Representasi Ruang Pembebasan dan Pemberdayaan: Telaah Sosiologis pada Agensi Sozo Creative Lab dalam Perspektif Development of Freedom Amartya Sen
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v9i1.44671Keywords:
empowerment, creative economy, substantif freedom, instrumental freedomAbstract
This article discusses the Sozo Creative Lab's Creative Team Agency as a representation of a space of liberation and empowerment in the perspective of Development as Freedom by Amartya Sen. Starting from the phenomenon of increasing participation of the younger generation in the creative economy sector, this research examines how student groups are able to create alternative spaces that are not only economically oriented but also rich in values of autonomy, creativity, and capability development. Using a qualitative method with a phenomenological approach, data was obtained through observation and in-depth interviews. The study results show that Sozo Creative Lab as a creative agency can develop and utilize its capabilities as a representative embodiment of substantive freedom and social opportunity aspects as well as economic facilities as a form of instrumental freedom. The creative and collaborative process they undergo reflects a human development model that empowers, expands life choices, and demonstrates that development is not always about economic growth, but rather about how individuals are able to control their lives meaningfully.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang Agensi Tim Kreatif Sozo Creative Lab sebagai representasi ruang pembebasan dan pemberdayaan dalam perspektif Development as Freedom oleh Amartya Sen. Berangkat dari fenomena maraknya partisipasi generasi muda dalam sektor ekonomi kreatif, penelitian ini menelaah bagaimana kelompok mahasiswa mampu menciptakan ruang alternatif yang bukan hanya bertujuan ekonomis, tetapi juga sarat nilai-nilai otonomi, kreativitas, dan pembangunan kapabilitas dalam kacamata sosiologi pembangunan. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sozo Creative Lab sebagai agensi kreatif mampu mengembangkan serta menggunakan kemampuannya sebagai perwujudan representatif dari kebebasan substantif dan aspek peluang sosial serta fasilitas ekonomi sebagai bentuk kebebasan instrumental. Proses kreatif dan kolaboratif yang mereka jalani mencerminkan model pembangunan manusia yang memberdayakan, memperluas pilihan hidup, serta memperlihatkan bahwa pembangunan tidak selalu soal pertumbuhan ekonomi, melainkan soal bagaimana individu mampu mengontrol kehidupannya secara bermakna.
Downloads
References
Abdullah, R. M. Y. (2023). Ekonomi kreatif dan potensi pertumbuhan ekonomi berbasis industri kreatif. JMEB: Jurnal Manajemen Ekonomi & Bisnis, 1(2), Artikel e-ISSN 3025-4124. https://doi.org/10.59561/jmeb.v1i2.155
Abdullah, S., Sutopo, H., Al-Ra’zie, Z. H., Azizah, S., Krisnawati, L. H., Nugroho, A., Ardiansyah, M., Susanto, S., Sariwardani, A., & Nurfaisal, M. D. (2025). Pengembangan masyarakat berbasis digital (R. Rudy, Ed.). Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Adipta, M., Mamuki, E., & Tasrif, M. J. (2022). Eksistensi pemuda dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Sains, Sosial, dan Agama, 8(2), 686–693. https://jurnal.radenwijaya.ac.id/index.php/PSSA/article/download/686/406/
Agustina, D., & Munadi, S. (2023). Pemuda dan ketidakpastian: Sebuah hambatan, strategi dan harapan dalam memasuki pasar kerja. Dimesia: Jurnal Kajian Sosiologi, 12(1), 13–24. https://doi.org/10.21831/dimensia.v12i1.60864
Al Fauzi, A., & Muna, M. K. (2023). Sosiologi Ekonomi Dalam Perkembangan Ekonomi Masyarakat. JDEP (Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan), 6(2), 65-70.
https://doi.org/10.33005/jdep.v6i2.471
Creswell, J. W. (2019). Penelitian kualitatif & desain riset: Memilih di antara lima pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Habib, M. A. F. (2021). Kajian teoritis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. Ar Rehla, 1(2), 106-134. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4778
Hilman, C., & Arnadi. (2024). Kontribusi pemuda dalam pembangunan sosial dan inovasi. Prosiding Seminar Nasional Indonesia, 2(3), 548–563. https://www.adisampublisher.org/index.php/nasional/article/view/975
Hanindraputri, E. K., Purwasih, J. H. G., Inayah, N., Indah, P. D. P., & Syaifullah, K. (2024). Tindakan komunikatif dalam pembentukan ruang kreatif dan kesadaran kritis di Hetero Space Solo. JHR 247: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 1(4), 1–12. https://jhr247.org/index.ph/jurnal/issue/current
Hisyam, C. J., Rodja, Z., Salsabila, N., & Lubis, N. P. (2024). Transformasi sosial-ekonomi dalam era ekonomi digital: Analisis sosiologi ekonomi terhadap dinamika platform online. Jurnal Ilmiah Ekonomi,Manajemen, Bisnis dan Ekonomi, 1(2), 01-13.
https://doi.org/10.61722/jemba.v1i2.86
Insana, D. R. M., Suseno, I., & Yolanda. (2022). Potensi wirausaha mahasiswa berbasis ekonomi kreatif di masa pandemi Covid-19. Sosio e-Kons, 14(1), 45–53. http://dx.doi.org/10.30998/sosioekons.v14i1.12058
Ilahi, Y. F., & Lesmana, C. I. (2023). Peran Sosiologi Ekonomi Dalam Pembangunan Ekonomi Masyarakat. Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah, 10(2), 147-156.
https://doi.org/10.53429/jdes.v10i2.718
Khoiriyah, U., Isfandayani, & Tirtajaya, M. D. (2022). Peran generasi Z dalam penguatan ekonomi kreatif. Devosi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 6–14. https://doi.org/10.33558/devosi.v3i2.4580
Nurrisa, F., Hernina, D., & Norlaila. (2025). Pendekatan kualitatif dalam penelitian: Strategi, tahapan, dan analisis data. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran (JTPP), 2(3), 793–800. https://jurnal.kopuisindo.com/index.php/jtpp/index
Ultavia, A. B., Jannati, P., Malahati, F., Qathrunnada, & Shaleh. (2023). Kualitatif: Memahami karakteristik penelitian sebagai metodologi. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 341–348. https://doi.org/10.46368/jpd.v11i2.902
Irawan, R., Mersa, S., & Mulyono, J. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Fisik di Desa Negara Nabung Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dalam Pembangunan. Administratio: Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 9(1), 43-50. 45-libre.pdf
Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan Mentaliet dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Meini, B (2024). Community Policing Philosophy. Journal of Contemporary Sociological Issues, 4 (2)
https://doi.org/10.19184/csi.v4i2.47676
Sen, A. (2000). Development as Freedom. New York: Graphs by Mark Stein
Sari, R. (2016). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha pariwisata (Meneropong usaha penginapan masyarakat lokal dan manca negara di Desa Mon Ikeun Lhoknga). Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 22(2). http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v22i34.881
Triono, T. A. (2024). Systematic Literature Review: Membangun Kesejahteraan Sosial. https://doi.org/10.59012/jsb.v2i2.46
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ayu Asih Kamiliyana, Nazwa Reina Salsabilla (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.