Isu Lingkungan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye: Kajian Ekokritik Sastra

Authors

  • Nurdiana Wanti Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i2.43570

Keywords:

isu lingkungan, novel, kritik, sastra, ekologi

Abstract

This research is motivated by the rampant environmental damage that occurs in Indonesia, especially deforestation due to human greed. Through Tere Liye's work that raises issues about the environment, it can foster a sense of love and care for the surrounding environment. This research uses a qualitative research type with a descriptive method and a literary ecocriticism approach. The data collection techniques used are reading, marking, recording, and inventorying the objects of the novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar by Tere Liye. The data are in the form of environmental issues in the novel, both in the form of dialogue and narrative. The results of this study found 6 aspects of environmental issues, namely pollution 5 data, wilderness 3 data, disasters 3 data, housing/residence 8 data, animals 2 data, and earth 5 data. Based on the results of the study, it was concluded that environmental issues in this novel have also been rampant in the real world for a long time. This indicates that environmental issues are an important topic to discuss, even in novels.

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia, terutama hutan yang gundul akibat keserakahan manusia. Lewat karya Tere Liye yang mengangkat isu mengenai lingkungan, bisa dapat menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan ekokritik sastra. Teknik pengumpulan data yang digunakan, ialah membaca, menandai, mencatat, dan inventarisasi pada objek novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Data berupa isu lingkungan dalam novel, baik berupa dialog maupun narasi. Hasil dari penelitian ini, ditemukan 6 aspek isu lingkungan, yaitu pencemaran 5 data, hutan belantara 3 data, bencana 3 data, perumahan/tempat tinggal 8 data, binatang 2 data, dan bumi 5 data. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa isu lingkungan dalam novel ini marak juga terjadi di dunia nyata sudah sejak lama. Hal ini, menandakan bahwa isu lingkungan merupakan topik yang penting untuk dibahas, bahkan di dalam novel sekalipun.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifiyani, F. (2018). Novel Aroma Karsa Karya Dee Lestari: Kajian Ekokritik Greg Garrard. Sapala, 5(1), 1–11. https://doi.org/https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr1TZR2hZRnTgIAa0bLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzQEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1738996342/RO=10/RU=https%3a%2f%2fejournal.unesa.ac.id%2findex.php%2fjurnal-sapala%2farticle%2fview%2f29571/RK=2/RS=o7lGcCuorQLMmK3KmelY3GyKfM4-

Endraswara, S. (2016). Ekokritik Sastra; Konsep, Teori, dan Terapan. morfalingua.

Fauzi, A. A. (2014). Kritik Ekologi Dalam Kumpulan Cerpen Kayu Naga Karya Korrie Layun Rampan Melalui Pendekatan Ekokritik. https://doi.org/https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx_psQGSNnvwIAGFLLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1731563024/RO=10/RU=https%3a%2f%2feprints.uny.ac.id%2f17873%2f/RK=2/RS=TuQ3c_u_wEuPvcNqb7eQs7NndUY-

Khaerah, D. (2018). Ekokritik Sastra Pada Novel Rahasia Pelangi Karya Riawani Elyta dan Sabrina WS. In Skripsi (Vol. 66).

Larasati, M. M. B., & Manut, A. M. (2022). Kajian Ekokritik Sastra: Representasi Lingkungan dan Alam dalam 50 Cerpen Tani Karya E. Rokajat Asura dkk. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 8(2), 715–725. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1967

Permana, A., Juwita, L., & Zenab, A. S. (2019). Analisis Unsur Intrinsik Novel “Menggapai Matahari” Karya Dermawan Wibisono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 2(1), 21–22. https://doi.org/https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/1885

Rahmawati, A., Nyoman Diarta, ) I, & Laksmi, A. A. R. (2022). Analisis Pendekatan Mimetik Dalam Novel Trilogi Pingkan Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 13–23.

Riska, A., Wikanengsih, & Mitri Suhara, A. (2020). Analisis Unsur Intrinsik Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 3(4), 515–522. https://doi.org/https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/4936

Sihotang, A., Nurhasanah, E., & Triyadi, S. (2021). Analisis Ekokritik Dalam Novel Kekal Karya Jalu Kancana. Jurnal Metamorfosa, 9(2), 141–158. https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1482

Tjahyadi, I. (2020). Mengulik Kembali Pengertian Sastra Related papers. Academia, 107, 1–7. https://www.merriam-webster.com/

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Wanti, N. (2024). Isu Lingkungan dalam Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye: Kajian Ekokritik Sastra. Kajian Linguistik Dan Sastra, 3(2), 366–376. https://doi.org/10.22437/kalistra.v3i2.43570

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.