Tapa Malenggang: Politik Memori dan Transformasi Memori Kolektif di Kabupaten Batanghari
DOI:
https://doi.org/10.22437/titian.v6i1.17630Kata Kunci:
tapa malenggang, memory politics, collective memory, fairy tales.Abstrak
Memori kolektif diciptakan oleh manusia untuk melanggengkan kenangan tentang peristiwa di masa lampau. Kenangan individu memepengaruhi kenangan kolektif masyarakat. Tapa Malenggang merupakan salah satu memori kolektif yang terbentuk oleh masyarakat di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini ialah menelusuri politik memori dan transformasi memori kolektif dari Tapa Malenggang. Metode yang digunakan dlam penelitian ini ialah metode sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini yaitu Tapa Malenggang sebagai representasi politik memori yang dibentuk oleh masyarakat maupun pemimpin sehingga memunculkan transformasi dari seekor ikan menjadi dongeng, tugu, dan festival.
Unduhan
Referensi
Jurnal dan Buku
Aniza, Fachtria. (2020). “Peran Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam Melestarikan Festival Budaya Tapa Malenggang Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2017.†Skripsi. Jambi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin.
Araujo, Maria Paula Nascimento & Santos, Myrian Sepulveda dos. (2009). “History, Memory and Forgetting: Political Implicationâ€. Open Edition, Vol. 1, No. 1.
Budiawan. 2015. “Kehendak untuk Mengingat yang Dilupakan†dalam Sejarah dan Memori: Titik Simpang dan Titik Temu. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Hutton, Patrick. (tt). “Recent Scholarship on Memory and Historyâ€. The History Teacher, Vol. 33, No. 4.
Kusno, Abidin. 2009. Ruang Publik, Identitas dan Memori Kolektif: Jakarta Pasca-Suharto. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Mansur, Puteri Soraya. 2012. “Mantra, Seloko, dan Krinok: Tiga Bentuk Puisi Lama Jambiâ€, dalam Mengangkat Batang Terendam: Telaah Perpuisian Melayu Nusantara Mutakhir, Jambi: Dewan Kesenian Jambi.
Muslim. (2005). “Aktivitas Penangkapan Ikan Tapah (Wallago sp.) di Sungai Batanghari Leko Musi Banyu Asinâ€. Agraria, Vol. 1, No. 2, Februari 2005.
Poole, Ross. (2008). “Memory, History, and The Claims of The Pastâ€, Memory Studies, Vol. 1 (2).
Rieff, David. (2016). “The Cult of Memory: When History does More Harm than Goodâ€. The Guardian, 2 Maret 2016.
Tallentire, Jenea. (1999). “Strategies of Memory: History, Social Memory, and the Communityâ€. Historie Sociale/Social History, Vol. 32, No. 64, November 1999.
Tumblety, Joan. (2013). “Memory and History: Understanding Memory as Source and Subjectâ€, Reviews in History, http://reviews.history.ac.uk, 22 Agustus 2013.
Internet
Aris, Muhammad. “Dari Cerita rakyat Ikan Tapa, Batanghari Impikan Tri-Sâ€, Gelanggang, Edisi 4, September 2014, hlm. 12, https://issuu.com/gelanggangkonijambi/docs/gelanggang_edisi_4, diakses pada tanggal 17 April 2021.
Arman, Dedi. “Tapa Malenggang dan Batanghariâ€, 22 Oktober 2008, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/tapa-malenggang-dan-batanghari/, diakses pada tanggal 17 April 2021.
Arman, Dedi. “Tapa Malenggang Ditetapkan Jadi WBTB 2019â€, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/tapa-malenggang-ditetapkan-jadi-wbtb-2019/#:~:text=Salahsatu%20karya%20budaya%20dari%20Batanghari,Kementrian%20Pendidikan%20dan%20Kebudayaan%20RI.&text=Tapa%20malenggang%20adalah%20sebutan%20salah,salahsatu%20kabupaten%20tertua%20di%20Jambi, diakses pada 25 April 2021.
Gusnadi. “Tugu Tapak Malenggang Kembali Direhapâ€, 10 Juli 2013, https://jambiekspres.co.id/read/2017/05/03/7654/tugu-tapak-malenggang-kembali-direhap/, diakses pada tanggal 17 April 2021.
Heriyanto. “Festival Tapa Malenggang Warnai HUT Batanghari ke 67â€, 4 November 2015, https://jambi.antaranews.com/berita/309120/festival-tapa-malenggang-warnai-hut-batanghari-ke-67, diakses pada tanggal 18 April 2021.
http://arisbatanghari.blogspot.com/2014/09/maskot-resmi-porprov-xxi-jambi2015-di.html, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://batangharikab.go.id/bat/publikasi-130-pengumuman-pemenang-sayembara-maskot--logo-porprov-xxi2015--batanghari--jambi.html, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/tapa-malenggang-dan-batanghari/, diakses pada tanggal 17 April 2021.
https://twitter.com/djb_ap2/status/923169739685298176, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://web.facebook.com/photo?fbid=155210709397661&set=pcb.155210829397649, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://web.facebook.com/photo?fbid=155216612730404&set=pcb.155216779397054, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://web.facebook.com/photo?fbid=155225846062814&set=pcb.155225872729478, diakses pada tanggal 20 April 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=aUxjRQL8gDM, diakses pada tanggal 17 April 2021.
Sitanggang, Suang. “Lembaga Adat: Itu Bukan Ikan Tapaâ€, 26 Januari 2021, https://jambi.tribunnews.com/2011/01/26/lembaga-adat-itu-bukan-ikan-tapa, diakses pada tanggal 17 April 2021.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Puteri Soraya Mansur
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish their manuscripts in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora agree to the following terms:
1. The copyright in each article belongs to the author.
2. The author acknowledges that Titian: Jurnal Ilmu Humaniora reserves the right to be the first to publish under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
3. Authors may submit articles separately, arranging for non-exclusive distribution of manuscripts that have been published in this journal to other versions (e.g., delivery to the author's institutional repository, publication into a book, etc.), acknowledging that the manuscript has been first published in Titian: Jurnal Ilmu Humaniora.
