Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita Online)

Authors

  • Enur Robaeti Institut Pendidikan Indonesia
  • Agus Hamdani Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.25432

Keywords:

sara mills, analisis wacana, berita

Abstract

This study focuses on sexual violence against women in the context of online media coverage. Ethical media is expected to present information with objectivity and balance. Various reports on sexual harassment frequently experienced by women represent individuals within a discourse. Currently, the exploitation of women is carried out in more intellectual and visually appealing ways, including through the discourse expressed in mass media. In the media, women are often given prominent visual emphasis, while their true meaning is often overlooked. If this continues, it will further reinforce gender disparities between women and men, potentially increasing the oppression faced by women. The problem addressed in this research is the discourse analysis using Sara Mills' theory. Sara Mills focuses her discourse theory discussion on feminist issues, including how women are portrayed in the news. The research method employed is a literature review. Based on the findings of this study, it can be concluded that there is bias in the representation of women in news texts across three different media outlets.

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan dalam konteks pemberitaan media bold. Media yang berintegrasi diharapkan mampu menyajikan informasi dengan objektivitas dan keseimbangan. Berbagai laporan mengenai pelecehan seksual yang sering menimpa perempuan merepresentasikan individu dalam suatu wacana. Saat ini, tereksploitasi terhadap perempuan dilakukan dengan cara yang lebih intelektual dan dikemas secara menarik, termasuk melalui wawasan yang sepi dalam media massa. Dalam media, perempuan sering kali diberi penekanan visual yang menonjol, namun makna yang sebenarnya seringkali terabaikan. Jika hal ini terus berlanjut, akan semakin memperkuat ketegangan gender antara perempuan dan laki-laki, yang berpotensi meningkatkan penahanan terhadap perempuan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah analisis wacana dengan menggunakan teori Sara Mills. Sara Mills memfokuskan pembahasan teori wacana pada isu-isu feminisme, termasuk bagaimana perempuan ditampilkan dalam berita. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini, artinya terdapat bias dalam representasi perempuan dalam teks berita pada tiga media yang berbeda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfrin Aladdin, Y. (2018). Pemaknaan Putusan MA Terkait Calon Legislatif Mantan Koruptor: Analisis Wacana Kritis Sara Mills. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 9(1), 35-44. https://doi.org/10.35814/coverage.v9i1.1118

Alif, Zaini. (2006). Perubahan Dan Pergeseran Bentuk Mainan Anak Masyarakat Sunda. Jurnal Rekacipta Volume II No. 2. Kelompok Keilmuan Desain & Budaya Visual-ITB. Bandung

Budi Setiawan, Yulianto. Makna Vol. 2 no.1. 2011. Jurnal: Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Kekerasan Berbasis Gender di Surat Kabar Harian SUara Merdeka. Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 2(1), 13-20. http://dx.doi.org/10.30659/jikm.2.1.13-20

Classen, P. A. M., J. B. van Lier, A. M. L. Contreras, E. W. J. van Niel, L. Sijitsma, A. J. M. Stams, S. S. de Vries, dan R. A. Weusthuis. (1999). Utilisation of Biomass for the Supply of Energy Carriers. Appl. Microbiol Biotechnol 52 : 741-755. https://link.springer.com/article/10.1007/s002530051586

Darma, Yoce Aliah. (2014). Analisis Wacana Kritis. Refika Aditama: Bandung.

Detik.com (2023) Cerita Pilu Korban Pencabulan di Tempat Panji Gumilang. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5542091/cerita-pilu-korban-pencabulan-di-tempat-panji-gumilang

Eko Prasetyo, Denny. Vol.4 No. 3. (2016). Analisis Berita Yuyun Dan Para Korban Kejahatan Akibat Minuman Keras Di Republika Online Edisi 7 Mei 2016. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(3).

Eriyanto. (2009). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Wacana. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.

Eriyanto. (2012). Analisis Wacana (Pengantar Analisis Teks Media). Yogyakarta: LkiS.

