REFERENT LANGUSNG, TAK LANGSUNG, GAIB, DAN PLESETAN (Kajian Pengembangan Teori Ferdinand de Saussure)

Penulis

  • Idrus Ahmad STKIP Kie Raha

DOI:

https://doi.org/10.22437/titian.v5i2.15700

Kata Kunci:

referent langsung, tak langsung, gaib, referent plesetan

Abstrak

Referent atau acuan makna dari sebuah kata hampir tidak dibahas lagi secara rinci oleh para linguis sesudah Ferdenand de Saussure. Alasanya karena  makna kata sangat dinamis atau memunculkan kemungkinan-kemungkinan makna yang beragam. Alasan lainnya, ada referent yang tidak berada di dunia nyata tapi dalam bayangan atau hayalan. Karena itu, kajian ini sebagai bentuk pengembangan teori acuan/referent menjadi referent langsung, tak langsung, gaib dan referent plesetan. Adapun metode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan yang dilakaukan adalah studi dokumentasi yaitu mengumpulkan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan obyek penelitian yakni kajian kata sebagai salah satu unsur dalam bidang kebahasaan, kemudian dilanjutkan dengan teknik membaca. Membaca dilakukan untuk: (1) memahami secara keseluruhan isi dari sumber data yang digunakan dalam penelitian ini; (2) mempertajam pemahaman sebelumnya; (3) memahami fokus penelitian yakni kata yang digambarkan oleh linguis Ferdenand de Saussure. Teknik analisis data dalam penelitian ini, meliputi: (1) reduksi data sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar, yang diperoleh dari berbagai catatan-catatan tertulis. Laporan atau data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk uraian yang lengkap dan terperinci seputar referent sebagai salah satu unsur makna kata.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Chaer, Abdul. (1990). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta:Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. (2006). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, Fatimah. (2009). Semantik I Makna Leksikal dan gramatikal. Bandung: Rafika Aditama.

Daud Rodi Palimbong (2013). Kajian Wujud Makna Referensial dalam Kompas Edisi November 2012. Jurnal AgroSainT UKI Toraja.Vol.IV.No.3, 649-654.

Gani, Saida dan Arsad, Berti. (2018). Kajian Teori Struktur Internal Bahasa (Fonologi, Morfologi, Sintaksis, dan Semantik). Jurnal Bahasa dan Sastra Arab. Vol.07, No. 1, 1-20

Hidayat, F. Amir, Elis N. dan Rahmani AR. (2006). Ensiklopedi Bahasa-Bahasa Dunia Peristilahan dalam Bahasa. Bandung: CV. Pustaka Grafika.

Idrus, Ahmad. (2020). Proklitik dan Pos Posisi Bahasa makean Timur Telaah Deskriptif. Jurnal Koherensi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1 No.1 45-51.

Pateda, Mansur. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Reski Kurniawan, dkk. (2018). Analisis Makna Referensial Pada Rubrik Pendidikan Dalam Surat Kabar Jambi Ekspres Edisi Bulan Maret 2017. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1 No. 2. 192-200

Shipley, Joseph T. (1962). Dictionary of World Literature. New York: Littlefield, Adams and Co.

Ullmann, Stephen. (1972). Semantics an Introduction to the Science of Meaning. Oxford: Basil Balckwell.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-12-10

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama