Festival Jelajah Maumere (FJM) sebagai Media Promosi Tenun Ikat di Kabupaten Sikka Provinsi NTT

Authors

  • Arlinda Icha Kurnyati Universitas Nusa Nipa
  • Markus Kristian Retu Universitas Nusa Nipa
  • Intan Mustafa Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.38775

Keywords:

festifal, jelajah, budaya, tenun , ikat

Abstract

The aim of this research is to find out and describe how the Maumere Exploration Festival (FJM) is a promotional medium for ikat weaving in Sikka Regency. Data collection methods use observation and interviews as well as documentation. Data analysis uses descriptive analysis. Data validity checking techniques use triangulation of sources and methods. The results of the research concluded that there are 3 roles of the Maumere Exploration Festival as a promotional medium for ikat weaving in Sikka Regency, namely 1) FJM as an educational event and introduction to ikat weaving. Visitors have the opportunity to experience the ikat weaving process first hand, from thread preparation, dyeing, to the complex weaving process that requires advanced techniques. 2) Promotion of ikat weaving as local cultural heritage. Through exhibitions and cultural discussions, visitors are given an understanding of the importance of maintaining the continuity and preservation of weaving traditions. 3) Improve the image of Sikka Regency's ikat weaving by displaying various types of ikat products, both in the form of traditional fabrics and derivative products such as bags, scarves and accessories.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana Festival Jelajah Maumere (FJM) sebagai media promosi tenun ikat di Kabupaten Sikka. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat 3 peran Festival Jelajah Maumere sebagai media promosi tenun ikat di Kabupaten Sikka, yakni 1) FJM sebagai ajang edukasi dan pengenalan tenun ikat. Pengunjung berkesempatan untuk merasakan langsung proses pengerjaan tenun ikat, mulai dari persiapan benang, pewarnaan, hingga proses tenun yang rumit yang membutuhkan teknik tinggi. 2) Promosi tenun ikat sebagai warisan budaya lokal. Melalui pameran dan diskusi budaya, pengunjung diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga keberlanjutan dan kelestarian tradisi menenun. 3) Meningkatkan citra tenun ikat Kabupaten Sikka dengan menampilkan berbagai jenis produk tenun ikat, baik dalam bentuk kain tradisional maupun produk-produk turunan seperti tas, selendang, dan aksesoris.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Haro, M., Annissa, J., IP, S., Mustafa, I., Kom, S. I., Kom, M. I., ... & KM, M. (2021). Pengantar Ilmu Komunikasi. DOTPLUS Publisher.

Hildegardis, C., Putra, Y., Kabupung, A. S., Soge, P. V., & Kaidu, T. (2023). Pelestarian Warisan Budaya Melalui Pembangunan Rumah Sanggar Tenun Ikat Mbola So di NTT. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 990-996. https://doi.org/10.30653/jppm.v8i4.550

Liza Marie, A., & Eko Widodo, R. (2020). Analisis Faktor Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Tingkat Penginapan Hotel Terhadap Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata pada Industri Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2007-2018. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 25(3), 157–165. https://jurnalpariwisata.iptrisakti.ac.id/index.php/JIP/article/view/1413

Moleong, Lexy, J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-1, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, E. (2019). Upaya Pemberdayaan Ekonomi Sosial Berbasis Ekowisata. Bussiness Innovation & Entrepreneurship Journal, 1(1), 38–43. https://ejournals.fkwu.uniga.ac.id/index.php/BIEJ/article/view/12

Mulyono, R. D. A. P., Rosa, D. V., Prasetyo, H., & Mahardiyanto, A. (2024). Mentoring Smart Cultural Tourism Berbasis Potensi Lokal Menuju Kemandirian Ekonomi di Desa Klungkung Kabupaten Jember. Warta Pengabdian, 18(1), 70–88. https://doi.org/10.19184/wrtp.v18i1.46992

Prabhawati, A. (2018). Upaya Indonesia dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata Budaya Melalui Diplomasi Kebudayaan. Journal of Tourism and Creativity, 2(2), 158–177.

Prayitno, T. (2010). Mengenal Produk Nasional Batik dan Tenun. ALPRIN.

Rahmah, M., Malihah, L., & Karimah, H. (2023). Analisis Peluang dan Tantangan Pengembangan Potensi Wisata di Kabupaten Banjar. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 18(2), 199–208. https://doi.org/10.47441/jkp.v18i1.344

Ringa, M. B. (2020). Strategi Place Triangle Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Masyarakat Di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Jurnal Inovasi Kebijakan, 5(2), 9–25. https://doi.org/10.37182/jik.v5i2.52

Sikka Pemkab. (2024). 10. https://www.sikkakab.go.id/1464-meriah-dan-semarak-gelar-festival-jelajah-maumere-2024.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-9, Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2024-12-02

How to Cite

Kurnyati, A. I. ., Retu, M. K. ., & Mustafa, I. (2024). Festival Jelajah Maumere (FJM) sebagai Media Promosi Tenun Ikat di Kabupaten Sikka Provinsi NTT . Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 8(2), 380-390. https://doi.org/10.22437/titian.v8i2.38775