Fairclough, Norman. (1995). Media Discourse (First Published). New York: Edward Arnold (A member of the Hodder Headline Group).

Hartanto, Ahmad. (2009). Skripsi: ANalisis Wacana Pemberitaan Kekerasan Pada Perempuan Di Halaman Patroli HU Solopos. Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah: UIN Sunan Kalijaga.

Haryani R, Surip M, Dalimunthe SF. (2022). Analisis Wacana Kritis Sara Mills Berita Guru Mengaji di Aceh Utara Diduga Berkali-Kali Perkosa Santri Usia 15 Tahun. Mukadimah, 6(2), 382-387. http://dx.doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5328

Meilani H, Surip M, Dalimunthe SF. (2022). Analisis wacana kritis model sara mills terhadap berita 3 pria sekap dan perkosa santriwati magelang berawal kenal di media sosial. Mukadimah, 6(2), 388-391. http://dx.doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5326

Nunan, David. (1989). Designing Tasks For the Communicative Classroom. New York. Cambridge University Press.

Pam, A. B. (1993). Title of the Book in Sentence Case. Publisher Name.

Puteri A, Ramadhan S, Gani E. (2022). Wacana Berita Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Media Daring Jambimetro.Com (Analisis Wacana Kritis Perspektif Sara Mills). Kaji Linguist dan Sastra. Transforamatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(1), 74–81. http://dx.doi.org/10.31002/transformatika.v6i1.4910

Sadiah E, Yanti PG, Tarmini W. (2022). Berita Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dalam Dunia Pendidikan: Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills. Lingua Rima: Jurnal bahasa dan Sastra Indonesia, 11(3):230–238. http://dx.doi.org/10.31000/lgrm.v11i3.8010

Sadli, Saparinah. (2010). Berbeda tetapi Setara. Kompas Media Nusantara. Jakarta.

Shella Yan Prantya P. (2017). Marjinalisasi Perempuan Dalam Berita Pelecehan Seksual Surat Kabar Harian Memorandum Edisi September 2013 Dan Juli 2015: Bapala, 4(1). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/19143

Siregar, Ashadi. (1998). Bagaimana Meliput dan Menulis Berita Untuk Media Massa. Yogyakarta : Penyunting Rondang Pasaribu, Kanisius.

Sorensen, Anne Scott and Charlotte Krolokke. (2006). Gender Communication Theories and Analyses. Thousand

Sukabumiupdate.com. (2023). 4 fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral karena Kontroversi Shalat Ied. Tersedia: https://www.sukabumiupdate.com/jawa-barat/118653/4-fakta-kasus-pencabulan-di-al-zaytun-ponpes-viral-karena-shaf-shalat-ied-lebar?page=3

Sunarto. (2009). Televisi, Kekerasan & Perempuan (Cetakan Pertama). Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Syahrul yosi zamzuardi; S. Analisis Wacana Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Pada Berita Online Dalam Perspektif Analisis Sara Mills. Dialekt Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidik Bhs dan Sastra Indonesia, 6(1), 36–53.https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/downloadSuppFile/9750/1222

Wirawanda Y, Andreas R, Rahma VA. (2019). Bias Gender dalam Berita Kasus Vanessa Angel (Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam detik.com). Channel Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1):13-18. http://dx.doi.org/10.12928/channel.v7i1.13013

Ndari, Y. W., Rahmiaji, L. R., Sunarto, D., & Dwiningtyas, H. (2015). Representasi Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Rubrik “Nah Ini Dia†Di Surat Kabar Pos Kota (Analisis Wacana Sara Mills). Interaksi Online, 3(2). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/8321

Downloads

Published

2023-06-05

How to Cite

Robaeti, E. ., & Hamdani, A. (2023). Wanita di Mata Media Indonesia (analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Berita Online). Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 7(1), 68-79. https://doi.org/10.22437/titian.v7i1.25432

Issue

Section

Articles