EFEKTIVITAS APLIKASI PHET DISERTAI LKS MATERI GERAK DAN GAYA UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI SMP
Kata Kunci:
Efektivitas, PhET, lembar kerja, prestasi, belajarAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas aplikasi PhET yang dilengkapi dengan lembar kerja tentang gerak dan kekuatan untuk pembelajaran sains di sekolah menengah pertama. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang dilakukan pada siswa SMP kelas 8 di salah satu SMP di Kabupaten Lumajang. Efektivitas pembelajaran ditunjukkan dari kegiatan belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Data aktivitas pembelajaran dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase dan peningkatan prestasi siswa dianalisis dengan gain dinormalisasi (Ng). Satu kelompok pre-test dan desain pasca-rencana digunakan dalam proses pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa untuk empat indikator aktivitas (visual, mental, motorik, dan emosional) adalah 79,94% termasuk dalam kategori baik dan rata-rata peningkatan hasil belajar adalah 0,67 (kategori sedang). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran IPA di SMP dengan menggunakan aplikasi PhET cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan rata-rata aktivitas belajar siswa menjadi baik.
Unduhan
Referensi
Abruscato, J. 1982. Teaching Children Science. New Jersey: PrenticeHall, Inc., Englewood Cliffs.
Bransford, J. D., A. L. Brown, dan R. R. Cocking (Eds.). 1999. How people learn: Brain, mind, experience, and school. National Academy Press.
Carin, A. A., dan R. B. Sund 1975. Teaching Modern Science, Second Edition. Ohio: Charles E. Merrill Publishing Company A Bell & Howell Company.
Dunn, R., dan K. Dunn. 1992. Teaching secondary students through their individual learning styles: Practical approaches for grades 7-12. Boston: Allyn and Bacon.
Fitriwati, D.G. 2018. The effect of motivation on the learning achievement. IJIELT. 4(1): 198-207.
Istiadah, L. L. Yuliati, dan S. Zubaidah. 2016. Penguasaan Konsep Gerak pada Siswa SMP.Prosiding Semnas Pendidikan IPA Pascasarjana UM. 1: 1006-1013.
Kemendikbud. 2017. Model silabus Mata Pelajaran IPA SMP/M.Ts. Kepmendikbud: Jakarta.
Maulidah, S, S., dan E,C, Prima. 2018. Using Physics Education Technology as Virtual Laboratory in Learning Waves and Sounds. Journal Of Science Learning. 1(3): 116-121.
Mariana, A., dan W.Praginda. 2009. Hakikat IPA dan Pendidikan IPA untuk guru SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA).
Meltzer., dan E. David. 2002. The Relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gain In Physics: A Possible Hidden Variable In Diagnostic Pretest Scores. American Journal Physics. 70(2): 1259-1267.
Nasution. 1995. Dikdaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nau, G,W., dan M. Missa. 2018. Pelatihan Praktikum Sederhana Bagi Guru-Guru IPA SMP Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan.Jurnal Pengambdian Kepada Masyarakat. 24 (4).
Nieveen, N. 1999. Prototyping to Reach Product Quality. Dalam Plomp, T; Nieveen, N; Gustafson, K; Branch, R.M; dan van den Akker, J (eds). Design Approaches and Tools in Education and Training. London: Kluwer Academic Publisher.
Nurhayati., S, Fadilah, dan Mutmainnah . 2014. Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Media Animasi Software PhET terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Materi Listrik Dinamis Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan Fisika dan Aplikasinya. 4 (2):1-7.
Perkins, K., E. Moore, N. Podolefsky, K. Lancaster, dan C. Denison. 2012. Towards research-based strategies for using PhET simulations In Middle School Physical Science Classes.AIP Conference Proceedings, 1413, 295-298.
Prihatiningtyas, S., T. Prastowo, dan B. Jatmiko. 2013. Implementasi Simulasi PhET dan Kit Sederhana untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa pada Pokok Bahasan Alat Optik.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 2(1).
Prima, E. C., A. R. Putri, dan R. Nuryani. 2018. Learning Solar System using PhET Simulation to Improve Students’ Understanding and Motivation. Journal of Science Learning.1(2).60-70.
Savinainen, A., dan P. Scott. 2002. The Force Concept Inventory: A Tool For Monitoring Student Learning. Physics Education. 37(1): 45-52.
Sutarto dan Indrawati. (2013). Strategi Belajar Mengajar Sains. UPT Penerbitan UNEJ. Jember.
Utami, I,T., dan A. Arief, 2016. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan Laboratorium Virtual PhET Pada Pokok Bahasan Teori Kinetik Gas Kelas XI SMA Negeri 2 Sumenep. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 5(2): 99-105.
Wicaksono, I., Wasis, dan Madlazim. 2017. The Effectiveness Of Virtual Science Teaching Model (VS-TM) To Improve Student's Scientific Creativity And Concept Mastery On Senior High School Physics Subject. Journal Of Baltic Science Education. 16 (4).
Widodo., dan L. Widayanti. 2013. Peningkatan Aktivitas Siswa Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII MTS Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika Indonesia.49(XVII).
Wiyono, F. M., Sugiyanto, dan E. Yulianti. 2016. Identifikasi hasil analisis miskonsepsi gerak menggunakan instrumen diagnostik three TIER pada Siswa SMP. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA). 6(2): 61-69.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.