Pemerintahan Kota Padang. 2010. Buku Data Status Lingkungan Hidup Daerah. Kota Padang tahun 2010. Kota Padang.

Pemda Tk II Padang. 1982. Rencana Induk Kota (RIK) Padang 1983-2003.

Pemko Padang. 2005. Perda Kota Padang No. 10 Tahun 2005 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2004-2013.

----------------. 2012. Perda Kota Padang No. 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-2030.

----------------. 2020. GAS (Galeri Arsib Statis) Kota Padang.

Rektor Unand. 2018. “Rencana Bisnis dan Anggaran Universitas Andalas Tahun Aggaran 2018: Andalas University The Leader Character Building And Interpreneurshipâ€.

Rahmiati. 2014. “Dinamika Keberadaan Transportasi Bemo Di Kota Padangâ€. (Jurnal).Padang.

Reev, David. 2017. Angkot Minagkabau & Bus Minangkabau: Budaya Pop & Nilai-Nilai Budaya Pop/Popular Culture & Populer Valuesâ€. Jakarta: Komunitas Bambu.

Syahar, Fitriana & Yurni Suasti.2010.Analisis Perkembangan Kota Padang Menggunakan Citra Satelit. (Laporan Penelitian DIPA). Jurusan Geografi FIS UNP.

Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Sumbar.Antaranews.Com. 2014. Pemkot-Padang-Operasikan-Bus-Trans-Padang. 13 Februari 2014. Diakses pada tanggal 10 Maret 2020.

Telukbayurport.co.id.Diakses kembali pada 09 Desember 2020.

www.sumbarprov.go.id. Diakses kembali pada 15 Oktober 2020.

Zed, Mestika. 2009. “Kota Padang Tempo Doeloe (Zaman Kolonial)â€. Padang: PKSBE FIS UNP.

Downloads

Published

2021-06-07

How to Cite

Pahutar, D. M., Lindayanti, L., & Nopriyasman, N. (2021). Relasi Permukiman dan Moda Transportasi di Kota Padang Tahun 1957-2017. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 5(1), 25-43. https://doi.org/10.22437/titian.v5i1.11870

Issue

Section

Articles