Komodifikasi Konten Tawuran Antar Kelompok Gangster di Kalangan Remaja di Jakarta Timur
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v9i1.44160Keywords:
Brawl Content, Gangster, Online Gambling Site, Endorsement, CommodificationAbstract
Gangster brawl content is widely consumed by the public, marked by high levels of Instagram engagement. This reality can bring opportunities for content commodification that generates financial gain through endorsement practices. This is because high engagement can attract advertisers to collaborate on endorsements. The researcher uses the Media Commodification perspective by Vincent Mosco. The main objective is to identify the causes and how the process of commodification of gangster brawl content occurs. Qualitative research methods with a case study approach and snowball sampling techniques. Primary data collection techniques through FGDs, in-depth interviews, and digital content observations. Data validity testing uses triangulation techniques. The results of the study show that the reality of brawl content commodification occurs through online gambling site endorsement practices and also the sale of gangster group identity merchandise as an advantage of having high engagement and prestige in the gangster brawl scene. Implications for community stakeholders can trigger preventive efforts for the surrounding environment related to new patterns of juvenile delinquency today, and have value for the authorities to enforce criminal law violations in this case strategically.
Abstract
Konten tawuran gangster ramai dikonsumsi publik dengan ditandai tingkat engagement instagram yang tinggi. Realitas ini dapat membawa peluang terjadi komodifikasi konten yang menghasilkan keuntungan finansial melalui praktek endorsement. Sebab, engagement yang tinggi dapat menarik pengiklan untuk bekerja sama endorsement. Peneliti menggunakan perspektif Komodifikasi Media oleh Vincent Mosco. Tujuan utamanya mengidentifikasi penyebab dan bagaimana proses terjadinya komodifikasi konten tawuran gangster. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengambilan sampel snowball sampling. Teknik pengumpulan data primer melalui FGD, wawancara mendalam, dan observasi konten digital. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan realitas komodifikasi konten tawuran terjadi melalui praktek endorsement situs judi online dan juga jualan merchandise identitas kelompok gangster sebagai keuntungan memiliki engagement dan prestise yang tinggi dalam skena tawuran antar gangster. Implikasi bagi stakeholder masyarakat, dapat memancing upaya preventif bagi lingkungan sekitarnya terkait pola baru kenakalan remaja masa kini, serta memiliki nilai bagi pihak berwenang guna penegakan pelanggaran hukum pidana kasus ini secara strategis.
Downloads
References
Adillah, A. S., Ridwan, M., Lomo, P. W., Salim Faqih, R. A., & Khairunnida, T. (2024). Analisis Kriminologi terhadap Kejahatan oleh Anak yang Tergabung dalam Gangster (Studi Bogor). Indonesian Journal of Law and Justice, 1(3), 1–10. https://doi.org/10.47134/ijlj.v1i3.2115
Adiyanto, W., & Ashari, R. G. (2021). Pornographication: Social Impact Of Commodification Practice Of Sex Content In The Cartoon Industry In Instagram. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 4(1), 53–63. https://doi.org/10.17933/diakom.v4i1.88
Alfaizi, A. R. (2021). Analisis Kriminologis Terhadap Kejahatan Oleh Anak Yang Tergabung Dalam Gangster (Studi di Wilayah Polrestro Depok). Universitas Lampung.
Andrian, M., Saputra, F. T., & Salsabil, L. S. (2024). Budaya Tawuran di Kalangan Remaja di Kabupaten Tangerang (Studi Kasus Komunitas Mawar Hitam). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(8), 152–176. https://doi.org/10.5281/zenodo.11080012
Anggraeni, A., & Wuryanta, E. W. (2020). Industri Religi Pada Media Online: Penerapan Teori Ekonomi Politik Vincent Moscow (Komodifikasi) Pada Pemberitaan Umroh di Tribunnews.com. Communications, 2(2), 61–73. https://doi.org/10.21009/communications.2.2.4
Anjari, W. (2012). Tawuran Pelajar Dalam Perspektif Kriminologis, Hukum Pidana, Dan Pendidikan [Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]. https://www.neliti.com/id/publications/218772/tawuran-pelajar-dalam-perspektif-kriminologis-hukum-pidana-dan-pendidikan
Arliprayanda, S. (2024, May 5). Konten Tidak Berkualitas Dominasi Media, Kekerasan hingga Seks yang Justru Disukai Masyarakat. VIVA Digital Network. https://www.intipseleb.com/lokal/98233-konten-tidak-berkualitas-dominasi-media-kekerasan-hingga-seks-yang-justru-disukai-masyarakat?page=all
Astuti, A., & Yuniasih. (2017). Fenomena Geng Pada Remaja Usia Sekolah Menengah Pertama Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling) FKIP Universitas PGRI Madiun, 1(1), 9–18. https://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/108/0
Christina, Y. (2022). Analisis Konflik Budaya Pada Subkultur Klithih Dalam Perspektif Kriminologi Budaya. Universitas Indonesia.
