KUALITAS PROTEIN SUSU SAPI SEGAR BERDASARKAN WAKTU PENYIMPANAN

Penulis

  • Elisa Putri Universitas Sains Cut Nyak Dhien Langsa

Abstrak

Penyimpanan susu sapi segar di dalam lemari es dilakukan untuk menunda perubahan kualitas kadar protein susu. Secara umum, perubahan suhu mengakibatkan penundaan seluruh perubahan akibat reaksi biokimia (dekarboksilasi, deaminasi dan reaksi Strickland) akibat mikroorganisme. Proses ini menyebabkan perubahan zat gizi yang dikandung susu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui umur penyimpanan susu sapi segar pada suhu 4OC yang masih layak dikonsumsi berdasarkan kualitas kadar protein sesuai dengan SNI susu segar No. 01-3141-1992. Pemeriksaan kadar protein  dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. Sampel susu sapi segar diambil dari peternakan sapi di Jl. Brigjend Katamso Medan. Sampel dibagi menjadi 5 (lima) kelompok, dengan variasi waktu  penyimpanan yaitu 0 jam (control), 3 jam, 6 jam, 9 jam, dan 12 jam, dan sampel susu disimpan di dalam lemari es (4oC) Analisis kadar protein dilakukan dengan metode Kjeldhal. Dari hasil penelitian kadar protein 0 jam (control) adalah 4,26% , 3 jam 3,72%, 6 jam 3,21%, 9 jam 2,65%, dan 12 jam 1,82%. Terdapat pengaruh yang tidak signifikan waktu penyimpanan terhadap kualitas kadar protein p<0,05. Namun yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) susu segar No. 01-3141-1992 untuk dikonsumsi, yaitu susu sapi segar yang disimpan selama 6 jam pada suhu 4oC.

Kata Kunci: Kadar protein, susu sapi segar, waktu penyimpanan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-11-22 — Diperbaharui pada 2016-11-22

Versi

Cara Mengutip

Putri, E. (2016). KUALITAS PROTEIN SUSU SAPI SEGAR BERDASARKAN WAKTU PENYIMPANAN. Chempublish Journal, 1(2), 14-20. Diambil dari https://mail.online-journal.unja.ac.id/chp/article/view/3309