Studi aktivitas ekstrak etanol dan sediaan gel daun melinjo (Gnetum gnemon L) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus Aureus
DOI:
https://doi.org/10.22437/chp.v4i2.7631Keywords:
Melinjo leaf, Antibacterial, Staphylococcus aureusAbstract
Melinjo (Genus Gnetii gnemonii Folium) merupakan spesies tanaman yang berasal dari semenanjung Malaysia dan Indonesia, diketahui memiliki senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dibidang kesehatan. Tujuan penelitian ini ini adalah untuk menganalisis profil senyawa bioaktif daun melinjo (Gnetii gnemonii Folium) yang memiliki fungsi sebagai antimikroba dengan menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus serta memformulasi gel dari ekstrak daun melinjo. Ekstrak daun melinjo dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, 3 hari. Analisis profil senyawa bioaktif daun melinjo menggunakan skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer terhadap Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak etanol daun melinjo yang digunakan interval konsentrasi 50%-80%. Ekstrak dengan konsentrasi optimum diformulasikan dalam bentuk gel dan dilakukan evaluasi mutu fisik sediaan gel meliputi organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya lekat dan uji daya sebar selama 28 hari. Hasil analisis menunjukkan senyawa bioaktif daun melinjo meliputi Tanin, Saponin, Alkaloid, Flavonoid, dan Triterpenoid. Ekstrak 80% daun melinjo memberikan efek antibakteri dengan zona hambat terbesar 13,08mm. Gel dari ekstrak daun melinjo 80% memberikan efek antibakteri dengan kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 16,91mm.
Downloads
References
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Jakarta, 17, 31-32.
Departemen Kesehatan RI. 2012. Permenkes RI Nomor 006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dersch,P., Khan,M.A., Mühlen, S., and Görke, B. 2017. Roles of Regulatory RNAs for Antibiotic Resistance in Bacteria and Their Potential Value as Novel Drug Targets. Frontiers in Microbiology. 17(8): 1-12.
Helal DA, DA El-Rhman, SH Abdel-Halim, MA El-Nabarawi. 2012. Formulation and Evaluation of Floconazole Topical Gel. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 4(5). 176-183.
Hendrawan, Zuraida, I., Pramungkas, B.F. 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Xylocarpus granatum dari Pesisir Muara Badak. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis. 20(2): 15-22
Ida N, SF Noer. 2012. Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.). Majalah Farmasi dan Farmakologi 16(2). 79-84.
Ismiati, N dan Trilestari. 2014. Pengembangan Formulasi Masker Ekstrak Air Daun Alpukat (Persea americana mill) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus untuk Pengobatan Jerawat. Pharmaciana. 4(1):45-52.
Kato E, Tokunaga Y, Sakan F. 2009. Stilbenoids isolated from the seeds of melinjo (Gnetum Gnemon L.) and their biological activity. J Agric Food Chem. 57(6): 2544-2549.
Kato H, Samizo M, Kawabata R, Takano F, Ohta T. 2011. Stilbenoids from the melinjo (Gnetum Gnemon L.) fruit modulate cytokine production in murine peyer's patch cells ex vivo.Planta Med. 77(10):1027-1034.
Kusumaningsih, et al. 2015. Pengurangan Kadar Tanin Pada Ekstrak Stevia Rebaudiana dengan Menggunakan Karbon Aktif. AL CHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 11(1): 85.
Liu, Y., Ding, S., Shen, J., and Zhu, K. 2019. Nonribosomal antibacterial peptides that target multidrug-resistant bacteria. Nat. Prod. Rep., 36(4): 551–692
Mappa T, Hosea JE, Novel K. 2013. Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia pellucid L.) dan Uji Efektivitasnya terhadap Luka Bakar pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Pharmacon. 2(2). 49-55.
Masniari P, Praptiwi. 2010. Uji aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis (Gardnia mangostana Linn). Media Litbang Kes. 20(2): 65-69.
Mustika, K dan Ariyani, D. 2010. Skrining Fitomia Ekstrak Metanol Biji Kalangkala (Litsea angulata). Sains dan Terapan Kimia. 4(2): 131-136
Padmasari, P D., Astuti, K W., Warditiani, N K. 2013. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 70% Rimpang Bangle (Zingiber purpureum Roxb.). Jurnal Farmasi Udayana. 2(4): 1-4.
Panjaitan EN, A. Saragih, W dan D. Purba. 2012. Formulasi gel dari ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Journal of Pharmaceutics and Pharmacology. 1(1): 9-20.
Praptiwi., dan M. Poeloengan. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis. Media Litbag Kesehatan 20(2): 65-69
Purwanto, S. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Daun Senggani (Melastoma malabathricum L) terhadap Escherichia coli. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 2 (2): 84-92
Santoso M, Naka Y, Angkawidjaja C,Yamaguchi T, Matoba T, Takamura H. 2010. Antioxidant and DNA damage prevention activities of the edible parts of Genetum gnemon and their changes upon heat treatment. Food SciTechnol Res. 16(6):549-556.
Suryanto, E., Wehantouw, F. 2009. Aktivitas Penangkal Radikal Bebas dari Ekstrak Fenolik Daun Sukun (Artocarpus altilis F.). Chemistry Progress. 2(1):1-7
Tarigan, I.L., Wang, C.C. 2019. Functional Substitution of an Indirect Pathway for tRNA Glutaminylation with a Direct Pathway by T. thermophiles GlnRS. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 276 012012: 1-11.
Taroreh, N., et al. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(3): 160.
Tiwari, P. Kumar, B., Kaur, M., Kaur. G., Kaur Harleem. 2011. Phytochemical Screening and Extraction: A Review. Internationale Pharmaceutica Sciencia. 1(1): 98-106.
Widodo, H. 2013. Ilmu Meracik Obat untuk Apoteker. D-Medika. Jogjakarta.
Yamin, S., & Kurniawan, H. 2014. SPSS Complete Teknik Analisis Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek.
Yasni, S., Syammsir, E., dan Direja, E. 2009. Antimicrobial Activity of Black Cumin Extract (Nigella sativa) Against Food Pathogenic and Spoilage Bacteria. Microbiology Indonesia. (3)146-150.
Downloads
Published
Versions
- 2019-12-31 (1)
- 2019-12-31 (1)