Generasi Milenial. (2022, October 5). Apa Itu Gangster yang Bikin Resah Masyarakat? Kumparan. https://kumparan.com/generasi-milenial/apa-itu-gangster-yang-bikin-resah-masyarakat-1yzVLVJgnUy/full
Gibson, M. (2015). YouTube and bereavement vlogging: Emotional exchange between strangers. Journal of Sociology, 52(4), 1–15. https://doi.org/10.1177/1440783315573613
Halim, S. (2013). Postkomodifikasi Media. Jalasutra.
Hayumi, N. Z. (2014). Penggunaan Instagram Sebagai Bentuk Eksistensi Diri [Universitas Indonesia]. https://doi.org/https://lib.ui.ac.id/detail?id=20404709&lokasi=lokal
Irwinsyah, F. (2024, March 16). Tawuran Antar-Geng di Jaktim Tewaskan 1 Remaja, 4 dari 8 Pelaku Ditangkap. KumparanNEWS. https://kumparan.com/kumparannews/tawuran-antar-geng-di-jaktimtewaskan-1-remaja-4-dari-8-pelaku-ditangkap-22MO1Ewk0Ve/full
Isroissholikhah, W. O. (2022). Efektivitas Content Creator Dalam Strategi Promosi Di Era Digital. Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(1), 121–128. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i1.507
Mahatma, R. (2022). Atas Nama Tradisi: Membentuk Solidaritas dan Mekanisme Tawuran Geng Sekolah di Jakarta Selatan [Universitas Brawijaya]. https://www.researchgate.net/publication/361951374_Atas_Nama_Tradisi_Membentuk_Solidaritas_dan_Mekanisme_Tawuran_Geng_Sekolah_di_Jakarta_Selatan
Margaret, M., & Marifatullah, A. (2023). Media Sosial Sebagai Strategi Pencegahan Tawuran Pelajar. Jurnal Ikra-Ith Humaniora, 7(1), 60–70. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2270
Mosco, V. (2015). Political Economy of the Media. The International Encyclopedia of Communication, 1–13. https://doi.org/10.1002/9781405186407.wbiecp057.pub2
Nasih, M., Susanto, O. M., Fanshury, A. R., & Hermawan, S. (2020). Influencer Dan Strategi Penjualan: Studi Netnografi Pada Pengguna Jasa Selebgram Sebagai Media Promosi. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 135–144. https://doi.org/10.23917/benefit.v5i2.11305
OPRA, E. (2022, March 9). Opra Club House | Ribut Di Jalur Sampai Subuh, Anggota Gengster Tobat? [Video recording]. OPRA Entertainment. https://youtu.be/PSgD86Jfk8s?si=dSEs9WtSnGRZ5i5R
Pangestu, R. A. (2023). Perilaku Penyalahgunaan Instagram Untuk Menyebarkan Konten Tawuran Oleh Siswa Smp Di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Universitas Negeri Jakarta.
Prastiwi, R. S., & Carina, J. (2024, August 6). Jakarta Timur Zona Merah Tawuran, Kericuhan Pernah Pecah di Setiap Kecamatan. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/06/10152101/jakarta-timur-zona-merah-tawuran-kericuhan-pernah-pecah-di-setiap?utm_source=Various&utm_medium=Referral&utm_campaign=Top_Desktop
Wahyuni, S. (2023). Riset Kualitatif: Strategi dan Contoh Praktis. Penerbit Buku Kompas.
Wibowo, M. H. (2023). Paparan Kasat Intelkam Polres Metro Jaktim: Lokasi Rawan Tawuran, Balap Liar Dan Aksi Begal Di Wilayah Jaktim Tahun 2023. https://jdih.jakarta.go.id
Wijaya, R., & Putranto, A. (2023). Instagram dalam Perspektif Kapitalisme Lanjut. Jurnal Mahardika Adiwidia, 02(2), 93–102. https://doi.org/https://doi.org/10.36441/mahardikaadiwidi.v2i2.1729
Yanizon, A., & Sesriani, V. (2019). Penyebab Munculnya Perilaku Agresif Pada Remaja (Couse Of Aggressive Behavior On Adolescents). Jurnal Kopasta, 6(1), 23–36. https://doi.org/10.33373/kop.v6i1.1915
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Alit Adi Saputra, Danang Purwanto (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Titian: Jurnal Ilmu Humaniora reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora.
