PENERAPAN SMART GOVERNANCE DALAM SMART VILLAGE DI KALURAHAN DLINGO, KABUPATEN BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.22437/jisipunja.v5i2.14472Keywords:
Smart village; Smart Governance; Kalurahan DlingoAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi adanya kemajuan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang saat ini telah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai permasalahan di kota atau yang dikenal sebagai smart city. Dari smart city tersebut sebuah konsep baru muncul dimana konteks ‘smart’ pada smart city yang dinilai telah berhasil mengatasi permasalahan di kota-kota yang kemudian dapat diadopsi untuk dikembangkan dalam konteks yang lebih kecil yakni pada desa atau dikenal dengan smart village. Sehingga diharapkan melalui konsep smart village tersebut maka akan dapat mengatasi berbagai permasalahan di desa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan salah satu dimensi smart village yakni smart governance pada Kalurahan Dlingo, Kabupaten Bantul yang dinilai telah berhasil menerapkannya. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatitf dengan data berasal dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yakni penerapan smart governance di Kalurahan Dlingo dilakukan melalui 3 (tiga) hal yakni yang berkaitan dengan public service, transparency, dan policy. Dari hal tersebut kemudian telah merubah Kalurahan Dlingo yang awalnya merupakan desa tertinggal kini menjadi desa berbasis TIK hingga menjadi rujukan studi bagi desa-desa lain di Indonesia. Dalam penerapan smart governance di Kalurahan Dlingo terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi yakni kepemimpinan, pendanaan, modal sosial, jejaring dan kolaborasi