Pengaruh Konsumsi Cafein Sebelum Latihan Terhadap Daya Tahan Cardiovescular Pemain PB. Siguntung Kabupaten Tebo
DOI:
https://doi.org/10.22437/ijssc.v4i1.19210Keywords:
Cafein, Daya tahan, CardiovescularAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi kafein sebelum latihan terhadap daya tahan Cardiovascular Pemain PB. Siguntung Kabupaten Tebo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian ini terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberi perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan di PB. Siguntung Kabupaten Tebo. Berdasarkan hasil analisis data dengan jumlah sampel 5, mean 2,92, Standar Deviasi 1,67 dan thitung 3,93. Perbandingan harga antara t hitung dengan nilai presentil pada tabel distribusi – t, untuk taraf nyata α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n – 1) = 4 diperoleh t hitung (3,92) > t tabel (2,1318). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konsumsi kafein sebelum latihan terhadap daya tahan Cardiovascular Pemain PB. Siguntung Kabupaten Tebo
Downloads
References
Arikunto, Suharsimi (2006), Manajemen penelitian. Jakarta: Bima Aksara
Astrand. 1970. Text Book of Work Physiology. New York : McGraw-Hill.
Bompa (1984). Tingkat Umur Pemain Ideal. Jakarta
Bompa (1999). Total Training For Campions. Terjemahan Syafruddin. Padang. FIK UNP
Grice, 2007. Bulutangkis Petunjuk Praktis untuk Pemula dan Lanjut. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Guyton C. Arthur, 1983. Fisiologi Kedokteran, Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran
Hanifati, 2015. Pengaruh Minuman Kopi Minim Kafein Terhadap Vo2max dan Pemulihan Denyut Nadi Setelah Melakukan Treadmill. Skripsi: Tidak Diterbitkan.
Harsono. 2001. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung
Hodgson, Rebecca K. Randell, dan Asker E. Jeukendrup. 2013. The Metabolic and Performance Effect of Caffein Compared to Coffee During Endurance Exercise. Plos One, DOI: 10, 1371.
Ismaryati. (2008). Tes dan Pengukuran Olahraga, Surakarta : UNS Surakarta
Nala Ngurah. 1998. Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: Program Pasca Sarjana Studi Fisiologi Olahraga Universitas Udayana Denpasar.
Nossek, Yosep. 1982. Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahrag. LAGOS. Surakarta.
PBSI, 2005. Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis. Jakarta: PP. PBSI.
Safarudin. 2009. Olahraga bulutangkis sebagai solusi mengurangi frustasi bagi kalnagan pengusaha di Yayasan LKK Ngesti Rahayu Sidoarjo. E. jurnal UNESAOLAH Vol. 2 Nomor 1/201
Sajoto, M. (2007). Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize.
Subardjah. 2000. Permainan bulutangkis. Bandung: FPOK UPI.
Sudjana, M. A. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung
Sugiarto. 2005. Strategi Mencapai Juara. Jakarta: Setyaki Eka Anugerah.
Suharno HP, 1992. Ilmu Kepelatihan.IKIP Yogyakarta Press. Yogyakarta.
Tohar, 1992. Olahraga Pelatihan Bulutangkis. Semarang UNNES.
Tohar,1999. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Utama Yodi prawira. 2010. Pengaruh Pemberian Kopi Terhadap Kelelahan Otot.