Kualitas Fisik Kombinasi Beberapa Legum di dalam Wafer Jerami Padi
Physical Quality of Combination of several Legumes in Rice Straw Wafers
DOI:
https://doi.org/10.22437/jiiip.v28i1.33162Kata Kunci:
fermentasi, jerami padi, kualitas, leguminosa, waferAbstrak
Latar Belakang: Pada musim panen, jerami padi bisa menjadi salah satu limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah besar. Apabila diawetkan dengan cara dikeringkan d bawah sinar matahari, kemudian disimpan di tempat yang terlindung dari hujan, bahan tersebut dapat digunakan sebagai cadangan pakan ternak selama musim kemarau. Untuk meningkatkan kualitas nutrisi bahan pakan asal limbah seperti jerami, perlu dilakukan pengolahan dengan metoda fermentasi, selain itu dapat juga menambahkan leguminosa ke dalam pakan ternak. Peningkatan efisiensi dalam pemberian pakan pada ternak sebaiknya pakan dibuat dalam bentuk wafer. Wafer merupakan salah satu teknologi yang cukup efektif dalam menjaga kontinuitas pakan ternak terutama pada musim kemarau. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik jerami padi fermentasi yang ditambahkan dengan beberapa legum. Metode: Pembuatan wafer ini dilaksanakan di Sijunjung dan analisis kadar air, daya serap air, kerekatan/kerapatan dilaksanakan di Laboratorium fakultas pertanian Universitas Taman Siswa Padang. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada bulan Februari sampai bulan Juni 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode experiment, yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan yaitu sebagai berikut : P1 (60% Jerami Padi + 30% Daun Gamal + 10% Dedak Halus), P2 (60% Jerami Padi + 30% Daun Lamtoro + 10% Dedak Halus), P3 (60% Jerami Padi + 30% Daun Kaliandra + 10% Dedak Halus), P4 (60% Jerami Padi + 30% Daun Ketepeng + 10% Dedak Halus). Hasil: Analisis ragam menunjukkan bahwa kualitas fisik kombinasi beberapa legum di dalam wafer jerami padi fermentasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air, daya serap, dan kerekatan/kerapatan wafer. Kesimpulan: Penambahkan beberapa legum di dalam wafer jerami padi fermentasi menghasilkan kualitas fisik wafer yang baik.
Unduhan
Referensi
Agus, A., Muhson, Jauhari, Padmonowijono, S. (2000). Komposisi kimia dan degradasi in sacco jerami padi segar fermentasi. Pros. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Puslitbangnak, Bogor. hlm. 353−361
AOAC. 1998. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan . (2011). Feed Wafer vs Feed Burger. Diunggah pada tanggal 7 Februari 2023 http://ditjennak.pertanian.go.id/berita258-feed-wafer-vs-feed-burger.html
Djalal, M. (1984). Peranan kerapatan kayu dan kerapatan lembaran dalam usaha benarikan dan campurannya. Tesis. Fakultas sebagai Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Hanafi, N. D. (2008). Teknologi Pengawetan Pakan Ternak. FP Dep. Peternakan-USU. Medan
Haroen, W.K, Santoso, L., Supratman, M. (2007). Pemanfaatan limbah padat berserat industri kertas sebagai bahan pembuatan partisi di IKM. Jurnal Selulosa. 42 (1) : 29-34
Kushartono, B. (1996). Pengendalian jasad penggangu bahan pakan ternak selama. Penyimpanan. Prosiding Lokakarya Fungsional Non Peneliti. PusatPenelitian dan Pengembangan Peternakan. Hlm. 94 ± 97.
Retnani, Y., Widiarti, W., Amiroh, I., Herawati, L. dan Satoto, K.B. (2009). Daya simpan dan palatabilitas wafer ransum komplit pucuk dan ampas tebu untuk sapi pedet. Media Peternakan 32(2): 130–136.
Retnani,Y., Furqaanida, N., Pratas, R. G., Rofiq, M. N. (2010). Pemanfaatan klobot jagung sebagai wafer ransum komplit untuk domba. Majalah Ilmiah Peternakan, 13(1): 1-11
Santoso, M.B., Nader, G.A., Robinson, P,H., Kiran, D., Gomes, M.J. (2010). Kandungan fraksi serat jerami padi yang diperam dengan filtrat abu sekam padi sebagai pakan alternatif ternak ruminansia. Sains Technol 159 (4): 96-104
Steel, G.D., dan Torrie, T.H. (1995). Prinsip dan Prosedur Statistik. Suatu Pendekatan Biometric. PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Suarni dan Subagjo H. (2013). Potensi pengembangan jagung dan sorgum sebagai sumber pangan fungsional. Litbang Pertanian 32 (2): 47-55
Sutardi, T. (2006). Landasan Nutrisi. Jilid 5. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian. Bogor
Toharmat, T., Nursasih, E., Nazilah, R., Hotimah, N., Noerzihad, T.Q., Sigit, N.A., dan Retnani, Y. (2006). Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien ransum pada kambing. Media Peternakan 29(3): 146–154.
Trisyulianti, E. (1998). Pembuatan Wafer Rumput Gajah untuk Pakan Ruminansia Besar. Seminar Hasil-hasil Penelitian Institut Pertanian Bogor. Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Trisyulianti, E., Jacjaha, J., dan Jayusmar. (2001). Pengaruh suhu dan tekanan pengempaan terhadap sifat fisik wafer ransum dari limbah pertanian sumber serat dan leguminose untuk ternak ruminansia. Media Peternakan, 24(3):76-81.
Trisyulianti, E., Suryahadi, dan Rakhma, V. N. (2003). Pengaruh penggunaan molases dan tepung gaplek sebagai bahan perekat terhadap sifat fisik wafer ransum komplit. Media Peternakan 26(2): 35–39.
Verma, A.K., Mehra, U.R., Astaga, R. S. dan Singh, A. (1996). Nutrient utilization by Murrah buffaloes (Bubalus bubalis) from compressed complete feed blocks. Animal Feed Science and Technology. 59 (4): 255-263
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Fridarti, Redi Andika , Zulkarnaini, Devi Dianti, PN Jefri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.