Representasi Budaya Membaca pada Novel Anak Be a Perfect Person in Just Three Days! Karya Stephen Manes (Kajian Semiotik)

Authors

  • Sarwendah Puspita Dewi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.34742

Keywords:

representasi, budaya, membaca, novel, semiotik

Abstract

This research aims to explore the representation of reading culture in the novel Be a Perfect Person in Just Three Days! the work of Stephen Manes using Charles Sanders Peirce's semiotic approach. The method used in this research is a qualitative method with Charles Sanders Peirce's semiotic approach (the concept of the trichotomy of signs, namely Icon, Index and Symbol). Reading scenes, especially those carried out by Milo, are depicted in almost all chapters in the book. Repetition of reading activities carried out by the main character in the book Be a Perfect Person in Just Three Days! generally represents reading culture. The reading culture in this children's novel is represented through signs that represent icons, indexes and symbols.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi representasi budaya membaca dalam karya novel Be a Perfect Person in Just Three Days! karya Stephen Manes dengan menggunakan pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan semiotik Charles Sanders Peirce (konsep trikotomi tanda, yakni Icon, Index dan Symbol). Adegan membaca, khususnya yang dilakukan oleh Milo, nyaris tergambar di semua bab dalam buku. Repetisi kegiatan membaca yang dilakukan oleh tokoh utama dalam buku Be a Perfect Person in Just Three Days! ini secara garis besar sudah merepresentasikan budaya membaca. Budaya membaca dalam novel anak tersebut direpresentasikan melalui tanda yang melambangkan ikon, indeks, dan simbol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adewale Akinola, A. (2021). Promoting reading culture, the role of stakeholders and ICT for societal development. IP Indian Journal of Library Science and Information Technology, 6(1), 4–8. https://doi.org/10.18231/j.ijlsit.2021.002

Akmaliah W. (2023, June 18). Membaca Pangkal Kebodohan. Https://Rahma.Id/Membaca-Pangkal-Kebodohan/.

Artana I. K. (2016). upaya menumbuhkan minat baca. Acarya Pustaka, 2(1). download.garuda.kemdikbud.go.id

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). KBBI VI Daring. Https://Kbbi.Kemdikbud.Go.Id/Entri/Monografi.

Damayanti N. (2014). Abstrak nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel anak sejuta bintang karya Akmal Nasery Basral dan implementasinya dalam pembelajaran di SMP Negeri 3 Gabus. Universitas Muhammadiya Surakarta.

Habibah, A. F. (2023, February 28). Nadiem: Buku bacaan bermutu akan tingkatkan minat baca anak sejak dini. Https://Www.Antaranews.Com/Berita/3417207/Nadiem-Buku-Bacaan-Bermutu-Akan-Tingkatkan-Minat-Baca-Anak-Sejak-Dini.

Kuswarini, P. (2023). Semiotika dalam Tafsir Sastra. https://www.researchgate.net/publication/370760820

Manes S. (1982). Be a perfect person in just three days! A Bantam Skylark Book.

Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2020-2024 (2020).

Prianto J. S. (2020). Budaya Baca untuk Kemajuan suatu Bangsa. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 3(1). http://www.kajianpustaka.com

Riswari, A. A. (2023). Representasi romantisme dalam lirik lagu Jatuh Suka karya Tulus: Kajian semiotika Peirce. Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, ISSN(3), 2829–0534. https://doi.org/10.56127/j

Rosid, A. (2021). Nilai-nilai dalam sastra anak sebagai sarana pembentukan karakter. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia METALINGUA, 6(1). https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i1.10508

Setiawan A., Maria H. E., & Hajrah. (2020). Analisis nilai pendidikan moral novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu: Pendekatan semiotik Peirce. Indonesia: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1).

Siregar E. S. (2021). Pengaruh intelegensia terhadap kemampuan membaca peserta didik taman kanak-kanak. Guru Kita, 5(2), 1–8. https://doi.org/10.24114/jgk.v5i2.23134

Suprapto, H. M., & Zubaidah, E. (2021). Pengaruh buku cerita bergambar terhadap kemampuan membaca pemahaman dan hasil belajar siswa. LITERA, 20(3). https://doi.org/10.21831/ltr.v20i3.40074

Syakhrani, A. W. (2022). Budaya dan kebudayaan: Tinjauan dari berbagai pakar, wujud-wujud kebudyaan, 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal. Cross-Border, 5(1). file:///C:/Users/ASUS/Downloads/1161-Article%20Text-3395-1-10-20220401.pdf

Tahmidaten, L., & Krismanto, W. (2020). Permasalahan Budaya Membaca di Indonesia (Studi Pustaka Tentang Problematika & Solusinya).

Vivian Ailakhu, U., & Unegbu, V. (2017). Librarians’ promotion of reading culture and students’ responsiveness in selected secondary schools in lagos state, Nigeria. Ebonyi Journal of Library and Information Science. https://www.researchgate.net/publication/359187702

Wulandari, S., & Siregar, E. D. (2020). Kajian semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi trikotomi (ikon, indeks dan simbol) dalam cerpen anak Mercusuar karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 04(1). https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Dewi, S. P. (2024). Representasi Budaya Membaca pada Novel Anak Be a Perfect Person in Just Three Days! Karya Stephen Manes (Kajian Semiotik) . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(2), 297-313. https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.34742